icon
×

Amenorea

Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa beberapa wanita mengalami keterlambatan menstruasi dalam waktu yang lama? Fenomena ini, yang dikenal sebagai amenore, memengaruhi banyak wanita di seluruh dunia dan dapat memiliki beragam penyebab serta implikasi. Amenore adalah kondisi medis yang ditandai dengan tidak adanya menstruasi, yang dapat terjadi secara alami selama kehamilan atau menyusui, tetapi juga dapat menandakan masalah kesehatan mendasar yang perlu diperhatikan.

Artikel ini mengupas tuntas kompleksitas amenore, menelusuri jenis, penyebab, dan gejalanya. 

Apa itu Amenore?

Amenore adalah tidak adanya menstruasi (menstruasi yang terlewat atau menstruasi yang panjang) pada wanita usia subur. Kondisi ini memengaruhi 1.5–3% wanita selama masa subur mereka. 

Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti ketidakseimbangan hormon, stres berlebihan, kondisi medis yang mendasarinya, atau fluktuasi berat badan yang signifikan. 

Apa Saja Jenis Amenore?

Ada dua jenis amenore utama: primer dan sekunder.

  • Amenore primer terjadi ketika seorang gadis belum mendapatkan menstruasi pertamanya pada usia 15 tahun. Ini merupakan kondisi yang langka.
  • Amenore sekunder terjadi ketika seorang wanita yang sebelumnya memiliki siklus menstruasi teratur berhenti menstruasi selama tiga bulan berturut-turut atau lebih. Kondisi ini memengaruhi sekitar 4% wanita selama masa hidup mereka. 

Penyebab Amenore

Amenore memiliki beragam penyebab, mulai dari kejadian alami hingga kondisi kesehatan yang mendasarinya. Berikut ini beberapa penyebab umum amenore:

  • Kehamilan, menyusui, dan menopause adalah penyebab umum amenore alami. 
  • Ketidakseimbangan hormon, seperti yang terlihat pada sindrom ovarium polikistik (PCOS) atau gangguan tiroid, dapat menyebabkan amenore. 
  • Faktor gaya hidup, termasuk olahraga berlebihan, penurunan atau penambahan berat badan yang ekstrem, dan stres, juga dapat mengganggu siklus menstruasi. 
  • Kondisi medis seperti kegagalan ovarium prematur, tumor pituitari, dan jaringan parut pada rahim dapat menyebabkan amenore.
  • Obat-obatan tertentu, termasuk beberapa metode pengendalian kelahiran dan antidepresan, juga dapat menyebabkan terlambatnya menstruasi. 

Gejala Amenore

Gejala utama amenore adalah tidak adanya menstruasi. Namun, wanita mungkin mengalami gejala tambahan tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Gejala-gejala ini mungkin meliputi: 

  • Hot flashes
  • Kekeringan vagina
  • Sakit kepala
  • Beberapa orang mungkin memperhatikan keluarnya cairan susu dari puting susu atau perubahan penglihatan. 
  • Pertumbuhan rambut wajah yang berlebihan dan jerawat juga merupakan gejala yang mungkin terjadi. 
  • Dalam kasus yang berkaitan dengan ketidakseimbangan hormon, wanita mungkin mengalami nyeri panggul. 

Faktor Risiko

Beberapa faktor meningkatkan kemungkinan terjadinya amenore, seperti:

  • Riwayat keluarga yang menderita amenore atau menopause dini menunjukkan adanya kecenderungan genetik. 
  • Gangguan makan (anoreksia nervosa atau bulimia) secara signifikan meningkatkan risiko. 
  • Olahraga berlebihan dan latihan atletik yang berat juga dapat menyebabkan amenore. 
  • Obesitas memengaruhi keseimbangan hormonal dan dapat menyebabkan kondisi tersebut. 
  • Prosedur medis tertentu, termasuk D&C atau prosedur eksisi elektro-diatermi loop (LEEP), meningkatkan risiko amenore sekunder. 
  • Selain itu, faktor genetik, seperti perubahan pada gen FMR1 yang dikaitkan dengan sindrom Fragile X, dapat berperan dalam perkembangan amenore.

