icon
×

adalimumab

Adalimumab adalah antibodi monoklonal rekombinan manusia sepenuhnya yang menargetkan dan memblokir faktor nekrosis tumor alfa (TNF-α), yang membantu mengurangi peradangan di seluruh tubuh. Orang dengan rheumatoid arthritis, artritis psoriatik, spondilitis ankilosa, penyakit Crohn, dan kolitis ulseratif sering kali membaik setelah menggunakan suntikan adalimumab. Obat ini mengendalikan kondisi autoimun ini secara efektif, tetapi tidak dapat menyembuhkannya sepenuhnya. Artikel ini akan menjelaskan semua hal tentang adalimumab, termasuk penggunaan, dosis, dan tindakan pencegahan sebelum mengonsumsi obat ini.

Apa itu Adalimumab?

Adalimumab adalah antibodi monoklonal manusia sepenuhnya. Obat ini menargetkan faktor nekrosis tumor (TNF), protein yang bertanggung jawab atas peradangan. Obat yang efektif ini mengobati berbagai kondisi peradangan.

Kegunaan Adalimumab

Obat ini mengobati peradangan pada:

  • Sendi—artritis reumatoid, artritis idiopatik juvenil
  • Kulit—plak psorias, hidradenitis suppurativa
  • Tulang belakang—ankylosing spondylitis
  • Usus—Penyakit Crohn, kolitis ulseratif
  • Mata—uveitis non-infeksi

Bagaimana dan Kapan Menggunakan Tablet Adalimumab

Adalimumab tersedia dalam bentuk jarum suntik atau pena suntik yang telah diisi sebelumnya dan dimasukkan ke dalam kulit. Dosisnya ditentukan oleh kondisi dan usia Anda. Orang dewasa dengan artritis reumatoid biasanya membutuhkan 40 mg setiap dua minggu.

Efek Samping Tablet Adalimumab

Efek samping yang umum adalah: 

  • Reaksi di tempat injeksi
  • Sakit kepala
  • Infeksi pernapasan
  • Infeksi parah (jarang terjadi)
  • Reaksi alergi

Kewaspadaan

  • Simpanlah kartu peringatan pasien Anda bersama Anda. 
  • Vaksin hidup harus dihindari selama perawatan. 
  • Hindari produk susu yang tidak dipasteurisasi, keju lunak, daging setengah matang, dan telur mentah selama perawatan.
  • Dokter Anda perlu mengetahui tentang infeksi atau kehamilan.

Cara Kerja Tablet Adalimumab

Obat ini menemukan dan menempel pada protein yang disebut faktor nekrosis tumor alfa (TNF-alfa). Ketika TNF-alfa menempel pada reseptor sel, ia memicu peradangan dalam tubuh Anda. Obat Adalimumab mencegah protein ini menempel pada reseptor sel Anda dan memblokir sinyal peradangan.

Pendekatan unik Adalimumab hanya menargetkan TNF-alfa dan tidak memengaruhi sitokin lain. Pendekatan terarah ini membantu mengurangi pembengkakan sendi, peradangan kulit, dan masalah pencernaan.

Bisakah saya mengonsumsi Adalimumab dengan Obat Lain?

Anda perlu berhati-hati terhadap kombinasi tertentu:

  • Hindari sepenuhnya: Penghambat TNF lainnya seperti etanercept, DMARD biologis seperti anakinra, dan vaksin hidup.
  • Gunakan dengan hati-hati: Metotreksat, kortikosteroid, dan obat penghilang rasa sakit standar

Dokter Anda perlu mengetahui semua obat yang Anda konsumsi, termasuk obat bebas. Perlu diketahui bahwa adalimumab dapat memengaruhi cara kerja obat-obatan tertentu dengan rentang keamanan yang sempit (seperti warfarin) di dalam tubuh Anda.

Informasi Dosis

Kondisi Anda menentukan dosisnya:

  • Orang dewasa dengan rheumatoid arthritis, psoriatic arthritis atau ankylosing spondylitis membutuhkan 40 mg setiap dua minggu 
  • Pengobatan penyakit Crohn dimulai dengan 160 mg, kemudian 80 mg dua minggu kemudian, diikuti dengan 40 mg setiap dua minggu sekali. 
  • Pengobatan psoriasis dimulai dengan 80 mg, kemudian 40 mg seminggu kemudian, diikuti dengan 40 mg setiap dua minggu sekali.

Dokter Anda akan menyesuaikan dosis ini berdasarkan respons pengobatan Anda.

Kesimpulan

Adalimumab adalah pengobatan terobosan bagi pasien yang menderita berbagai jenis kondisi peradangan. Obat ini tidak dapat menyembuhkan penyakit-penyakit tersebut, tetapi efektif untuk mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup jutaan orang di seluruh dunia. Anda dapat menganggapnya sebagai kunci khusus yang memberikan kelegaan dengan menargetkan hanya satu protein peradangan di tubuh Anda.

Respons tubuh Anda terhadap perawatan ini akan berbeda-beda. Dokter Anda akan membuat jadwal dosis yang sesuai dengan kondisi Anda—Anda mungkin membutuhkannya setiap minggu atau dua minggu sekali.

