icon
×

Penyakit kuburan

Penyakit Graves memengaruhi 16.7% populasi dewasa di India, menjadikannya salah satu gangguan autoimun yang paling umum. Gejala penyakit Graves dapat bervariasi dari orang ke orang, sering kali meliputi kecemasan, tremor, penurunan berat badan, dan perubahan detak jantung. Diagnosis dini dan perawatan yang tepat membantu kebanyakan orang mengelola gejala mereka dan menjalani kehidupan normal dan memuaskan.

Apa itu Penyakit Graves?

Penyakit Graves adalah kondisi autoimun di mana sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang kelenjar tiroid normal, menyebabkannya mengeluarkan hormon tiroid dalam jumlah berlebihan. Dokter Irlandia, Robert Graves, pertama kali mendeskripsikan kondisi ini pada tahun 1800-an, dan merupakan penyebab paling umum dari hipertiroidisme.

Kelenjar tiroid adalah organ kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher dan berperan penting dalam mengatur berbagai fungsi tubuh. Dalam keadaan normal, kelenjar ini menghasilkan hormon yang mengontrol:

  • Pengaturan suhu tubuh
  • Pemeliharaan detak jantung
  • Manajemen laju metabolisme
  • Konversi energi dari makanan
  • Fungsi otot dan tulang

Pada penyakit Graves, sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang disebut antibodi reseptor tirotropin (TRAb). Antibodi ini mengganggu fungsi tiroid normal dengan meniru peran hormon hipofisis, yang menyebabkan produksi hormon tiroid berlebih. Produksi hormon-hormon ini yang berlebihan menyebabkan hipertiroidisme, yang dapat memengaruhi berbagai organ dan sistem tubuh.

Kondisi ini berbeda dari gangguan tiroid lainnya karena melibatkan respons autoimun di mana sistem tubuh untuk melawan penyakit tidak berfungsi. 

Gejala Penyakit Graves

Berikut ini adalah beberapa gejala umum penyakit Graves:

  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Kegelisahan dan kegugupan
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan meskipun nafsu makan meningkat
  • Sering buang air besar
  • Tangan gemetar
  • keringat berlebihan
  • Kesulitan tidur
  • Kelemahan otot
  • Perubahan siklus menstruasi pada wanita
  • Disfungsi ereksi pada pria

Ciri khas penyakit Graves adalah dampaknya pada mata, yang dikenal sebagai oftalmopati Graves. Yang lebih jarang, beberapa pasien mengalami dermopati Graves, suatu kondisi kulit yang ditandai dengan penebalan kulit kemerahan, terutama pada tulang kering dan telapak kaki. 

Penyebab dan Faktor Risiko Penyakit Graves

Para peneliti medis telah mengidentifikasi bahwa penyakit Graves berkembang ketika sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang menargetkan kelenjar tiroid. Antibodi ini, yang dikenal sebagai imunoglobulin perangsang tiroid (TSI), mengelabui tiroid untuk memproduksi hormon dalam jumlah berlebihan.

Beberapa faktor meningkatkan kemungkinan berkembangnya penyakit Graves:

  • Jenis Kelamin dan Usia: Wanita memiliki risiko 7-8 kali lebih besar untuk terkena kondisi ini, terutama pada usia 30-50 tahun
  • Sejarah keluarga: Orang yang memiliki kerabat yang menderita penyakit Graves memiliki risiko lebih tinggi
  • Gangguan Autoimun Lainnya: Kondisi seperti diabetes tipe 1 atau rheumatoid arthritis meningkatkan kerentanan
  • Merokok: Merokok secara signifikan meningkatkan risiko dan dapat memperburuk masalah mata
  • kehamilan: kehamilan atau persalinan baru-baru ini dapat memicu timbulnya
  • Stres Emosional: Stres emosional atau fisik yang parah dapat berkontribusi terhadap perkembangan
  • Faktor lingkungan: Paparan virus atau bakteri tertentu mungkin memicu kondisi tersebut

