Tes volume sel padat (PCV) adalah tes darah rutin yang menganalisis dan mengukur proporsi sel darah merah dalam sampel darah. Tes ini juga dikenal sebagai tes hematokrit dan dinyatakan sebagai persentase sel darah merah padat berdasarkan volume dalam sampel darah, yang darinya jumlah sel darah merah yang ada dalam tubuh dapat disimpulkan.
Tes Packed Cell Volume (PCV) adalah tes serologis yang memberikan penilaian komprehensif terhadap persentase sel darah merah. Tujuan tes PCV adalah untuk menilai volume darah dan kapasitas pengangkutan oksigen sel darah merah. Tes PCV umumnya dilakukan bersamaan dengan tes darah rutin (hitung darah lengkap).
Tes PCV biasanya dilakukan sebagai bagian dari tes hitung darah lengkap (CBC) atau selama pemeriksaan darah rutin. Tes ini mungkin secara khusus direkomendasikan untuk mendiagnosis dan memantau kondisi medis tertentu seperti anemia, dehidrasi, dan polisitemia. Dokter juga dapat meminta tes PCV untuk menilai efektivitas pengobatan yang berkaitan dengan kondisi darah seperti anemia.
Tes PCV adalah tes darah, jadi tes ini melibatkan pengumpulan sampel darah dan mengirimkannya ke laboratorium untuk pengujian.
Tes PCV dilakukan di laboratorium dengan mensentrifugasi sampel darah. Selama sentrifugasi, sel-sel darah mengendap di dasar tabung sentrifus sementara plasma naik ke atas. Persentase sel darah merah dalam sampel darah dapat ditentukan dengan mengukur tinggi sel darah merah yang terpadatkan di dasar tabung terhadap tinggi total sampel.
Tes PCV terutama mengukur persentase sel darah merah dalam sampel darah. Tes ini biasanya dilakukan untuk mendiagnosis atau menyingkirkan kondisi darah seperti: anemia atau polisitemia pada pasien. Dokter juga dapat merekomendasikan tes hematokrit PCV untuk mengevaluasi respons terhadap transfusi darah atau menentukan efektivitas pengobatan untuk kondisi darah tertentu. Secara keseluruhan, tes PCV memberikan penilaian menyeluruh terhadap kesehatan seseorang dan risiko mereka terhadap kondisi medis tertentu.
Untuk tes darah PCV, tidak ada pantangan makanan karena termasuk dalam pemeriksaan darah rutin. Oleh karena itu, pasien tidak perlu berpuasa sebelum sampel diambil. Selama pengambilan darah, ahli flebotomi akan menemukan vena di lengan dan membersihkan area tersebut dengan cairan antiseptik beralkohol. Selanjutnya, sampel diambil menggunakan jarum steril dan dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
Hasil tes PCV dinyatakan dalam persentase. Jika tes darah PCV menunjukkan angka 50%, artinya dalam 100 ml darah, sel darah merah menempati 50 ml volume. Peningkatan atau penurunan hasil ini dapat mengindikasikan berbagai kondisi dan masalah kesehatan, beberapa di antaranya mungkin kronis.
Kisaran normal tes PCV bervariasi tergantung pada jenis kelamin, usia, dan faktor lainnya.
|
Sl. Tidak. |
Jarak normal |
Gender |
|
|
38-52% |
Pria |
|
|
34-58% |
Wanita |
Memiliki kadar PCV di bawah atau di atas kadar yang direkomendasikan dapat memiliki arti berbeda bagi setiap orang, tergantung pada gejala dan persyaratan pengujian mereka.
|
Sl. Tidak. |
Rentang (sebagai persentase) |
Status |
|
1. |
<35.5 |
Rendah |
|
2. |
35.5 - 48.6 |
Normal |
|
3. |
> 48.6 |
High |
Jika kadar PCV lebih rendah dari kisaran normal yang direkomendasikan, hal ini mungkin disebabkan oleh sejumlah kondisi. Anemia dan kehilangan darah sangat umum dikaitkan dengan kadar PCV yang rendah. Anemia dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk kekurangan vitamin, kekurangan mineral, atau penyakit kronis. Kehilangan darah dapat disebabkan oleh trauma atau pembedahan, dan mungkin juga disebabkan oleh kondisi kronis seperti perdarahan gastrointestinal atau gangguan menstruasi. Beberapa faktor dapat menyebabkan rendahnya kadar PCV dalam tes darah:
PCV yang tinggi dalam tes darah sering kali disebabkan oleh kondisi seperti dehidrasi atau polisitemia. Dehidrasi ditandai dengan kehilangan atau kekurangan cairan tubuh, yang dapat disebabkan oleh berbagai alasan, termasuk asupan cairan yang tidak memadai atau obat-obatan tertentu. Polisitemia adalah kondisi di mana terdapat kelebihan sel darah merah dibandingkan dengan kisaran normal tes darah PCV, dan dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk genetika dan merokok. Jika seseorang menderita polisitemia, hal itu dapat meningkatkan risiko stroke, pembekuan darah, dan komplikasi lainnya. Kadar PCV yang tinggi juga dapat mengindikasikan penyakit paru-paru.
Tes PCV atau tes hematokrit adalah pemeriksaan darah rutin yang dilakukan untuk menilai jumlah sel darah merah dalam sampel darah. Tes ini dapat digunakan untuk mendiagnosis kelainan darah tertentu atau untuk memantau kesehatan pasien secara keseluruhan.
Jwb. Kadar PCV yang rendah dalam tes darah dapat mengindikasikan beberapa kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti anemia atau kekurangan vitamin dan mineral. Namun, berdasarkan hasil tes, tes diagnostik tambahan, dan gejala yang dialami, dokter dapat membuat diagnosis yang tepat untuk kondisi tersebut.
Jwb. Kadar PCV yang rendah dalam tes darah dapat disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk anemia, kehilangan darah, penyakit kronis, obat-obatan tertentu, atau kekurangan nutrisi.
Jwb. Kadar PCV yang tinggi dalam tes darah PCV dapat mengindikasikan kadar sel darah merah yang lebih tinggi dari normal, yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk pengaruh lingkungan dan kelainan darah seperti polisitemia.
Jwb. Jika kadar PCV dalam tes darah hematokrit tinggi, hal ini mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti dehidrasi, polisitemia, merokok, atau obat-obatan tertentu.
Jawab: Biaya tes darah PCV biasanya berkisar antara Rp100 dan Rp200.
Masih ada pertanyaan?