Fraktur Tangan
Fraktur tangan mengacu pada patahnya satu atau beberapa tulang di tangan. Fraktur ini dapat menyebabkan satu retakan atau patahan pada beberapa fragmen tulang tangan. Tekanan atau trauma mendadak dapat menyebabkan fraktur tangan, cedera yang menyakitkan dan berpotensi melumpuhkan. Fraktur tangan umum terjadi dan dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari atlet, pekerja kantoran, hingga anak-anak.
Memahami patah tulang tangan sangat penting untuk perawatan dan pemulihan yang tepat. Artikel ini membahas gejala patah tangan, penyebab dan faktor risikonya, potensi komplikasi, serta cara dokter mendiagnosis dan menangani patah tulang tangan.
Gejala Fraktur Tangan
Fraktur tangan dapat menyebabkan berbagai gejala yang tingkat keparahannya bervariasi, tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan cedera. Berikut ini beberapa gejala fraktur tangan:
- Rasa sakit yang parah, yang sering kali bertambah parah ketika mencengkeram, meremas, atau menggerakkan area yang terkena
- Rasa nyeri ini bisa disertai dengan kekakuan, sehingga menyulitkan gerakan tangan, pergelangan tangan, atau jari.
- Pembengkakan segera setelah cedera
- Area yang retak mungkin terasa nyeri saat disentuh dan terlihat memar
- Tulang yang patah di tangan dapat menyebabkan kelainan bentuk tangan, seperti jari yang bengkok, jari yang pendek, atau buku jari yang cekung (terutama pada kasus patah tulang petinju).
- Beberapa orang mungkin memperhatikan jari mereka yang terluka menyilang di jari sebelahnya saat mengepalkan tangan, suatu kondisi yang dikenal sebagai 'scissoring'
Gejala lain mungkin termasuk:
- Mati rasa pada tangan yang terkena atau jari-jari di tangan yang terkena
- Ketidakmampuan menggerakkan jari atau ibu jari
- Benjolan tulang di lokasi patah tulang
- Memar yang meluas, yang mungkin muncul jauh dari lokasi patah tulang
- Ketidaknyamanan yang terus berlanjut bahkan setelah patah tulang telah sembuh
- Penting untuk dicatat bahwa keberadaan dan tingkat keparahan gejala-gejala ini dapat bervariasi
Penyebab dan Faktor Risiko Patah Tangan
Fraktur tangan dapat terjadi karena berbagai penyebab dan dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko. Berikut ini adalah beberapa penyebab umum fraktur tangan:
- Trauma fisik
- Jatuh merupakan penyebab utama, terutama saat orang mencoba menahan diri dengan tangan terentang.
- Pukulan langsung atau cedera remuk juga sering menjadi penyebab patah tulang tangan. Hal ini dapat terjadi selama kecelakaan, seperti kecelakaan kendaraan bermotor, atau dalam olahraga kontak seperti sepak bola, rugbi, atau hoki.
- Salah satu jenis patah tulang tangan yang spesifik adalah "patah tulang petinju", yang memengaruhi tulang metakarpal kelima yang menopang jari kelingking. Cedera ini sering kali terjadi akibat pukulan atau benturan benda keras dengan tangan tertutup.
- Penyebab lainnya termasuk kecelakaan di lokasi kerja, terutama saat bekerja menggunakan peralatan, dan cedera pada tangan.
- Cedera terpelintir juga dapat menyebabkan patah tulang tangan dalam beberapa kasus.
Beberapa faktor risiko yang dapat membuat seseorang rentan terhadap patah tulang tangan, seperti:
- Orang di bawah usia 40 tahun memiliki risiko lebih tinggi
- Atlet dan olahragawan yang terlibat dalam olahraga kontak atau seni bela diri
- Kondisi kesehatan yang mempengaruhi kekuatan tulang, seperti osteoporosis atau osteopenia
- Enkondroma, tumor jinak yang tumbuh di dalam tulang, juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya patah tulang.
Komplikasi Tangan Patah
Fraktur tangan dapat menyebabkan berbagai komplikasi, bahkan dengan penanganan yang tepat. Komplikasi ini dapat meliputi:
- Kekakuan tangan
- Fungsi yang dikurangi
- Kesulitan melakukan aktivitas sehari-hari bahkan setelah tiga bulan
- Nyeri terus-menerus selama aktivitas tertentu, terutama saat beraktivitas berat atau saat cuaca dingin.