Komplikasi penyakit Graves

Komplikasi yang paling signifikan meliputi:

  • Masalah jantung: Kondisi ini dapat menyebabkan detak jantung tidak teratur (aritmia), yang meningkatkan risiko stroke dan gagal jantung. Hormon tiroid yang berlebihan membuat jantung bekerja lebih keras, yang berpotensi menyebabkan masalah kardiovaskular yang serius.
  • Komplikasi Tulang: Penyakit ini dapat menyebabkan osteoporosis, membuat tulang menjadi sangat tipis dan lemah, sehingga meningkatkan risiko patah tulang.
  • Badai Tiroid: Kondisi langka namun mengancam jiwa ini terjadi ketika kadar hormon tiroid menjadi sangat tinggi. Kondisi ini memerlukan intervensi medis segera dan dapat menyebabkan demam tinggi, detak jantung cepat, dan dehidrasi parah.
  • Masalah Penglihatan: Sekitar 25% pasien mengembangkan oftalmopati Graves (penyakit mata Graves), yang dapat menyebabkan mata menonjol, perubahan penglihatan, dan, dalam kasus yang parah, kehilangan penglihatan jika tidak diobati.
  • Risiko Kehamilan: Penyakit Graves yang tidak diobati selama kehamilan dapat mengakibatkan komplikasi serius, termasuk keguguran, kelahiran prematur, dan preeklamsia.
  • Gondok: Perkembangan penyakit gondok (pembesaran kelenjar tiroid) merupakan komplikasi potensial lain yang dapat menyebabkan kesulitan menelan atau bernapas. 

Diagnosa

Proses diagnostik umumnya melibatkan tinjauan riwayat medis terperinci dan pemeriksaan fisik, dengan memberikan perhatian khusus pada karakteristik kelenjar tiroid dan gejala mata.

Alat diagnostik utama meliputi beberapa tes darah:

  • Tes Fungsi Tiroid: Ini mengukur kadar TSH (hormon perangsang tiroid) dan hormon tiroid (T4 Bebas dan T3 Bebas).
  • Tes Antibodi Tiroid: Ini mendeteksi TSI (antibodi perangsang tiroid) dan TBII (imunoglobulin penghambat pengikat tirotropin).
  • Penyerapan Yodium Radioaktif: Tes ini menunjukkan seberapa banyak yodium yang dikumpulkan oleh tiroid, membantu membedakan penyakit Graves dari kondisi tiroid lainnya
  • USG Doppler: Bagi pasien yang tidak dapat menjalani tes radioaktif, seperti ibu hamil, dokter dapat menggunakan USG Doppler untuk memeriksa pola aliran darah di kelenjar tiroid. Tes non-invasif ini dapat mendeteksi peningkatan aliran darah yang umum terjadi pada penyakit Graves.

Pengobatan

Ahli endokrinologi biasanya mempertimbangkan tiga pendekatan utama pengobatan penyakit Graves:

  • Obat antitiroid: Obat-obatan ini bekerja dengan menghalangi kemampuan tiroid untuk memproduksi hormon. Obat-obatan ini sering kali menjadi pilihan utama bagi anak-anak dan dewasa muda.
  • Terapi Yodium Radioaktif: Perawatan ini menghancurkan sel-sel tiroid yang terlalu aktif secara bertahap. Dokter umumnya merekomendasikan terapi yodium radioaktif untuk orang dewasa di atas 40 tahun dan mereka yang tidak merespons pengobatan dengan baik.
  • Bedah Tiroid: Intervensi bedah, atau tiroidektomi, mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar tiroid. Dokter biasanya merekomendasikan tiroidektomi untuk pasien dengan gondok besar atau mereka yang tidak dapat mentoleransi pengobatan lain.

Kapan Harus ke Dokter

Pasien harus segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala yang berhubungan dengan jantung, seperti detak jantung cepat atau tidak teratur atau tiba-tiba penglihatan Perubahan. Ibu hamil dengan penyakit Graves membutuhkan perhatian khusus dan harus mendiskusikan pilihan pengobatan yang aman dengan tim kesehatan mereka.

