icon
×

Asebrofilin

Acebrophylline adalah jenis obat xanthine yang membantu orang yang menghadapi masalah pernapasan seperti asma dan COPDAcebrophylline menggabungkan khasiat ambroxol dengan teofilin untuk menciptakan pengobatan aksi ganda. Obat ini membuka saluran napas sebagai bronkodilator dan mengurangi peradangan sekaligus meningkatkan pembersihan lendir. Pasien yang mengonsumsi tablet acebrophylline merasakan perubahan positif pada jumlah dan kekentalan lendir mereka, sehingga gejala mereka membaik. Penelitian menunjukkan peningkatan terpenting pada kadar oksigen dan kapasitas pernapasan setelah pengobatan.

Apa itu Acebrophylline?

Asetrofilin adalah senyawa yang luar biasa dalam perawatan pernapasan. Obat bronkodilator ini merupakan bagian dari golongan obat turunan xantin yang menggabungkan ambroksol dengan teofilin-7-asam asetat. 

Obat ini bekerja sebagai mukolitik yang mengencerkan lendir dan bronkodilator yang membuka saluran pernapasan. Obat ini menunjukkan hasil yang lebih baik dengan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan xantin standar. Pasien biasanya mengonsumsi tablet 100 mg sekali atau dua kali sehari, tergantung pada tingkat keparahan gejala.

Kegunaan Tablet Acebrophylline

Berikut ini adalah beberapa kegunaan tablet acebrophylline:

  • Penatalaksanaan asma
  • Pengobatan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
  • Pereda bronkitis
  • Mengatasi batuk berdahak terus menerus

Bagaimana dan Kapan Menggunakan Tablet Acebrophylline

Mengonsumsi acebrophylline setelah makan membantu mengurangi iritasi lambung. Dokter menyarankan untuk mengonsumsi satu tablet setiap hari, seringkali di pagi hari. Pasien harus minum obat pada waktu yang sama setiap hari dan menghindari dosis ganda jika lupa meminumnya. Penggunaan teratur sesuai anjuran dokter akan membantu obat bekerja lebih optimal.

Efek Samping Tablet Acebrophylline

Berikut ini adalah beberapa efek samping acebrophylline yang umum:

  • Ketidaknyamanan perut ringan
  • Sakit kepala
  • Pusing sesekali.
  • Mual
  • mulas 
  • Respons alergi (jarang)
  • Palpitasi jantung

Kewaspadaan

  • Orang yang memiliki kondisi jantung, masalah hati, atau penyakit ginjal harus berhati-hati dengan acebrophylline. 
  • Obat mungkin memerlukan penyesuaian dosis untuk pasien dengan tukak lambung atau gastritis. 
  • Wanita yang sedang hamil sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai pengobatan. 
  • Orang yang mengukur tekanan darah atau diabetes obat-obatan harus berkonsultasi dengan dokter mereka.

Cara Kerja Tablet Acebrophylline

Acebrophylline menciptakan obat pernapasan yang kuat dengan menggabungkan ambroxol dengan teofilin-7-asetat: 

  • Teofilin merelaksasi otot bronkial, yang membantu orang bernapas lebih baik.
  • Ambroxol memecah lendir kental, sehingga lebih mudah dikeluarkan melalui batuk.

Keduanya bekerja sama untuk menurunkan peradangan saluran napas dengan menghentikan zat kimia yang menyebabkan pembengkakan dan iritasi.

Bisakah saya mengonsumsi Acebrophylline dengan obat lain?

Mencampur acebrophylline dengan obat lain memerlukan kehati-hatian. Obat ini dapat berinteraksi dengan:

  • Antibiotik seperti ciprofloxacin dan eritromisin 
  • Obat tekanan darah 
  • Pil air (furosemide) 
  • Steroid 

Informasi Dosis

Orang dewasa harus mengonsumsi 100 mg dua kali sehari. 

Dosis anak-anak bervariasi berdasarkan usia: 

  • Anak-anak di bawah 2 tahun membutuhkan 2.5 ml sirup dua kali sehari
  • Anak usia 2-5 tahun memerlukan 2.5 ml tiga kali sehari
  • Anak-anak di atas 5 tahun harus minum 5 ml dua kali sehari

Obat harus diminum bersama makanan untuk mengurangi rasa tidak nyaman di perut. Ingatlah untuk menelan tablet utuh.

Kesimpulan

Orang dengan masalah pernapasan seperti PPOK dan asma sering mengandalkan asebrofilin sebagai pengobatan yang bermanfaat. Obat ini merupakan campuran ambroxol dan teofilin yang menawarkan solusi efektif untuk masalah pernapasan. Acebrophylline membantu pasien bernapas lebih baik dan membersihkan lendir yang mengganggu, yang seringkali memperburuk gejala pernapasan.