Komplikasi

Amenore memengaruhi berbagai aspek kesehatan, yang dapat menyebabkan potensi komplikasi. Berikut ini beberapa efek samping amenore yang umum:

  • Kemandulan menjadi perhatian utama, karena tidak adanya menstruasi sering kali mengindikasikan kurangnya ovulasi. 
  • Kondisi ini juga memengaruhi kesehatan tulang, meningkatkan risiko osteoporosis akibat penurunan kadar estrogen. 
  • Masalah kardiovaskular dapat timbul, dengan pasien amenore menghadapi kemungkinan lebih tinggi terkena masalah jantung.
  • Stres psikologis sering terjadi, terutama di kalangan perempuan muda yang membandingkan diri dengan teman sebaya. Dalam beberapa kasus, amenore menyebabkan nyeri panggul. 
  • Selain itu, ketidakseimbangan hormon yang terkait dengan amenore dapat mengakibatkan gangguan metabolisme dan memengaruhi kesejahteraan secara keseluruhan.

Diagnosis Amenore

Mendiagnosis amenore melibatkan beberapa langkah:

  • Dokter Anda akan memulai dengan riwayat medis yang lengkap, termasuk detail tentang pola menstruasi dan faktor gaya hidup. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan panggul akan dilakukan setelahnya. 
  • Tes darah memeriksa kadar hormon, termasuk hormon perangsang tiroid, hormon perangsang folikel, dan prolaktin. 
  • Tes pencitraan seperti USG atau MRI dapat digunakan untuk memeriksa organ reproduksi atau memeriksa tumor hipofisis. 
  • Dalam beberapa kasus, pengujian genetik atau histeroskopi mungkin diperlukan. 
  • Tes kehamilan sering kali menjadi langkah pertama, karena kehamilan merupakan penyebab umum amenore sekunder. 

Pengobatan Amenore

Pendekatan untuk mengobati amenore bergantung pada penyebab yang mendasarinya. 

  • Untuk amenore primer, dokter mungkin menyarankan menunggu dengan waspada jika tes fungsi ovarium menunjukkan kadar hormon rendah, karena menstruasi mungkin tertunda. 
  • Dalam kasus amenore sekunder, perawatannya dapat mencakup pengobatan hormonal seperti pil KB atau terapi penggantian estrogen. 
  • Terapi klomifen sitrat sering membantu memicu ovulasi.
  • Jarang sekali, pembedahan mungkin diperlukan, seperti pengangkatan jaringan parut dari rahim atau menangani tumor hipofisis. 

Kapan Harus ke Dokter?

Konsultasikan dengan dokter jika Anda terlambat menstruasi selama tiga kali berturut-turut atau belum mendapatkan menstruasi pertama pada usia 15 tahun. Kondisi ini mungkin mengindikasikan amenore, yang bisa menjadi tanda masalah kesehatan. Konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala seperti perubahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, pertumbuhan rambut wajah, atau perubahan suara. Selain itu, jika Anda aktif secara seksual dan mencurigai adanya kehamilan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. 

Pencegahan Amenore

Meskipun sulit untuk mencegah semua bentuk amenore, pilihan gaya hidup tertentu dapat mengurangi risiko amenore sekunder. 

  • Menjaga berat badan yang sehat, pola makan seimbang, dan olahraga teratur memengaruhi keseimbangan hormon dan keteraturan menstruasi. 
  • Mengelola stres secara efektif juga memainkan peranan mendasar. 
  • Sangat penting untuk mengetahui siklus menstruasi Anda dan memperhatikan setiap perubahannya. 
  • Pemeriksaan rutin dengan dokter memungkinkan deteksi dini masalah potensial. 
  • Bagi para atlet, menemukan keseimbangan antara latihan dan istirahat sangat penting untuk mencegah amenore akibat olahraga. 
  • Penggabungan beberapa pilihan pengobatan alami amenore, seperti teh herbal, produk makanan tertentu (jahe, wortel, pepaya), yoga, diet seimbang, manajemen stres, dan akupunktur, dapat membantu merangsang aliran darah dan mengatur hormon reproduksi.

