icon
×

Aripiprazol

Aripiprazole, obat antipsikotik serbaguna, telah menarik perhatian karena beragam kegunaannya. Obat ampuh ini memengaruhi kimia otak, menawarkan harapan bagi mereka yang berjuang melawan gangguan seperti skizofrenia. gangguan bipolar & gangguan depresi mayor.

Penggunaan tablet Aripiprazole beragam dan dapat memberikan perbedaan nyata dalam kehidupan setiap orang. Kami akan membahas apa itu obat ini, cara penggunaannya, dan potensi efek sampingnya. Kami juga akan membahas tindakan pencegahan penting, cara kerjanya di dalam tubuh, dan apakah Anda dapat mengonsumsinya bersamaan dengan obat lain. 

Apa itu Aripiprazole?

Aripiprazole adalah obat antipsikotik atipikal. Obat ini termasuk dalam golongan obat antipsikotik generasi kedua. Aripiprazole memengaruhi kimia otak dengan bekerja pada reseptor dopamin dan serotonin. Obat ini terutama digunakan untuk mengelola skizofrenia, gangguan bipolar, dan gangguan depresi mayor. Obat ini juga memiliki indikasi untuk mengobati iritabilitas yang terkait dengan gangguan spektrum autisme dan sindrom Tourette. Obat ini dapat membantu individu berpikir lebih jernih, mengurangi rasa gugup, dan berpartisipasi lebih aktif dalam kehidupan sehari-hari. Aripiprazole tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk tablet oral, larutan oral, dan formulasi injeksi untuk berbagai kebutuhan perawatan.

Kegunaan Tablet Aripiprazole

Aripiprazole memiliki berbagai kegunaan dalam mengobati berbagai kondisi kesehatan mental, seperti: 

  • Salah satu penggunaan utama aripiprazole adalah untuk mengelola skizofrenia pada orang dewasa dan remaja berusia 13 tahun ke atas. 
  • Obat ini juga memengaruhi gangguan bipolar, membantu mengobati episode manik atau campuran pada orang dewasa dan anak-anak mulai usia 10 tahun. 
  • Bagi mereka yang berjuang melawan depresi yang tidak merespons antidepresan saja, dokter menggunakan aripiprazole sebagai pengobatan tambahan. 
  • Aripiprazole memiliki indikasi untuk anak-anak berusia 6 hingga 17 tahun dengan gangguan autis, membantu mengendalikan perilaku mudah tersinggung seperti agresi dan perubahan suasana hati. 
  • Aripiprazole digunakan untuk mengobati gangguan Tourette pada anak usia 6 hingga 18 tahun. Kegunaan yang beragam ini menjadikan aripiprazole pilihan yang serbaguna untuk berbagai masalah kesehatan mental.

Cara Menggunakan Tablet Aripiprazole

Untuk menggunakan tablet aripiprazole dengan benar, mulailah dengan membaca resep yang diberikan oleh dokter Anda. 

  • Minumlah tablet ini secara oral, dengan atau tanpa makanan, sesuai anjuran dokter Anda, biasanya sekali sehari. Jangan menambah dosis atau menggunakan obat lebih sering dari yang dianjurkan. 
  • Telan tablet utuh dengan air. 
  • Jika Anda menggunakan bentuk cair, ukurlah dosisnya dengan hati-hati menggunakan alat pengukur atau cangkir bertanda. 
  • Aripiprazole perlu diminum pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga konsentrasinya tetap konstan dalam darah. 
  • Mungkin butuh waktu beberapa minggu untuk merasakan manfaat penuhnya, jadi teruslah mengonsumsinya secara teratur, meskipun Anda merasa sehat. 
  • Hentikan penggunaan obat hanya setelah berkonsultasi dengan dokter, karena beberapa kondisi dapat memburuk jika dihentikan secara tiba-tiba. Dokter Anda mungkin akan mengurangi dosis secara bertahap dan memberi tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau memburuk.

Efek Samping Tablet Aripiprazole

Aripiprazole dapat memengaruhi berbagai aspek kesehatan Anda. Efek samping aripiprazole yang umum adalah:

Efek samping yang serius, meskipun jarang, meliputi:

  • Perubahan suasana hati seperti meningkatnya kecemasan atau depresi
  • Kejang
  • Kelainan fungsi hati dan penyakit kuning
  • Diskinesia tardif (gerakan yang tidak biasa dan tidak terkendali)
  • Aripiprazole juga dapat mempengaruhi kadar gula darah, berpotensi memperburuk diabetes
  • Sindrom neuroleptik ganas (jarang), seperti kebingungan parah, demam, kekakuan atau nyeri otot, dan detak jantung cepat
  • Meningkatnya pikiran untuk bunuh diri

Jika Anda mengalami efek samping yang parah, segera cari bantuan medis. 

