Pernahkah Anda mengalami benjolan merah yang menyakitkan di kulit dan tak kunjung hilang? Anda mungkin mengalami bisul, kondisi kulit yang umum namun tidak nyaman. Benjolan ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran, serta memengaruhi orang-orang dari segala usia. Mari kita telusuri pengobatan rumahan, intervensi medis, dan langkah-langkah pencegahan untuk membantu Anda menemukan kesembuhan dengan cepat.

Bisul adalah benjolan berisi nanah yang terasa nyeri. Bisul terbentuk di bawah kulit ketika bakteri menginfeksi dan mengiritasi satu atau lebih folikel rambut. Infeksi kulit yang mengganggu ini biasanya disebabkan oleh Staphylococcus aureus. Bakteri ini umum ditemukan pada kulit dan hidung.
Bisul dapat muncul di mana saja pada kulit, tetapi cenderung terbentuk di area tertentu. Benjolan berisi nanah yang nyeri ini sering muncul di area dengan banyak folikel rambut dan di mana kulit bergesekan dengan kulit. Wajah, belakang leher, ketiak, bahu, dan bokong adalah area yang umum untuk munculnya bisul. Area-area ini memiliki konsentrasi folikel rambut yang tinggi, sehingga lebih rentan terhadap infeksi bakteri.
Paha bagian dalam dan selangkangan juga rentan terhadap bisul akibat gesekan antar permukaan kulit. Keringat dan kelembapan di area ini menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.
Bisul pada kulit dimulai sebagai benjolan kecil dan nyeri seukuran kacang polong.
Tanda-tanda bisul meliputi:
Staphylococcus aureus, bakteri umum yang ditemukan di kulit dan di dalam hidung, menyebabkan sebagian besar bisul. Organisme ini masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil atau goresan kecil di kulit atau menjalar ke folikel rambut.
Beberapa faktor meningkatkan risiko bisul dan infeksi kulit lainnya:
Dokter biasanya dapat mendiagnosis bisul pada kulit hanya dengan melihatnya. Benjolan berisi nanah yang nyeri ini awalnya berukuran kecil, tetapi dapat tumbuh lebih dari 5 sentimeter. Biasanya muncul sebagai benjolan kemerahan atau keunguan yang nyeri dan cepat terisi nanah. Seiring perkembangannya, bisul akan membentuk ujung berwarna kuning-putih yang pecah dan mengeluarkan cairan.
Terkadang, dokter mungkin mengambil sedikit sampel nanah dari bisul untuk pengujian laboratorium. Langkah ini membantu mengidentifikasi bakteri spesifik penyebab infeksi. Hal ini bermanfaat untuk infeksi berulang atau infeksi yang tidak merespons pengobatan bisul standar.
Kebanyakan bisul tidak memerlukan perawatan medis. Bisul seringkali sembuh dengan sendirinya dengan perawatan rumahan sederhana, seperti:
Meskipun siapa pun dapat mengembangkan bisul pada kulit, faktor-faktor tertentu meningkatkan risikonya, seperti:
Bisul pada kulit dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati.
Orang harus menemui dokter:
Perawatan bisul di rumah dapat membantu meredakan nyeri dan mencegah penyebaran infeksi.
Mencegah bisul pada kulit melibatkan langkah-langkah sederhana namun efektif. Mencuci kulit secara teratur dengan sabun antibakteri ringan membantu menjaga kebersihan kulit dan mengurangi risiko infeksi. Untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga setiap hari. Pendekatan ini membantu tubuh melawan potensi infeksi dengan lebih efektif.
Untuk mencegah penyebaran bisul, lakukan tindakan pencegahan berikut:
Bisul pada kulit dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran, tetapi dengan pemahaman dan perawatan yang tepat, Anda dapat mengatasinya secara efektif. Dengan mengenali tanda-tandanya sejak dini dan mengambil tindakan yang tepat, Anda dapat meminimalkan ketidaknyamanan dan mengurangi risiko masalah yang lebih parah. Ingat, meskipun sebagian besar bisul dapat diobati di rumah, beberapa kondisi memerlukan perawatan medis. Tetap waspada, praktikkan kebersihan yang baik, dan jangan ragu untuk mencari bantuan profesional bila diperlukan.
Bisul sendiri tidak menular, tetapi infeksi di dalamnya dapat menyebar. Bakteri penyebab bisul, biasanya Staphylococcus aureus, dapat menular melalui kontak kulit atau penggunaan barang bersama.
Bisul biasanya bertahan selama 2 hingga 4 minggu. Bisul seringkali sembuh dengan sendirinya, tetapi mungkin perlu dikeringkan agar sembuh total. Jika bisul menetap lebih lama dari waktu tersebut atau membesar dan terasa lebih sakit, segera cari pertolongan medis.
Meskipun tidak ada diet khusus yang disarankan untuk bisul, beberapa orang menemukan makanan tertentu memicu gejala bisul. Produk susu, makanan manis, dan ragi bir dapat memperburuk kondisi seperti hidradenitis suppurativa, yang dapat menyebabkan lesi seperti bisul.
Cari pertolongan medis jika bisul:
Kebanyakan bisul sembuh dengan sendirinya dengan perawatan rumah yang tepat.
Bisul yang tidak diobati dapat membesar dan terasa lebih nyeri. Infeksi dapat menyebar ke bagian tubuh lain atau memasuki aliran darah, yang berpotensi menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa seperti sepsis. Dalam kasus yang jarang terjadi, bisul dapat menyebabkan infeksi serius pada otak, tulang, atau organ lainnya.
Dr. Shradhha Mahalle
Masih ada pertanyaan?