Diet untuk Cacar Air: Makanan yang Harus Dikonsumsi dan Dihindari

Tahukah Anda bahwa pola makan yang tepat dapat memengaruhi pemulihan cacar air secara signifikan? Saat menghadapi kondisi yang tidak nyaman dan gatal ini, asupan makanan Anda sangat penting dalam proses penyembuhan. Pola makan untuk cacar air berfokus pada makanan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan kulit, sekaligus menghindari makanan yang dapat memperburuk gejala atau memperlambat pemulihan.

Makanan apa yang harus dimakan selama cacar air?

Berfokus pada makanan yang membantu penyembuhan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh sangat penting dalam menangani cacar air. diet seimbang atau makanan yang baik untuk cacar air dapat membantu mendukung daya tahan tubuh melawan virus dan mempercepat pemulihan. Berikut ini beberapa contoh makanan yang baik untuk cacar air:

• Buah dan sayur organik merupakan komponen penting dari diet cacar air. Buah jeruk, yang kaya akan vitamin C, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh. Jeruk, lemon, dan jeruk bali adalah pilihan yang sangat baik. Buah-buahan kaya nutrisi seperti pepaya, mangga, dan jambu biji menyediakan folat, kalium, serta vitamin A, C, dan K. 
• Sayuran berdaun hijau dan sayuran seperti bayam, wortel, paprika, dan brokoli menawarkan vitamin dan mineral penting, termasuk zat besi dan kalsium, yang mendukung proses penyembuhan tubuh.
• Protein membantu memperbaiki dan membangun kembali jaringan yang terinfeksi virus. Mengonsumsi makanan kaya protein yang cukup dapat mempercepat pemulihan dan meminimalkan komplikasi. Protein lunak seperti ayam rebus, ikan rebus, dan tahu mudah dimakan dan dicerna. Pilihan nabati seperti lentil dan kacang-kacangan juga merupakan sumber protein yang sangat baik.
• Produk susu berkontribusi pada penyembuhan lesi kulit karena kandungan kalsiumnya. Susu, paneer, dan buttermilk mendukung pertumbuhan dan regenerasi sel, meminimalkan jaringan parut dan mempercepat pemulihan. Yogurt, kefir, dan keju cottage kaya akan kalsium dan menyediakan probiotik yang mendukung kesehatan usus.
• Lemak sehat sangat penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan. Untuk mendapatkan manfaat nutrisi penting ini, konsumsilah almon, kenari, biji rami, biji chia, dan minyak zaitun.
• Tetap terhidrasi sangat penting selama cacar air, karena penyakit ini dapat menyebabkan demam tinggi dan berkeringat, sehingga menyebabkan dehidrasiMinumlah banyak air putih, teh herbal, air infus buah, dan jus buah segar tanpa tambahan gula. Air kelapa merupakan sumber elektrolit alami yang sangat baik.

Memasukkan makanan ini ke dalam pola makan dapat membantu meringankan gejala, meningkatkan kekebalan tubuh, dan mempercepat penyembuhan cacar air. Jangan lupa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran diet yang sesuai, terutama jika terdapat masalah kesehatan atau pantangan makanan tertentu.

Makanan Apa yang Harus Dihindari Saat Cacar Air?

Meskipun tidak ada diet khusus untuk cacar air, makanan tertentu dapat memperparah gejala dan memperlambat proses penyembuhan. Sangat penting untuk menghindari makanan ini guna mendukung pemulihan dan mencegah komplikasi.

• Makanan pedas dan berminyak berada di urutan teratas daftar makanan yang harus dihindari. Makanan ini dapat memperparah gatal dan mengiritasi kulit. Makanan pedas mengandung capsaicin, yang dapat memperparah iritasi kulit dan memperparah rasa gatal. Sebaiknya hindari makanan yang digoreng dan camilan seperti samosa, pakora, kari berminyak, dan hidangan yang terlalu pedas.
• Makanan asam, asin, atau renyah juga harus dihindari, terutama jika sariawan terdapat di bibir, mulut, atau lidah. Makanan ini dapat semakin mengiritasi lesi oral, menyebabkan rasa tidak nyaman, dan memperlambat proses penyembuhan.
• Asupan gula yang tinggi dapat berdampak negatif pada fungsi kekebalan tubuh, menghambat penyembuhan, dan meningkatkan kerentanan terhadap komplikasi. Dokter umumnya menyarankan untuk menghindari minuman manis seperti soda dan jus buah kemasan. Demikian pula, makanan penutup dapat memberikan tekanan tambahan pada sistem kekebalan tubuh dan menghambat pemulihan. Ini termasuk:
  • Kue
  • Cookie
  • Es krim
  • Cokelat
• Dengan memperhatikan pertimbangan diet ini, orang dapat mendukung proses penyembuhan tubuh mereka dan berpotensi mempercepat pemulihan dari cacar air. 
• Penderita cacar air sebaiknya menghindari makanan yang bersifat alergen karena dapat memicu reaksi alergi dan memperparah gejala cacar air. Beberapa alergen yang umum antara lain:
  • Kacang tanah
  • Kerang-kerangan
  • Telur

Kesimpulan

Pola makan untuk cacar air memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemulihan dan penanganan gejala. Dengan berfokus pada makanan kaya nutrisi yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan kulit, pasien dapat mendukung tubuh mereka melawan virus. Di sisi lain, menghindari makanan yang dapat memperburuk gejala atau memperlambat penyembuhan juga sama pentingnya. Menjaga hidrasi yang baik dan mengonsumsi makanan seimbang yang terdiri dari buah-buahan, sayur-sayuran, protein lunak, dan lemak sehat adalah kunci untuk mempercepat pemulihan dan meminimalkan komplikasi.

Dt. Sushma

Ahli Gizi dan Nutrisi