Terapi ini memiliki beberapa potensi efek samping, tetapi memberikan harapan bagi orang-orang yang sebelumnya kesulitan dengan pilihan pengobatan yang terbatas. Versi biosimilar telah membuat pengobatan ini lebih mudah diakses oleh pasien di seluruh dunia. Adalimumab membantu ribuan orang mendapatkan kembali kendali atas kesehatan dan aktivitas sehari-hari mereka—satu suntikan terarah pada satu waktu.

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Apakah adalimumab berisiko tinggi?

Obatnya bisa melemahkan Anda sistem kekebalan dan membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi. Risiko infeksi lebih tinggi jika Anda berusia di atas 65 tahun. Obat ini juga memiliki risiko kecil kanker tertentu, terutama limfoma pada pasien yang lebih muda. Orang dengan kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya mungkin akan mengalami masalah jantung yang semakin parah. 

2. Berapa lama adalimumab bekerja?

Perbaikan akan terlihat antara 2 hingga 12 minggu setelah Anda memulai perawatan. Kecepatan respons Anda bergantung pada kondisi dan faktor kesehatan Anda. Anda perlu bersabar karena beberapa kondisi membutuhkan waktu lebih lama untuk menunjukkan kemajuan dibandingkan kondisi lainnya.

3. Apa yang terjadi jika saya melewatkan satu dosis?

Minumlah dosis yang terlewat segera setelah Anda ingat. Setelah itu, Anda dapat melanjutkan jadwal suntikan seperti biasa. Namun, jika dosis berikutnya sudah dekat, tanyakan kepada dokter Anda apa yang harus dilakukan. Jangan mencoba mengejar ketinggalan dengan meminum dosis ganda.

4. Apa yang terjadi jika saya overdosis?

Segera hubungi dokter jika Anda menduga overdosis atau mengalami gejala berat. Pastikan untuk membawa kemasan obat Anda agar petugas medis dapat memberikan perawatan yang tepat. Jangan menunggu gejala membaik dengan sendirinya.

5. Siapa yang tidak boleh mengonsumsi adalimumab?

Adalimumab tidak cocok jika Anda:

  • Pernah mengalami reaksi alergi terhadap adalimumab sebelumnya
  • Memiliki infeksi aktif atau demam
  • Hidup dengan gagal jantung
  • Memiliki hepatitis B
  • Memiliki kondisi sistem saraf seperti multiple sclerosis
  • Baru saja menjalani operasi atau akan segera dijadwalkan

6. Kapan saya harus mengonsumsi adalimumab?

Instruksi dokter Anda mengenai waktu pemberian sangatlah penting. Perawatan artritis reumatoid biasanya membutuhkan suntikan setiap dua minggu. Perawatan untuk penyakit Crohn dimulai dengan dosis yang lebih tinggi, kemudian dilanjutkan dengan suntikan pemeliharaan setiap dua minggu. Perawatan psoriasis dimulai dengan dosis 80 mg dan dilanjutkan setiap dua minggu.

7. Kapan harus menghentikan adalimumab?

Selalu konsultasikan dengan dokter Anda sebelum menghentikan adalimumab. Anda mungkin perlu istirahat sementara selama infeksi atau sebelum operasi. Pasien dalam masa remisi terkadang dapat mengurangi dosis secara bertahap. Obat mungkin perlu dihentikan sementara sebelum vaksinasi tertentu.

8. Berapa hari untuk mengonsumsi adalimumab?

Adalimumab efektif sebagai terapi jangka panjang. Anda harus tetap mengonsumsinya meskipun gejala Anda membaik untuk menjaga kondisi Anda tetap terkendali. Sebagian besar pasien merasakan perbaikan dalam beberapa minggu setelah memulai terapi. Dokter akan menentukan berapa lama Anda harus melanjutkan terapi berdasarkan respons dan kondisi spesifik Anda.

9. Apakah aman mengonsumsi adalimumab setiap hari?

Penggunaan harian tidak disarankan. Dokter Anda biasanya akan meresepkan adalimumab:

  • Setiap dua minggu (40mg) untuk mengobati kondisi seperti rheumatoid arthritis 
  • Dimulai dengan dosis yang lebih tinggi (160 mg), kemudian 80 mg setelah dua minggu, diikuti dengan 40 mg setiap dua minggu untuk penyakit Crohn 
  • Mingguan untuk pasien yang membutuhkan perawatan lebih kuat 

Mengonsumsi dosis yang lebih sering tidak akan meningkatkan hasil Anda dan malah dapat meningkatkan risiko efek samping.

10. Kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi adalimumab?

Pedoman medis tidak menentukan "waktu terbaik". Yang terpenting adalah tetap berpegang pada rutinitas. Pilih hari dan waktu yang sesuai dengan jadwal Anda agar Anda lebih mudah mengingat rutinitas penyuntikan.

11. Apa yang harus dihindari saat mengonsumsi adalimumab?

Jauhi:

  • Vaksin hidup (BCG, MMR, rotavirus dan semprotan flu hidung) 
  • Obat-obatan yang meningkatkan risiko infeksi 
  • Obat herbal tanpa persetujuan dokter Anda 
  • Produk susu yang tidak dipasteurisasi, keju lunak, daging yang kurang matang, dan telur mentah 
  • Tempat-tempat ramai yang memiliki risiko infeksi tinggi