Hyderabad
Raipur
Bhubaneswar
Visakhapatnam
Nagpur
Indore
Chh. SambhajinagarKonsultasikan dengan Dokter Super Spesialis di Rumah Sakit CARE
Diperbarui pada 14 April 2023
Mendapatkan diagnosis kanker payudara bisa menjadi momen yang menghancurkan bagi kebanyakan orang. Yang lebih mengerikan lagi adalah banyaknya kesalahpahaman yang merajalela di internet dan di tempat lain. Misinformasi semacam itu tidak hanya membuat pasien dan anggota keluarga mereka semakin takut akan diagnosis tersebut, tetapi juga dapat menyebabkan depresi dan kepanikan yang tidak perlu.
Dalam artikel ini, kami akan membongkar 12 mitos teratas tentang kanker payudara agar masyarakat memahami skenario sebenarnya seputar kanker payudara dan dapat menyelamatkan diri dari kekhawatiran dan stres yang tidak perlu.
Fakta: Merupakan mitos umum bahwa kanker payudara sebagian besar merupakan penyakit keturunan. Faktanya, hanya 5-10% pasien kanker payudara yang memiliki riwayat kanker payudara pada kerabat dekat mereka. Faktor risiko utama kanker payudara adalah jenis kelamin perempuan dan bertambahnya usia. Seiring waktu, jaringan payudara yang sehat dapat mengalami mutasi dan berubah menjadi sel kanker, terlepas dari riwayat keluarga. Namun, karena risiko kanker payudara lebih tinggi jika terdapat riwayat keluarga, wanita tersebut sebaiknya sering memeriksakan diri.
Fakta: Belum ada penelitian yang menemukan korelasi antara penggunaan bra dan kanker payudara. Mitos ini bermula dari anggapan bahwa penggunaan bra dapat menghambat aliran cairan limfatik keluar dari jaringan payudara, sehingga menyebabkan penumpukan racun. Namun, belum ada bukti ilmiah yang mendukung klaim ini.
Fakta: Gaya hidup sehat memang dapat menjadi langkah pencegahan terhadap berbagai jenis kanker. Namun, hal itu tidak menjamin bahwa seseorang tidak akan pernah terkena kanker. Oleh karena itu, seseorang harus berusaha sebaik mungkin untuk mengonsumsi makanan sehat dan mempertahankan gaya hidup sehat dengan berolahraga untuk menurunkan risiko kanker. Namun, meskipun sudah menjalani gaya hidup sehat, seseorang tetap harus melakukan pemeriksaan diri dan pemeriksaan kesehatan rutin.
Fakta: Banyak pasien yang skeptis terhadap mammogram. Namun, dengan teknologi modern, radiasinya cukup rendah. Selain itu, semua tindakan pencegahan yang diperlukan telah dilakukan untuk memastikan pasien tidak merasa terlalu tidak nyaman.
Fakta: Meskipun belum ada bukti atau studi ilmiah yang menemukan hubungan antara antiperspiran ketiak dan kanker payudara, penggunaan produk ini harus diatur dengan cermat. Hal ini karena antiperspiran yang mengandung aluminium dapat meningkatkan konsentrasinya di jaringan payudara.
Fakta: Cedera pada payudara tidak menyebabkan kanker payudara. Cedera pada payudara terkadang dapat menarik perhatian pada massa yang sudah ada, sehingga mitos tersebut pun beredar. Namun, cedera tersebut dapat menyebabkan jaringan parut yang mungkin tampak seperti massa kanker dalam pencitraan. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah massa tersebut kanker adalah melalui biopsi.
Fakta: Implan payudara dapat menyebabkan efek samping tertentu seperti nyeri dan infeksi. Namun, beberapa penelitian telah dilakukan di bidang ini dan tidak menemukan korelasi antara keduanya. Disarankan bagi wanita yang menjalani implan untuk memeriksakan kanker payudara guna memberikan dasar untuk pemeriksaan mammogram di masa mendatang.
Fakta: Kebanyakan benjolan di jaringan payudara bersifat jinak dan tidak perlu dikhawatirkan. Oleh karena itu, wanita perlu sering memeriksakan diri, dan setiap benjolan baru harus diperiksa oleh tenaga kesehatan profesional.
Fakta: Mammogram dapat mendeteksi kanker sebelum berubah menjadi benjolan. Seringkali pasien tidak merasakan adanya benjolan tetapi sudah menderita kanker. Oleh karena itu, disarankan untuk menjadwalkan mammogram tahunan secara teratur untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini.
Fakta: Meskipun perempuan merupakan penderita kanker payudara terbanyak, dalam situasi yang jarang terjadi, laki-laki juga dapat terkena penyakit ini. Pria juga memiliki jaringan payudara dan dapat terkena kanker payudara.
Fakta: Kanker payudara tidak dapat menular melalui ASI. Sel kanker tidak dapat menular dari ibu ke bayi melalui ASI. Namun, jika seorang wanita sedang menjalani perawatan kanker payudara, dokter akan menyarankan untuk berhenti menyusui. Hal ini disebabkan oleh terapi hormon, radiasi, dan kemoterapi dapat berdampak negatif pada ASI. Selain itu, berhenti menyusui akan mengurangi aliran darah ke payudara dan mengecilkan payudara, sehingga memudahkan evaluasi perkembangan dan pengobatan kanker.
Fakta: Tindik puting tidak meningkatkan risiko kanker payudara. Namun, tindik dapat menyebabkan komplikasi lain seperti infeksi, hepatitis A dan B yang langka, abses, saluran payudara yang tersumbat, kista, dll.
Jenis Kanker yang Dapat Diobati dengan Imunoterapi
Jenis-jenis Kanker Darah dan Cara Mengobatinya
13 Mei 2025
9 Mei 2025
9 Mei 2025
30 April 2025
30 April 2025
30 April 2025
30 April 2025
30 April 2025
Memiliki Pertanyaan?
Jika Anda tidak menemukan jawaban atas pertanyaan Anda, silakan isi formulir pertanyaan atau hubungi nomor di bawah ini. Kami akan segera menghubungi Anda.