Hormon Anti-Müllerian (AMH) digunakan sebagai penanda untuk memprediksi respons ovarium terhadap stimulasi, yang mencerminkan jumlah sel telur yang tersisa. Dalam artikel ini, kita akan membahas tes Hormon Anti-Müllerian (AMH), membahas tujuan, prosedur, dan signifikansinya dalam penilaian kesuburan. Tes AMH mengukur jumlah AMH dalam sampel darah. Pada pria, testis (atau testis) memproduksi AMH, yang berperan dalam sperma dan produksi hormon priaPada wanita, ovarium menghasilkan AMH, yang berfungsi sebagai kelenjar untuk pembentukan sel telur dan sintesis hormon wanita.
AMH dikenal dengan berbagai nama, termasuk tes hormon AMH, hormon penghambat Müllerian (MIH), faktor penghambat Müllerian (MIF), dan zat penghambat Müllerian (MIS).

Tes AMH, atau tes hormon Anti-Müllerian, diproduksi oleh sel-sel granulosa kecil yang mendorong pertumbuhan folikel di ovarium. Kadar hormon Anti-Müllerian, yang menunjukkan jumlah sel telur seseorang, diukur melalui tes AMH. Tes AMH dapat membantu dokter Anda mendiagnosis massa ovarium.
Meskipun tes AMH adalah tes darah yang menunjukkan jumlah sel telur Anda, tes ini tidak secara langsung menilai kesuburan. Pengukuran kadar AMH memberikan wawasan tentang berbagai kondisi kesehatan reproduksi. Kadar AMH serum dinilai untuk mengukur "cadangan ovarium fungsional". Mari kita gali lebih dalam untuk memahami tujuan tes AMH.
Tujuan utama tes AMH adalah untuk menilai potensi kesuburan wanita. Tes ini membantu mengevaluasi fungsi ovarium dan memprediksi respons ovarium terhadap perawatan kesuburan, seperti fertilisasi in vitro (IVF). Tes ini sering digunakan dalam kasus infertilitas, perencanaan reproduksi, dan sebagai alat prediksi untuk menentukan waktu menopause.
Meskipun bukan prediktor pasti, kadar hormon AMH yang rendah dapat dikaitkan dengan menopause yang lebih awal. Hal ini relevan bagi perempuan yang ingin memahami linimasa reproduksi mereka. Secara keseluruhan, tes AMH memainkan peran penting dalam menilai dan memahami potensi kesuburan perempuan, yang memandu konsepsi alami maupun perawatan kesuburan.
Jika Anda mengalami masalah kesuburan atau gejala sindrom ovarium polikistik (PCOS), seperti menstruasi tidak teratur, periode menstruasiJika Anda mengalami PCOS, tidak menstruasi, jerawat berlebih, pertumbuhan rambut wajah, atau penambahan berat badan, Anda mungkin memerlukan tes hormon Anti-Müllerian (AMH). Meskipun tes AMH saja tidak dapat mendiagnosis PCOS, tidak ada obat untuk PCOS. Namun, gejalanya dapat diatasi dengan pengobatan dan perubahan gaya hidup.
The penyedia layanan kesehatan Menggunakan jarum kecil untuk mengambil darah dari vena, yang kemudian ditampung dalam tabung reaksi atau vial untuk pengujian lebih lanjut. Rasa sakit seperti dicubit mungkin terasa saat jarum masuk atau keluar dari tubuh Anda. Biasanya, proses ini memakan waktu kurang dari lima menit.
Tes ini terutama digunakan untuk membuat keputusan tentang perawatan wanita yang tidak dapat hamil. Tes hormon Anti-Mullerian (AMH) dapat mengungkapkan ukuran cadangan ovarium Anda, tetapi tidak dapat menunjukkan kesehatan sel telur Anda atau memprediksi kapan Anda akan bisa hamil. hamil.
Prosedurnya non-invasif dan relatif cepat. Setelah pengambilan darah, sampel diproses di laboratorium untuk mengukur kadar AMH secara akurat.
Tes AMH umumnya menyebabkan rasa sakit yang tertahankan dan sedikit ketidaknyamanan. Pasien mungkin merasakan sedikit cubitan saat pengambilan darah. Risiko yang terkait dengan tes darah ini minimal. Pasien mungkin merasakan sedikit nyeri seperti cubitan atau memar di tempat jarum dimasukkan, tetapi sebagian besar gejalanya akan hilang dengan cepat.
Tes darah AMH tidak memerlukan persiapan apa pun. Tidak perlu puasa. Anda dapat menjalani tes AMH kapan saja tanpa persiapan apa pun.
Ketika Anda memiliki lebih banyak sel telur, kadar AMH Anda akan tinggi, yang menunjukkan cadangan ovarium yang lebih tinggi. Kadar yang rendah berarti persediaan sel telur Anda menyusut, yang menunjukkan cadangan ovarium yang lebih rendah, dan waktu Anda untuk hamil mungkin lebih singkat. Jika Anda menjalani tes sindrom ovarium polikistik (PCOS), kadar AMH yang tinggi merupakan tanda bahwa Anda mungkin menderita kondisi tersebut.
Tes AMH memberikan informasi berharga bagi setiap individu. Baik saat menghadapi tantangan dalam kehamilan maupun merencanakan masa depan, tes AMH tetap berharga dalam upaya mencapai kesejahteraan reproduksi. Berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional untuk mendapatkan penjelasan lengkap tentang hasilnya akan memastikan pendekatan komprehensif terhadap kesuburan, yang mencakup aspek ilmiah dan kisah reproduksi unik setiap individu.
Jwb. Pada wanita usia reproduksi, kadar AMH normal biasanya berada dalam kisaran 1.0 hingga 4.0 ng/mL (nanogram per mililiter).
Jwb. Hasilnya tidak positif atau negatif. Tergantung pada tinggi atau rendahnya kadar AMH.
Jwb. Waktu pemrosesan di laboratorium dapat bervariasi, tetapi sebagian besar hasil tes AMH siap dalam beberapa hari hingga seminggu. Waktu pemrosesan yang tepat bergantung pada prosedur dan beban kerja laboratorium masing-masing.
Jwb. Tidak ada makanan tertentu yang diketahui "kaya AMH", tetapi makanan seperti sayuran berdaun hijau, ikan berlemak, beri, buah jeruk, kacang-kacangan, dan biji-bijian menyediakan nutrisi penting yang penting untuk kesehatan reproduksi.
Jwb. Tidak, kami tidak dapat melakukan tes AMH sendiri di rumah. Tes AMH dilakukan di klinik, dan sampel darah akan diambil oleh tenaga kesehatan profesional.
Masih ada pertanyaan?