icon
×

Hidung patah

Terkadang, benturan tiba-tiba pada wajah menyebabkan hidung terasa nyeri dan bengkak. Hidung patah merupakan salah satu cedera wajah paling umum yang dialami banyak orang, seringkali akibat kecelakaan olahraga, jatuh, atau perkelahian fisik. Kondisi ini melibatkan kerusakan tulang atau tulang rawan di hidung, yang menyebabkan ketidaknyamanan dan berpotensi mengubah penampilannya. Panduan lengkap ini akan membahas gejala, penyebab, dan pilihan pengobatan untuk hidung patah. 

Apa itu Hidung Patah (Hidung Retak)? 

Hidung patah, atau fraktur hidung, adalah cedera wajah umum yang melibatkan kerusakan tulang atau tulang rawan hidung. Kondisi ini terjadi ketika terdapat patah tulang atau tulang rawan di atas batang hidung, dinding samping, atau septum. Tulang hidung dan septum adalah tulang yang paling sering patah pada kerangka wajah karena relatif lemah dan posisi hidung yang menonjol. Patah tulang hidung dapat memengaruhi penampilan dan fungsi hidung. 

Apa saja jenis-jenis patah tulang hidung? 

Berikut ini adalah jenis-jenis hidung patah: 

  • Fraktur Tulang Hidung: Fraktur pada tulang hidung dapat terjadi unilateral atau bilateral, tidak bergeser atau sangat tertekan. 
  • Fraktur Tulang Rawan Hidung: Melibatkan tulang rawan di hidung. 
  • Fraktur Septum Hidung: Melibatkan robeknya septum hidung, tulang rawan yang memisahkan lubang hidung.

Arah benturan berperan dalam menentukan pola patah tulang, dengan benturan lateral menimbulkan efek berbeda dibandingkan benturan yang diarahkan langsung ke punggung hidung. 

Gejala Hidung Patah 

Fraktur hidung menunjukkan berbagai gejala, mulai dari ringan hingga berat. Berikut beberapa gejala umum patah hidung: 

  • Rasa nyeri dan sensitif merupakan hal yang umum, terutama saat menyentuh hidung. 
  • Pembengkakan di sekitar area hidung 
  • Memar di bawah mata 
  • Mimisan 
  • Kesulitan bernapas melalui lubang hidung 
  • Suara berderak atau berderak mungkin terdengar saat menyentuh hidung, yang mengindikasikan potensi kerusakan tulang rawan. 
  • Dalam beberapa kasus, hidung mungkin terlihat bengkok atau tidak berbentuk. 
  • Sumbatan hidung dapat menyebabkan perasaan tersumbat di saluran hidung. 
  • Beberapa orang mungkin menyadari keluarnya lendir dari hidungnya. 

Penyebab Hidung Patah 

Berbagai faktor dapat menyebabkan cedera ini, seperti: 

  • Trauma tumpul pada hidung merupakan penyebab utama patah tulang hidung. 
  • Cedera olahraga merupakan penyebab yang sering terjadi, terutama dalam olahraga kontak di mana tabrakan sering terjadi. 
  • Kecelakaan kendaraan bermotor juga menimbulkan risiko yang signifikan, karena benturannya dapat menyebabkan trauma wajah yang parah. 
  • Perkelahian fisik dan terjatuh adalah penyebab umum lainnya dari hidung patah. 

Komplikasi 

Hidung patah dapat menyebabkan beberapa komplikasi jika tidak segera ditangani. 

  • Salah satu masalah serius adalah pembentukan hematoma septum, yaitu penumpukan darah di dalam hidung. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan kematian tulang rawan hidung, yang mengakibatkan hidung kolaps. 
  • Masalah kosmetik jangka panjang, seperti hidung bengkok, dapat terjadi jika patah tulang sembuh sebelum penyelarasan yang tepat. 
  • Kesulitan bernafas akibat penyumbatan atau kolaps hidung juga mungkin terjadi. 
  • Gejala jangka panjang dari hidung patah dapat berupa hidung tersumbat terus-menerus, perubahan indra penciuman, kelainan bentuk atau asimetri, nyeri kronis, dan sering mimisan. 
  • Dalam kasus yang jarang terjadi, fraktur hidung dapat merusak tulang yang menghubungkan hidung ke tengkorak, yang berpotensi menyebabkan kebocoran cairan serebrospinal. Kerusakan ini dapat memungkinkan bakteri mencapai otak dan sumsum tulang belakang, yang mengakibatkan radang selaput

Diagnosis Hidung Patah 

Mendiagnosis hidung patah melibatkan riwayat medis dan pemeriksaan fisik yang menyeluruh. Dokter akan menekan ringan di sekitar batang hidung dan memeriksa saluran hidung untuk mencari sumbatan. Mereka akan mencari tanda-tanda seperti pembengkakan, memar, deformitas, dan nyeri tekan. Epistaksis, ekimosis, dan krepitasi merupakan indikator umum. 