- Perubahan kekuatan genggaman.
- Malunion pada tulang yang patah, mengakibatkan perubahan pada bentuk dan ukuran jari. Nonunion juga mungkin terjadi ketika tulang gagal tumbuh kembali secara keseluruhan atau bahkan tidak tumbuh sama sekali.
Komplikasi berat yang jarang terjadi dapat terjadi. Ini termasuk:
- Infeksi tulang (osteomielitis)
- Sindrom kompartemen akut, di mana penumpukan tekanan pada otot dapat menyebabkan kerusakan otot dan saraf permanen
- Osteoarthritis
- Kerusakan saraf atau pembuluh darah
Untuk mencegah komplikasi, diagnosis dini dan pengobatan patah tulang tangan sangat penting.
Diagnosa
Bila diduga terjadi patah tulang tangan, dokter akan menggunakan kombinasi pemeriksaan fisik dan teknik pencitraan untuk membuat diagnosis yang akurat.
- Inspeksi Fisik: Dokter akan menilai cedera secara menyeluruh, termasuk riwayat rinci tentang bagaimana cedera terjadi. Dokter akan mencari tanda-tanda patah tulang tangan seperti pembengkakan, memar, deformitas, dan keterbatasan rentang gerak. Dokter juga dapat memeriksa jari-jari yang tumpang tindih, luka di sekitar lokasi cedera, dan stabilitas sendi.
- Sinar-X: Sinar-X memberikan gambaran tulang yang jelas, membantu mengidentifikasi lokasi dan tingkat keparahan fraktur. Setidaknya dua pandangan berbeda, biasanya dengan sudut 90 derajat, diperlukan untuk evaluasi yang akurat. Sinar-X juga membantu mendeteksi benda asing di jaringan lunak, yang menunjukkan tanda-tanda kondisi lain seperti artritis atau tumor.
- CT Scan atau MRI: Jika frakturnya kompleks atau melibatkan tulang atau sendi kecil, dokter melakukan pemindaian CT atau MRI untuk mendapatkan gambaran lebih rinci tentang jaringan lunak, ligamen, dan fragmen tulang.
Perawatan Tangan Patah
Penanganan patah tulang tangan bergantung pada jenis patah tulang, termasuk tulang mana yang terlibat, lokasi patah tulang, dan tingkat deformitasnya. Penanganan ini dapat meliputi:
- Perawatan Non-bedah: Perawatan non-bedah sering kali melibatkan reduksi tertutup, di mana dokter menyelaraskan kembali fragmen tulang tanpa membuat sayatan. Gips, belat, atau penyangga kemudian dipasang untuk menjaga tulang tetap sejajar selama masa penyembuhan.
- Obat-obatan: Dokter meresepkan obat pereda nyeri untuk mengurangi rasa sakit. Spesialis patah tangan merekomendasikan antibiotik jika terjadi patah tulang terbuka untuk mengurangi risiko infeksi yang dapat mencapai tulang.
- OperasiUntuk fraktur tangan yang lebih kompleks, pembedahan mungkin diperlukan. Perawatan bedah dapat melibatkan penggunaan pin, kawat, sekrup, atau pelat untuk menjaga fragmen tulang tetap utuh di tempatnya.
- Rehabilitasi: Setelah perawatan, latihan rehabilitasi sangat penting untuk mengurangi kekakuan dan memulihkan pergerakan.
Kapan Harus ke Dokter
Jika Anda menduga adanya patah tulang tangan, sangat penting untuk segera mencari pertolongan medis. Temui dokter:
- Jika nyeri di tangan Anda mengganggu aktivitas sehari-hari
- Jika nyeri berlanjut selama lebih dari dua minggu meskipun sudah menjalani pengobatan di rumah
- Jika Anda mengalami kesemutan atau kehilangan sensasi di tangan Anda
- Jika Anda mengalami kesulitan dalam menggerakkan tangan atau memegang benda
Jangan tunda untuk mencari pertolongan medis jika Anda ragu dengan tingkat keparahan cedera Anda. Penanganan yang tepat untuk patah tulang tangan dapat membantu memastikan hasil terbaik dan mencegah potensi komplikasi.
Pencegahan
Meskipun tidak mungkin untuk meramalkan semua kejadian yang dapat menyebabkan patah tulang tangan, ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mengurangi risikonya.
