Hyderabad
Raipur
Bhubaneswar
Visakhapatnam
Nagpur
Indore
Chh. SambhajinagarKonsultasikan dengan Dokter Super Spesialis di Rumah Sakit CARE
Diperbarui pada 19 Juli 2023
Anda mungkin sudah familiar dengan istilah PCOD dan PCOS, bahkan terkadang menggunakannya secara bergantian. Namun, perlu Anda ketahui bahwa kedua istilah ini berbeda dan perlu dibahas secara terpisah. Sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan penyakit ovarium polikistik PCOD (Post-Octane Syndrome) adalah dua gangguan hormonal yang berbeda namun berkaitan erat dan memengaruhi banyak wanita di seluruh dunia. Meskipun namanya mirip, penting untuk memahami perbedaan antara PCOD dan PCOS guna memastikan diagnosis yang akurat, pengobatan yang tepat, dan penanganan yang efektif. Dalam artikel ini, kita akan membahas karakteristik, gejala, dan implikasi dari kedua kondisi tersebut.
Penyakit ovarium polikistik (PCOD), juga dikenal sebagai sindrom ovarium polikistik (PCOS), adalah kelainan hormonal yang ditandai dengan banyaknya kista kecil pada ovarium. Namun, PCOD sering digunakan untuk menggambarkan tampilan struktural ovarium, sementara PCOS mengacu pada sindrom klinis yang lebih luas yang mencakup berbagai gejala dan ketidakseimbangan hormon.
Gejala PCOD Gejalanya dapat bervariasi, tetapi umumnya meliputi siklus menstruasi yang tidak teratur, kista ovarium, dan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan produksi androgen (hormon pria) berlebih. Ketidakseimbangan hormon ini dapat menyebabkan gejala seperti jerawat, pertumbuhan rambut berlebih (hirsutisme), dan penambahan berat badan. Wanita dengan PCOD juga dapat mengalami masalah kesuburan akibat ovulasi yang tidak teratur atau tidak ada.
Sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah istilah yang lebih komprehensif yang tidak hanya mencakup aspek struktural (beberapa kista) yang terlihat pada PCOD, tetapi juga gejala dan kelainan metabolik yang terkait. PCOS didiagnosis ketika seorang wanita mengalami setidaknya dua dari tiga kriteria berikut:
Selain itu, PCOS juga dikaitkan dengan gangguan metabolisme, seperti resistensi insulin, yang dapat menyebabkan kesulitan dalam mengatur kadar gula darah dan peningkatan risiko terkena kanker. diabetes tipe 2Wanita dengan PCOS juga mungkin memiliki kadar kolesterol dan trigliserida yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Perbedaan utama antara PCOD dan PCOS terletak pada cakupannya. PCOD berfokus pada aspek struktural kista multipel pada ovarium, sementara PCOS mencakup sindrom klinis yang lebih luas yang ditandai dengan ketidakseimbangan hormon, ketidakteraturan menstruasi, dan gangguan metabolisme. Perbedaan yang jelas antara PCOD dan PCOS diuraikan di bawah ini.

Memahami perbedaan antara PCOD dan PCOS sangat penting untuk diagnosis yang akurat dan perawatan yang tepat. Profesional bidang kesehatan perlu menilai gejala individu, melakukan evaluasi hormonal, dan melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan tindakan yang paling tepat.
Meskipun PCOD dan PCOS berkaitan dengan gangguan hormonal wanita, keduanya berbeda dalam hal cakupan dan implikasi klinis. PCOD mengacu pada tampilan struktural ovarium polikistik, sementara PCOS mencakup sindrom yang ditandai dengan ketidakseimbangan hormon, ketidakteraturan menstruasi, dan gangguan metabolisme. Mencari saran dan panduan medis sangat penting untuk diagnosis yang akurat dan pilihan pengobatan yang tepat. Jika Anda mengalami gejala PCOD atau PCOS, sebaiknya hubungi dokter untuk mendapatkan pendapat ahli. Anda dapat mengunjungi www.carehospitals.com untuk membuat janji temu.
Mengapa Menghindari Pisang Selama Kehamilan?
Makanan yang Harus Dihindari Selama Kehamilan
13 Mei 2025
9 Mei 2025
9 Mei 2025
30 April 2025
30 April 2025
30 April 2025
30 April 2025
30 April 2025
Memiliki Pertanyaan?
Jika Anda tidak menemukan jawaban atas pertanyaan Anda, silakan isi formulir pertanyaan atau hubungi nomor di bawah ini. Kami akan segera menghubungi Anda.