Hyderabad
Raipur
Bhubaneswar
Visakhapatnam
Nagpur
Indore
Chh. SambhajinagarKonsultasikan dengan Dokter Super Spesialis di Rumah Sakit CARE
Diperbarui pada 13 September 2023
Darah dalam tubuh manusia umumnya berbentuk cair. Darah terkadang dapat mengental dan menggumpal, seperti yang terjadi saat luka sedang dalam proses penyembuhan alami. Gumpalan darah di dalam vena atau arteri bisa sangat berbahaya. Gumpalan darah ini berpotensi bergerak, bermigrasi ke seluruh tubuh, dan menghambat suplai darah ke organ-organ tubuh. Gumpalan darah juga berpotensi menyebabkan kondisi yang sangat parah jika darah tidak dapat mencapai organ vital mana pun.

Gumpalan darah harus diperiksa dan ditangani oleh tenaga medis profesional. Tidak ada cara yang terbukti ampuh untuk mengatasi gumpalan darah di rumah dengan pengobatan alami.
Jika Anda mencoba melarutkan gumpalan darah di rumah, Anda mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat. Hal ini dapat meningkatkan risiko Anda terkena kondisi yang berpotensi mengancam jiwa. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pengobatan alami efektif melarutkan gumpalan darah. Mencoba melarutkan gumpalan darah di rumah dapat menunda proses perawatan medis, sehingga meningkatkan kemungkinan terkena kondisi yang mengancam jiwa. Penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional untuk mengevaluasi dan menangani gumpalan darah.
Perubahan gaya hidup dan penyesuaian pola makan mungkin efektif dalam mengurangi risiko timbulnya pembekuan darah; namun, hal tersebut tidak boleh dianggap sebagai pengganti perawatan medis.
Antikoagulan, atau pengencer darah, adalah obat yang paling umum digunakan untuk mengatasi pembekuan darah. Antikoagulan mengurangi kemungkinan pembentukan pembekuan darah baru dan pemecahan pembekuan darah yang sudah ada. Obat lain yang melarutkan pembekuan darah adalah trombolitik. Trombolitik dapat diberikan secara intravena atau langsung ke dalam pembuluh darah melalui kateter. Stoking kompresi dan meninggikan tungkai atau kaki yang terkena pada waktu yang berbeda dalam sehari juga akan digunakan sebagai metode pengobatan. Dalam sejumlah kecil kasus, prosedur invasif mungkin diperlukan jika kondisinya parah. Trombektomi bedah, atau pengangkatan pembekuan darah, melibatkan dokter yang mengangkat pembekuan darah langsung dari pembuluh darah. Untuk pasien yang berisiko tinggi mengalami emboli paru karena kekurangan obat antikoagulasi, alat yang disebut filter vena cava digunakan.
Berikut ini beberapa makanan untuk mencegah terbentuknya gumpalan darah:
Sebelum membuat perubahan apa pun pada pola makan, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga medis profesional, karena makanan dan suplemen makanan tertentu dapat mengganggu penyerapan obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi gumpalan darah.
Orang yang mengalami pembekuan darah seringkali tidak menunjukkan gejala apa pun hingga terjadi komplikasi serius. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengambil semua langkah yang wajar guna mengurangi risiko pembentukan pembekuan darah. Berikut beberapa tips dari para ahli tentang apa yang harus dan tidak boleh dilakukan:
Jika Anda mengalami salah satu gejala berikut pada lengan atau kaki Anda, segera konsultasikan ke dokter:
Gumpalan darah dapat menjadi kondisi yang mengancam jiwa karena menghalangi sirkulasi darah ke seluruh tubuh. Ada beberapa penyebab gumpalan darah, beberapa di antaranya mungkin tidak dapat Anda hindari. Jadwalkan konsultasi dengan kami di CARE Hospitals untuk memahami penyebab gumpalan darah. Dokter-dokter terbaik kami akan mendiagnosis kondisi tersebut dan menyusun rencana perawatan berdasarkan hasilnya.
Dokter biasanya memberikan trombolitik untuk membantu melarutkan gumpalan darah dengan cepat. Selain itu, antikoagulan juga dapat membantu melarutkan gumpalan darah secara alami.
Gumpalan darah biasanya larut dengan sendirinya setelah luka sembuh. Namun, jika gumpalan darah tidak larut, disarankan untuk mencari pertolongan medis.
Makanan berikut ini dipercaya dapat membantu mengurangi pembentukan gumpalan darah:
Pemulihan Kanker Payudara: Apa yang Boleh dan Tidak Boleh Dilakukan Selama dan Setelah Perawatan
Kanker Lambung: Penyebab, Gejala, Diagnosis & Pengobatan
13 Mei 2025
9 Mei 2025
9 Mei 2025
30 April 2025
30 April 2025
30 April 2025
30 April 2025
30 April 2025
Memiliki Pertanyaan?
Jika Anda tidak menemukan jawaban atas pertanyaan Anda, silakan isi formulir pertanyaan atau hubungi nomor di bawah ini. Kami akan segera menghubungi Anda.