- Membangun tulang yang kuat sangat penting untuk mencegah patah tulang tangan. Untuk mencapainya, konsumsilah makanan bergizi yang kaya akan vitamin. kalsium & vitamin DLakukan latihan menahan beban atau jalan cepat secara teratur.
- Jika Anda seorang perokok, berhenti merokok dapat meningkatkan kesehatan tulang Anda secara signifikan.
- Jatuh merupakan penyebab umum patah tulang tangan, sering terjadi ketika seseorang jatuh ke depan dengan tangan terentang. Untuk mencegah cedera tersebut, kenakan sepatu yang nyaman dan singkirkan benda-benda yang dapat menyebabkan tersandung dari rumah Anda, seperti karpet.
- Memasang pegangan tangan di kamar mandi dan pegangan tangga dapat memberikan dukungan tambahan.
- Di tempat kerja, mengidentifikasi potensi bahaya merupakan langkah awal dalam mencegah cedera tangan. Bahaya mekanis, listrik, dan kimia umum terjadi di berbagai industri. Perusahaan harus mengelola risiko-risiko ini secara bertanggung jawab, menyediakan sarung tangan pelindung yang sesuai sebagai garis pertahanan terakhir.
Kesimpulan
Patah tulang tangan adalah cedera serius yang dapat berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari. Diagnosis dan perawatan yang tepat memastikan pemulihan yang optimal dan mencegah komplikasi jangka panjang. Beberapa patah tulang tangan dapat sembuh dengan tindakan konservatif, sementara yang lain mungkin memerlukan intervensi bedah. Jalan menuju pemulihan merupakan kombinasi perawatan medis dan latihan rehabilitasi.
Pencegahan sangat penting untuk mengurangi kejadian patah tulang tangan. Membangun tulang yang kuat melalui pola makan sehat, olahraga teratur, dan mengambil tindakan pencegahan untuk menghindari jatuh dan bahaya di tempat kerja dapat membantu melindungi tangan Anda dari cedera. Ingat, jika Anda mencurigai adanya patah tulang tangan, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter ortopedi untuk memastikan hasil terbaik dan mengembalikan fungsi tangan normal.
Pertanyaan Umum (FAQ)
1. Apakah tangan yang patah selalu terasa sakit?
Patah tangan biasanya terasa nyeri, tetapi tingkat nyerinya dapat bervariasi. Kebanyakan pasien mengalami nyeri hebat, yang seringkali bertambah parah saat menggenggam, meremas, atau menggerakkan tangan. Namun, patah tulang juga dapat terjadi tanpa rasa nyeri yang signifikan. Beberapa orang mungkin masih dapat menggerakkan tangan atau mengepalkan tangan dengan sedikit rasa tidak nyaman, meskipun mengalami patah tulang.
2. Seberapa umumkah patah tangan?
Fraktur tangan cukup umum terjadi. Satu dari 10 kasus patah tulang adalah fraktur metakarpal. Kondisi ini umum terjadi pada orang berusia 18 hingga 34 tahun dan sering terjadi pada atlet, terutama mereka yang terlibat dalam olahraga kontak atau bela diri.
3. Apakah Anda masih bisa menggerakkan tangan Anda jika patah?
Anda mungkin bisa menggerakkan dan menggunakan tangan Anda, tergantung pada tulang mana yang patah dan tingkat keparahannya. Namun, meskipun gerakan memungkinkan, tidak disarankan untuk memaksanya, terutama jika menyebabkan rasa sakit yang hebat.
4. Berapa hari saya perlu pulih dari patah tulang tangan?
Waktu pemulihan patah tulang tangan bervariasi dan bergantung pada tingkat keparahan dan lokasi patah tulang. Umumnya, patah tulang tangan membutuhkan waktu sekitar 6-8 minggu untuk sembuh. Namun, pemulihan penuh dan kembali beraktivitas normal mungkin membutuhkan waktu 8-12 minggu. Beberapa pasien mungkin terus mengalami kekakuan atau ketidaknyamanan selama beberapa bulan setelah masa penyembuhan awal.
5. Bagaimana cara memperbaiki tangan patah di rumah?
Meskipun penting untuk mencari perawatan medis profesional untuk tangan yang patah, ada beberapa langkah segera yang dapat Anda lakukan di rumah:
- Lepaskan cincin atau perhiasan apa pun
- Angkat tangan untuk mengurangi pembengkakan
- Es (dibungkus kain) dioleskan ke area yang terkena
- Tutupi luka yang terbuka
- Hindari menggerakkan tangan dan segera cari pertolongan medis.