Acebrophylline memberikan harapan bagi penderita PPOK, asma, atau bronkitis yang mengalami gejala setiap hari. Perlu diketahui bahwa pengobatan bekerja paling baik sebagai bagian dari rencana perawatan yang lengkap. Pernapasan yang lebih baik dan peningkatan kualitas hidup dapat dicapai melalui pemeriksaan rutin, perubahan gaya hidup, dan penggunaan obat yang tepat.

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Apakah acebrophylline berisiko tinggi?

Tidak, acebrophylline lebih aman daripada turunan xanthine lainnya. Pasien yang menggunakan obat ini jarang mengalami masalah kardiovaskular seperti nyeri dada, palpitasi, tremor, dan takikardia.

2. Apa kegunaan utama tablet acebrophylline?

Obat ini mengobati asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Obat ini membantu pasien mengelola gejala-gejala seperti sesak napas, mengi, dan batuk terus-menerus.

3. Kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi acebrophylline di pagi atau malam hari?

Anda sebaiknya mengonsumsi acebrophylline setelah makan untuk menghindari rasa tidak nyaman di perut. Petunjuk penggunaan yang spesifik dari dokter sangat penting untuk mendapatkan manfaat maksimal dari obat ini.

4. Berapa lama tablet acebrophylline bekerja?

Anda akan merasakan sedikit kelegaan hanya dalam beberapa jam. Efek penuhnya akan terlihat setelah beberapa hari pemakaian rutin.

5. Apa yang terjadi jika saya melewatkan satu dosis?

Minum obat segera setelah Anda ingat. Jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal normal Anda. Jangan pernah minum dosis ganda.

6. Apa yang terjadi jika saya overdosis?

Segera dapatkan bantuan medis. Overdosis dapat menyebabkan konsekuensi serius. pusing, pingsan, dan kesulitan bernapas.

7. Siapa saja yang tidak boleh mengonsumsi acebrophylline?

Orang dengan kondisi berikut harus menghindari penggunaan acebrophylline:

  • Alergi terhadap acebrophylline, ambroxol atau theophylline
  • Masalah irama jantung atau tekanan darah rendah
  • Masalah hati atau ginjal yang serius
  • Serangan jantung baru-baru ini

8. Berapa hari minum tablet acebrophylline?

Dokter menentukan lamanya pengobatan Anda tergantung pada kondisi Anda dan seberapa baik respons Anda. Banyak dokter memberikan acebrophylline kepada pasien selama 14 hari. Obat ini tetap efektif selama periode ini dan berfungsi untuk meningkatkan kadar oksigen serta kemampuan bernapas Anda.

9. Kapan harus menghentikan acebrophylline?

Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menghentikan acebrophylline. Penghentian mendadak dapat memperburuk kondisi Anda atau memicu kembalinya gejala. Pastikan Anda menghabiskan seluruh dosis yang diresepkan dokter.

10. Amankah mengonsumsi acebrophylline setiap hari?

Ya, kebanyakan orang dapat mengonsumsi acebrophylline setiap hari tanpa masalah. Penelitian menunjukkan efek samping yang minimal, dan pasien hanya sesekali melaporkan ketidaknyamanan perut ringan.

11. Apa yang harus dihindari saat mengonsumsi acebrophylline?

Anda harus menjauhi:

  • Makanan dan minuman dengan kandungan kafein tinggi 
  • Alkohol 
  • Eritromisin

12. Apa peringatan untuk acebrophylline?

Berhati-hatilah jika Anda memiliki kondisi jantung, masalah hati, gangguan ginjal, kejang, atau tukak lambung. Segera hentikan penggunaan obat jika Anda mengalami menggigil dan demam.

13. Apakah acebrophylline aman untuk ibu menyusui?

Tidak, ibu menyusui tidak boleh mengonsumsi acebrophylline. Para ilmuwan belum membuktikan keamanannya untuk ibu menyusui.

14. Dapatkah saya mengonsumsi acebrophylline dua kali sehari?

Ya, orang dewasa biasanya mengonsumsi 100 mg dua kali sehari untuk mendapatkan hasil terbaik. Studi klinis menunjukkan bahwa jadwal ini efektif.

15. Apakah acebrophylline meningkatkan gula darah?

Kadar glukosa darah Anda mungkin meningkat dengan beberapa kombinasi acebrophylline. Pasien diabetes harus sering memeriksa kadar gula darah mereka saat mengonsumsi obat ini.