Hiperprolaktinemia memengaruhi hingga 1 dari 10 orang, menjadikannya salah satu gangguan hormon kelenjar pituitari yang paling umum. Kadar prolaktin yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesuburan, menstruasi tidak teratur, dan masalah kesuburan. siklus menstruasi, penurunan gairah seks, dan masalah kesehatan reproduksi lainnya. Kabar baiknya adalah dengan diagnosis dan penanganan yang tepat, kebanyakan penderita hiperprolaktinemia dapat mengelola gejalanya secara efektif dan memulihkan kesehatan reproduksinya.
Hiperprolaktinemia adalah kondisi medis yang ditandai dengan kadar prolaktin yang lebih tinggi dari normal dalam darah. Hormon ini diproduksi secara eksklusif oleh kelenjar pituitari anterior, organ seukuran kacang polong yang terletak di dasar otak.
Kondisi ini didiagnosis ketika kadar prolaktin melebihi kisaran normal. Laboratorium medis biasanya menganggap nilai-nilai berikut sebagai normal:
Tubuh manusia menjaga keseimbangan prolaktin dengan baik, terutama dimetabolisme oleh hati (75%) dan ginjal (25%). Dalam keadaan normal, prolaktin memiliki waktu paruh 25 hingga 50 menit dalam aliran darah, dengan laju sekresi 200 hingga 536 mcg per hari per meter persegi permukaan tubuh.
Prolaktin adalah hormon vital yang diproduksi terutama oleh kelenjar pituitari anterior, dengan produksi tambahan terjadi di berbagai jaringan tubuh, termasuk sistem saraf pusat, sistem kekebalan tubuh, rahim, dan kelenjar susu. Hormon kompleks ini termasuk dalam famili yang sama dengan hormon pertumbuhan dan laktogen plasenta, karena memiliki struktur kimia yang serupa.
Hormon ini memiliki beberapa fungsi biologis penting dalam tubuh:
Produksi dan pelepasan prolaktin dikontrol secara ketat oleh dua faktor utama: dopamin, yang menghambat pelepasannya, dan estrogen, yang merangsangnya. Berbagai rangsangan dapat memicu produksi prolaktin, termasuk stimulasi puting, stres, dan obat-obatan tertentu seperti antipsikotik.
Prolaktin bekerja dengan mengikat reseptor spesifik yang terdapat di seluruh tubuh, termasuk ovarium, rahim, payudara, hati, dan otak. Reseptor ini, yang dikenal sebagai reseptor prolaktin (PRL-R), menerjemahkan sinyal hormon menjadi tindakan biologis melalui berbagai jalur seluler.
Berikut ini adalah beberapa gejala umum kadar prolaktin tinggi:
Perempuan dengan hiperprolaktinemia sering mengalami ketidakteraturan menstruasi, termasuk menstruasi yang tidak teratur atau tidak menstruasi sama sekali (amenore). Mereka juga mungkin mengalami kekeringan vagina, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berhubungan intim.
Pria dengan kadar prolaktin tinggi biasanya mengalami gejala yang berbeda-beda. Gejala tersebut meliputi disfungsi ereksi, penurunan kadar hormon testosteron, dan pembesaran jaringan payudara, suatu kondisi yang dikenal sebagai ginekomastia.
Dokter mengkategorikan penyebab-penyebab ini menjadi tiga jenis utama: fisiologis, patologis, dan terkait dengan pengobatan.
Kondisi ini terutama memengaruhi kesehatan reproduksi dalam beberapa cara:
Komplikasi tambahan dapat terjadi ketika hiperprolaktinemia terjadi akibat tumor hipofisis (prolaktinoma). Komplikasi ini meliputi komplikasi efek massa seperti:
Tes darah awal berfungsi sebagai titik awal, tetapi tes ini tidak dapat mengidentifikasi penyebab yang mendasari tingginya kadar prolaktin. Dokter mempertimbangkan beberapa faktor saat menginterpretasikan hasil tes:
Jika tes darah mengonfirmasi hiperprolaktinemia, dokter sering merekomendasikan pencitraan resonansi magnetik (MRI) otak. Pemindaian terperinci ini membantu mengidentifikasi potensi tumor pada kelenjar pituitari, terutama prolaktinoma, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar prolaktin.
Dokter umumnya menyarankan pilihan pengobatan berikut ini:
Panduan medis segera diperlukan dalam situasi berikut:
Beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu menjaga kadar prolaktin yang sehat:
Kombinasi perawatan medis, perubahan gaya hidup, dan pemantauan rutin membantu pasien mencapai hasil optimal. Pemeriksaan rutin, manajemen stres yang tepat, dan pilihan gaya hidup sehat berperan penting dalam mengelola kadar prolaktin secara efektif. Strategi-strategi ini, beserta peningkatan kesadaran tentang kondisi ini, terus meningkatkan kualitas hidup penderita hiperprolaktinemia.
Hiperprolaktinemia terutama memengaruhi orang di bawah usia 40 tahun, dengan wanita lebih sering mengalaminya daripada pria. Kondisi ini jarang terjadi pada anak-anak, meskipun dapat memengaruhi orang dari segala usia atau jenis kelamin.
Kondisi ini memengaruhi kurang dari 1% populasi umum. Pada perempuan dengan masalah reproduksi, prevalensinya meningkat menjadi 5-14% kasus, terutama pada mereka yang mengalami siklus menstruasi tidak teratur.
Meskipun hiperprolaktinemia mengacu pada kadar prolaktin yang tinggi karena sebab apa pun, prolaktinoma secara spesifik merupakan tumor jinak yang menghasilkan prolaktin berlebih. Prolaktinoma menyumbang sekitar 40% dari semua tumor hipofisis yang terdiagnosis.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kadar prolaktin pada wanita:
5. Apa yang harus saya hindari jika prolaktin saya tinggi?
Orang dengan prolaktin tinggi harus menghindari:
Ya, kadar prolaktin tinggi yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk infertilitas, pengeroposan tulang, dan masalah penglihatan jika disebabkan oleh tumor yang besar. Pemantauan rutin dan perawatan yang tepat dapat membantu mencegah dampak serius ini.
Meskipun tidak ada makanan tertentu yang secara langsung menurunkan prolaktin, diet seimbang Mendukung kesehatan hormonal secara keseluruhan sangatlah bermanfaat. Sertakan makanan yang diperkaya vitamin B6 dan vitamin E, yang dapat membantu menjaga kadar prolaktin yang sehat.
Pemeriksaan meliputi tes darah sederhana yang mengukur konsentrasi prolaktin, biasanya dilakukan di pagi hari. Tes tambahan mungkin termasuk penilaian fungsi tiroid dan pemindaian MRI jika dicurigai adanya tumor.
Masih ada pertanyaan?