Meskipun tes pencitraan tidak selalu diperlukan, dokter mungkin merekomendasikan rontgen atau CT scan jika diduga terdapat trauma wajah tambahan. Sinar-X memiliki sensitivitas tinggi untuk mendeteksi fraktur dorsum hidung, tetapi sensitivitasnya lebih rendah untuk fraktur dinding lateral hidung. CT scan menawarkan akurasi yang lebih tinggi, tetapi biasanya hanya digunakan untuk kasus trauma maksilofasial yang luas karena biaya dan paparan radiasi. 

Pengobatan Hidung Patah 

Penanganan patah tulang hidung secara umum bergantung pada seberapa parah cederanya. 

  • Istirahat, kompres es, dan obat pereda nyeri dapat membantu mengelola gejala nyeri ringan. frakturKasus yang lebih parah mungkin memerlukan intervensi medis. 
  • Jika hidung bengkok, prosedur pengurangan mungkin diperlukan untuk menyelaraskan kembali tulang. 
  • Hematoma septum kadang-kadang dapat terbentuk, memerlukan drainase segera untuk mencegah komplikasi. 
  • Dokter mungkin menyarankan operasi hidung patah untuk patah tulang terbuka disertai jahitan dan terapi antibiotik. 

Kapan Harus ke Dokter 

Mencari pertolongan medis segera untuk hidung patah sangat penting dalam kondisi berikut: 

  • Rasa sakit dan bengkak berlanjut setelah 3 sampai 5 hari 
  • Pendarahan yang tidak terkendali atau perubahan bentuk hidung yang nyata yang tidak berhubungan dengan pembengkakan 
  • Kesulitan bernapas 
  • Mimisan sering 
  • Demam, parah sakit kepala, nyeri leher, muntah, atau kehilangan kesadaran yang menyertai cedera hidung 
  • Cairan bening dan berair keluar dari hidung

Pencegahan 

Seseorang dapat menerapkan beberapa teknik pencegahan untuk mengurangi risiko hidung patah, seperti: 

  • Mengenakan sepatu dengan daya cengkeram yang baik membantu mencegah terjatuh, yang dapat menyebabkan cedera wajah. 
  • Peralatan pelindung wajah selama olahraga kontak dapat melindungi hidung dari benturan. 
  • Helm melindungi terhadap patah tulang hidung saat bersepeda, mengendarai sepeda motor, bermain skateboard, bermain ski, atau bermain papan luncur salju. 
  • Pada kendaraan bermotor, mengenakan sabuk pengaman dan memastikan anak-anak terikat dengan benar di kursi keselamatan yang sesuai usia akan mengurangi kemungkinan cedera hidung selama kecelakaan. 

Kesimpulan  

Hidung patah memengaruhi penampilan dan fungsi, seringkali akibat kecelakaan atau perkelahian fisik. Pengetahuan mendalam tentang gejala, penyebab, dan pilihan pengobatan sangat penting untuk menangani cedera wajah umum ini secara efektif. Tindakan cepat dan perawatan yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi dan memastikan penyembuhan yang optimal. 

FAQ 

1. Seberapa umumkah patah tulang hidung? 

Fraktur hidung sangat umum terjadi, mencakup 40% hingga 50% dari semua fraktur wajah. Pria dua kali lebih mungkin mengalami fraktur hidung dibandingkan wanita. 

2. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pulih dari hidung patah? 

Pemulihan dari hidung patah biasanya memakan waktu tiga hingga enam minggu. Proses dan durasi penyembuhan dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan patah tulang dan komplikasi yang mungkin timbul. 

3. Apakah patah tulang hidung bisa sembuh dengan sendirinya? 

Hidung yang retak dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Namun, mencari pertolongan medis sangat penting untuk memastikan keselarasan yang tepat dan mencegah potensi komplikasi. Jika hidung yang retak sembuh tanpa intervensi profesional, hal ini dapat mengakibatkan deformitas permanen atau kesulitan bernapas. 

4. Bagaimana cara memperbaiki hidung patah secara alami? 

Meskipun perawatan medis profesional sangat penting untuk hidung patah, beberapa pengobatan untuk hidung patah dapat membantu meredakan gejalanya. Mengompres hidung dengan es yang dibungkus kain selama 15 menit dapat mengurangi rasa sakit dan pembengkakan. Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas dan menggunakan dekongestan hidung (jika disarankan dokter) juga dapat meredakannya. Meninggikan kepala saat tidur dapat membantu meminimalkan pembengkakan. 

5. Bisakah hidung patah dan tidak berdarah? 

Ya, hidung patah tidak selalu mengakibatkan pendarahan. Meskipun mimisan umum terjadi pada fraktur hidung, beberapa orang mungkin mengalami gejala lain tanpa pendarahan. Gejala-gejala ini dapat meliputi nyeri, bengkak, memar di sekitar hidung atau mata, kesulitan bernapas melalui hidung, atau perubahan bentuk hidung yang signifikan.

'like' Tim Medis CARE

Hubungi Kami


+91
* Dengan mengirimkan formulir ini, Anda setuju untuk menerima komunikasi dari CARE Hospitals melalui panggilan, WhatsApp, email, dan SMS.

Masih ada pertanyaan?

Telepon

+ 91-40-68106529

Temukan Rumah Sakit

Perawatan di dekat Anda, Kapan Saja