Tes ASO disarankan untuk mendeteksi infeksi streptokokus. Alat diagnostik ini dianggap efektif dalam mendiagnosis kondisi tersebut dan menyusun rencana perawatan selanjutnya.
Tes titer antistreptolisin O (ASO) adalah jenis tes darah yang dilakukan khusus untuk mendeteksi infeksi streptokokus. Tes ini dilakukan dengan mengukur antibodi Diproduksi oleh tubuh sebagai respons terhadap racun yang disebut streptolisin O. Bakteri Streptococcus grup A (GAS) menyebabkan tubuh memproduksi bakteri ini. Jika seseorang mengalami infeksi streptokokus yang disebabkan oleh bakteri GAS, tubuh secara alami akan memproduksi antibodi antistreptolisin O.
Dalam kasus radang tenggorokan, antibiotik disarankan untuk membantu membunuh bakteri dan membasminya. Namun, terkadang infeksi radang tenggorokan tidak menunjukkan gejala apa pun, sehingga menyebabkan keterlambatan pengobatan. Hal ini dapat memicu komplikasi di kemudian hari. Dengan bantuan tes titer ASO, dokter dapat menentukan apakah pasien baru saja mengalami infeksi radang tenggorokan atau apakah terdapat antibodi antistreptolisin dalam darah.
Dokter biasanya menyarankan tes ASO jika pasien mengalami gejala komplikasi pasca-streptokokus seperti endokarditis bakteri, glomerulonefritis, dan demam rematikTubuh membutuhkan waktu 3 hingga 8 minggu bagi antibodi antistreptolisin untuk mencapai kadar tertinggi setelah infeksi streptokokus. Dengan memeriksa kadar antibodi, dokter dapat menentukan apakah gejala yang dialami pasien dapat dikaitkan dengan komplikasi pasca-streptokokus.
Untuk tes Titer ASO, pengambilan sampel darah diperlukan. Tes darah dilakukan dengan teknisi laboratorium Karena mereka terampil dalam mengambil sampel darah. Darah diambil dari vena yang terletak di lengan bagian dalam atau tangan. Sebuah jarum dimasukkan secara perlahan ke dalam vena untuk mengambil sampel darah, yang kemudian ditampung dalam tabung khusus yang dirancang khusus untuk tujuan ini. Setelah sampel darah diambil untuk tes ASO, tabung berisi sampel darah tersebut dengan hati-hati dikirim ke laboratorium untuk analisis yang komprehensif.
Setelah analisis selesai, dokter atau pasien akan menerima hasilnya. Berdasarkan hasil tes, penyedia layanan kesehatan akan memberikan wawasan tentang kondisi medis pasien dan memandu pasien untuk mengambil langkah atau perawatan lebih lanjut yang diperlukan. Proses ini memastikan pasien memiliki pemahaman yang lengkap tentang kondisi kesehatannya dan apa yang dapat mereka harapkan setelahnya.
Penyedia layanan kesehatan akan memberikan instruksi khusus mengenai persiapan yang diperlukan untuk tes titer ASO. Pasien mungkin disarankan untuk tidak mengonsumsi makanan atau minuman selama enam jam sebelum menjalani tes. Selain itu, dokter mungkin menyarankan untuk menghindari penggunaan obat-obatan tertentu sebelum tes ASO. Penting untuk memberi tahu dokter tentang obat-obatan yang sedang dikonsumsi saat tes, baik obat bebas maupun obat resep.
Informasi lain mengenai perubahan gaya hidup yang disarankan oleh dokter juga harus diikuti oleh pasien untuk memastikan hasil pengobatan yang optimal dan komplikasi yang minimal.
Memahami hasil tes ASO juga penting bagi pasien untuk memahami hasilnya. Perlu dicatat bahwa rentang hasil dapat bervariasi di antara berbagai tes. laboratorium diagnostikNilai ASO normal pada tes ini adalah di bawah 200. Namun, pada anak di bawah usia 5 tahun, seharusnya di bawah 100. Jika hasil tes menunjukkan nilai ASO yang tinggi, hal ini mungkin mengindikasikan adanya komplikasi pasca-streptokokus.
|
Hasil Uji ASO |
Interpretasi |
|
Di bawah 200 |
Bacaan normal untuk orang dewasa |
|
Di bawah 100 |
Membaca normal untuk anak di bawah 5 tahun |
Terkadang, untuk memastikan hasilnya, dokter mungkin memilih untuk mengulang tes dalam rentang 10 hingga 14 hari karena antibodi ASO biasanya muncul dalam seminggu setelah infeksi dimulai. Jika kedua tes menunjukkan hasil negatif, hal ini menunjukkan bahwa infeksi Streptococcus tidak menyebabkan gejala. Dalam kasus seperti ini, dokter mungkin akan melakukan tes lanjutan untuk memeriksa penyebab gejala.
Jika hasil tes menunjukkan peningkatan kadar antibodi ASO, hal ini mungkin merupakan indikasi infeksi baru-baru ini. Di sisi lain, kadar antibodi yang rendah menunjukkan bahwa infeksi tersebut membaik.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan peningkatan kadar titer ASO, pasien diharuskan mengambil tindakan untuk menurunkannya ke kadar normal. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kadar titer ASO yang tinggi:
"ASO positif" mengacu pada hasil positif pada tes titer Antistreptolisin O (ASO). Ini menunjukkan peningkatan kadar antibodi ASO dalam darah, yang menandakan infeksi baru-baru ini atau sedang berlangsung dengan bakteri Streptococcus Grup A (GAS). Bakteri ini dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk radang tenggorokan dan infeksi streptokokus lainnya.
Umumnya, titer ASO tidak digunakan sebagai metode utama untuk mendiagnosis radang tenggorokan. Radang tenggorokan umumnya didiagnosis dengan menggunakan tes radang tenggorokan cepat, yang juga dikenal sebagai usap tenggorokan atau kultur tenggorokan. Tes ini membantu mendeteksi keberadaan bakteri GAS di tenggorokan. Tes titer ASO dianggap cukup bermanfaat untuk mengidentifikasi infeksi streptokokus sebelumnya atau menilai risiko komplikasi pasca-streptokokus.
Tujuan tes ASO adalah untuk mengukur keberadaan antibodi (antibodi ASO) yang diproduksi tubuh sebagai respons terhadap infeksi streptokokus, dan belum tentu mengindikasikan artritis. Namun, perlu dicatat bahwa infeksi streptokokus yang tidak diobati, terutama yang menyebabkan demam rematik, dapat menyebabkan peradangan sendi dan artritis reumatoid. Namun, hasil positif ASO saja tidak secara langsung menunjukkan bahwa pasien menderita artritis.
Masih ada pertanyaan?