Pencegahan

Dokter menyarankan beberapa perubahan gaya hidup yang dapat membantu mengurangi risiko berkembangnya atau memburuknya penyakit Graves:

  • Pertimbangan Diet: Batasi makanan tinggi yodium, seperti kelp dan rumput laut. Hindari suplemen yodium kecuali atas resep dokter.
  • Latihan rutin: Pertahankan gaya hidup aktif untuk meningkatkan fungsi tiroid dan kesehatan secara keseluruhan
  • Manajemen stres: Berlatihlah teknik pengurangan stres seperti meditasi atau aktivitas fisik secara teratur
  • Penghentian Merokok: Berhenti merokok, karena dapat meningkatkan risiko penyakit dan memperburuk masalah mata
  • Manajemen Vitamin D: Pastikan kadar vitamin D yang cukup melalui makanan atau suplemen
  • Kesehatan Gut: Fokus pada diet seimbang yang rendah makanan olahan dan gula

Kesimpulan

Penderita penyakit Graves dapat menjalani hidup normal dan sehat melalui pengawasan medis yang konsisten dan penyesuaian gaya hidup. Pemeriksaan rutin, kepatuhan pengobatan, dan kebiasaan sehat seperti pola makan yang tepat dan manajemen stres berperan penting dalam keberhasilan pengobatan.

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Siapa saja yang terkena penyakit Graves?

Kondisi ini terutama menyerang wanita, dengan wanita lima kali lebih mungkin mengalaminya dibandingkan pria. Usia onset biasanya antara 30 dan 60 tahun, meskipun dapat terjadi pada usia berapa pun. Orang dengan kondisi autoimun lain, seperti artritis reumatoid atau diabetes tipe 1, juga dapat mengalaminya. diabetes, menghadapi kemungkinan peningkatan kondisi ini.

2. Seberapa umumkah penyakit Graves?

Penyakit Graves memengaruhi sekitar 2–3% populasi dunia. Penyakit ini merupakan penyebab hipertiroidisme paling umum, mencakup 60-80% dari seluruh kasus. 

3. Apakah penyakit Graves bersifat keturunan?

Meskipun tidak diturunkan secara langsung, penyakit Graves memiliki komponen genetik. Memiliki anggota keluarga dengan kondisi yang sama atau gangguan autoimun lainnya meningkatkan risiko. Pola pewarisannya kompleks, melibatkan berbagai faktor genetik dan lingkungan.

4. Seberapa serius penyakit Graves?

Penyakit Graves memerlukan penanganan yang cermat karena dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak ditangani. Kondisi ini dapat memengaruhi berbagai sistem tubuh, yang berpotensi menyebabkan:

  • Masalah jantung dan detak jantung tidak teratur
  • Tulang kelemahan dan osteoporosis
  • Perubahan penglihatan dan masalah mata
  • Komplikasi kehamilan

5. Apa perbedaan antara hipertiroidisme dan penyakit Graves?

Penyakit Graves adalah jenis hipertiroidisme yang khas yang disebabkan oleh respons autoimun. Meskipun semua pasien dengan penyakit Graves memiliki hipertiroidisme, tidak semua kasus hipertiroidisme disebabkan oleh penyakit Graves.

6. Bisakah penyakit Graves diobati dengan diet?

Diet saja tidak dapat mengobati penyakit Graves, tetapi nutrisi yang tepat mendukung pengobatan secara keseluruhan. Pasien harus:

  • Pantau asupan yodium
  • Pertahankan kalsium yang cukup dan vitamin D adalah ide yang bagus
  • Hindari makanan yang memicu gejala

Hubungi Kami


+91
* Dengan mengirimkan formulir ini, Anda setuju untuk menerima komunikasi dari CARE Hospitals melalui panggilan, WhatsApp, email, dan SMS.

Masih ada pertanyaan?

Telepon

+ 91-40-68106529

Temukan Rumah Sakit

Perawatan di dekat Anda, Kapan Saja