Kesimpulan

Memahami amenore memengaruhi manajemen kesehatan dan kesejahteraan wanita secara keseluruhan. Kondisi ini, yang ditandai dengan tidak adanya menstruasi, dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kejadian alami seperti kehamilan hingga masalah kesehatan yang mendasarinya. Kondisi ini memengaruhi wanita di segala usia, dengan berbagai jenis dan faktor risiko yang berkontribusi terhadap perkembangannya. Mengenali gejala amenore dan potensi komplikasinya memengaruhi deteksi dini dan intervensi yang tepat waktu.

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Bagaimana penyedia layanan kesehatan menguji amenore?

Dokter menggunakan riwayat medis, pemeriksaan, dan tes untuk mendiagnosis penyebabnya dan mengeksplorasi pilihan untuk mengelola amenore dan berpotensi mempertahankan kesuburan (jika diinginkan).

2. Apa yang harus dilakukan jika menstruasi tidak datang?

Siklus menstruasi yang terlambat memerlukan konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional. Mereka dapat membantu Anda memeriksa penyebabnya dan menemukan pengobatan, sehingga siklus menstruasi Anda sehat dan teratur.

3. Haruskah saya mencatat menstruasi saya?

Mencatat siklus menstruasi Anda memengaruhi diagnosis amenore. Gunakan aplikasi atau jurnal untuk mencatat durasi menstruasi, tanggal menstruasi terakhir, pengobatan, perubahan pola makan dan olahraga, serta tantangan emosional. Informasi ini membantu dokter menentukan penyebab amenore.

4. Berapa lama amenore berlangsung?

Durasi amenore bervariasi tergantung penyebabnya. Dengan perawatan yang tepat, menstruasi biasanya kembali dalam beberapa bulan. Namun, durasi pastinya berbeda untuk setiap individu. 

5. Bagaimana jika menstruasi terlambat 10 hari?

Haid yang terlambat, hingga 10 hari, dapat disebabkan oleh stres, perubahan berat badan, atau masalah hormonal. Jika hal ini tidak biasa, pertimbangkan tes kehamilan dan konsultasikan dengan dokter Anda.

6. Apa penyebab utama amenore?

Amenorea memiliki beragam penyebab, baik alami maupun medis. Kehamilan merupakan penyebab paling umum di balik amenorea sekunder. Penyebab alami lainnya termasuk menyusui dan menopause. Kondisi medis, ketidakseimbangan hormon, dan faktor gaya hidup juga dapat menyebabkan amenorea.

7. Bagaimana cara mendapatkan kembali menstruasi saya setelah amenore?

Perawatan berfokus pada penanganan penyebab yang mendasarinya untuk memulihkan menstruasi. Perawatan ini dapat mencakup menjaga berat badan ideal, mengelola stres, menyesuaikan tingkat olahraga, atau mengonsumsi obat hormonal yang diresepkan. Dalam kasus yang jarang terjadi, pembedahan mungkin diperlukan.

8. Bisakah amenore disembuhkan?

Dalam kebanyakan kasus, menstruasi kembali setelah penyebab yang mendasarinya diobati. Namun, mungkin perlu waktu agar siklus menstruasi kembali teratur. Beberapa kondisi kesehatan dapat menyebabkan amenore permanen.

9. Apakah amenore berbahaya?

Meskipun tidak mengancam jiwa, amenore dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani. Komplikasi ini dapat meliputi osteoporosis, penyakit kardiovaskular, masalah kesuburan, dan nyeri panggul. 

Hubungi Kami


+91
* Dengan mengirimkan formulir ini, Anda setuju untuk menerima komunikasi dari CARE Hospitals melalui panggilan, WhatsApp, email, dan SMS.

Masih ada pertanyaan?

Telepon

+ 91-40-68106529

Temukan Rumah Sakit

Perawatan di dekat Anda, Kapan Saja