Kewaspadaan

Saat mengonsumsi aripiprazole, penting untuk memperhatikan tindakan pencegahan tertentu, seperti: 

  • Monitoring: Pemeriksaan kesehatan rutin dengan dokter sangat penting untuk memantau perkembangan Anda dan menyesuaikan dosis jika diperlukan. Tes darah dan urine mungkin diperlukan untuk memeriksa efek samping yang tidak diinginkan. Aripiprazole dapat meningkatkan keinginan bunuh diri pada beberapa pasien, jadi sangat penting untuk segera melaporkan pikiran atau perilaku yang tidak biasa kepada dokter Anda. 
  • Kondisi medis: Beritahu dokter Anda tentang riwayat medis masa lalu dan adanya kondisi seperti penyakit serebrovaskular, diabetes, stroke, penyakit kardiovaskular, detak jantung tidak teratur, masalah sistem saraf (seperti kejang, NMS, singkat akal), dan apnea tidur.
  • Kantuk: Obat ini dapat menyebabkan kantuk dan memengaruhi kemampuan Anda untuk mengemudi atau mengoperasikan mesin. 
  • Tua: Orang dewasa yang lebih tua lebih sensitif terhadap efek samping obat ini, terutama pusing, kejang, kantuk, dan tardive dyskinesia.
  • Diabetes: Aripiprazole dapat meningkatkan kadar gula darah, sehingga penderita diabetes harus memantau glukosa darah mereka dengan cermat. Aripiprazole juga dapat mempersulit tubuh untuk mendingin dalam kondisi panas.

Penting untuk tidak mengubah dosis atau berhenti minum obat tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda.

Cara Kerja Tablet Aripiprazole

Aripiprazole memiliki cara kerja yang unik di otak. Obat ini bertindak sebagai agonis parsial pada reseptor dopamin D2 & serotonin 5-HT1A, sekaligus menjadi antagonis pada reseptor 5-HT2A. Ini berarti obat ini dapat menyeimbangkan kadar dopamin dan serotonin, zat kimia yang memengaruhi cara kita berpikir, merasa, dan bertindak.

Aripiprazole memengaruhi berbagai area otak, termasuk nukleus akumbens, area tegmental ventral, dan korteks frontal. Hal ini membantu mengelola gejala positif, negatif, dan kognitif pada kondisi seperti skizofrenia. Obat ini membutuhkan tingkat hunian yang tinggi pada reseptor D2 agar efektif, yang menunjukkan bahwa obat ini memiliki efek selektif pada jalur otak tertentu.

Di area dengan kadar dopamin tinggi, seperti jalur mesolimbik, aripiprazole bertindak sebagai antagonis fungsional. Namun, obat ini tetap tidak aktif di area dengan kadar dopamin normal. Aksi unik ini membantu mengurangi gejala sekaligus menyebabkan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan antipsikotik lainnya.

Bisakah Saya Mengonsumsi Aripiprazole dengan Obat Lain?

Aripiprazole dapat berinteraksi dengan berbagai obat dan suplemen, seperti: 

  • Alkohol
  • Obat anti-kecemasan seperti alprazolam, zolpidem
  • Antidepresan seperti fluoxetine atau paroxetine
  • Antihistamin seperti setrizin, difenhidramin
  • carbamazepine 
  • Jeruk bali & jus jeruk bali
  • Metoklopramid
  • Relaksan otot seperti carisoprodol, cyclobenzaprine
  • Obat pereda nyeri opioid seperti kodein, hidrokodon
  • St. John's wort 

Informasi Dosis

Dosis aripiprazole bervariasi tergantung pada kondisi yang dirawat.

Untuk skizofrenia pada orang dewasa, dosis awal biasanya 10 hingga 15 mg sekali sehari, dengan maksimum 30 mg per hari. 

Pada gangguan bipolar, orang dewasa biasanya memulai dengan 15 mg per hari. 

Untuk depresi, dosis awal lebih rendah, berkisar antara 2 hingga 5 mg setiap hari, dengan maksimum 15 mg. 

Dosis anak-anak umumnya lebih rendah dan bergantung pada usia dan berat badan. Misalnya, pada kasus iritabilitas terkait autisme, anak-anak berusia 6 hingga 17 tahun dapat memulai dengan 2 mg setiap hari, dan secara bertahap ditingkatkan jika diperlukan. 

Penting untuk mengikuti petunjuk dokter Anda dengan tepat, karena dosis dapat berbeda berdasarkan faktor individu. 

Kesimpulan

Aripiprazole memengaruhi perawatan kesehatan mental, menawarkan harapan bagi mereka yang berjuang melawan berbagai kondisi. Kegunaannya yang serbaguna dalam mengelola skizofrenia, gangguan bipolar, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya menjadikannya alat yang berharga dalam psikiatri. Cara kerja obat yang unik di otak membantu menyeimbangkan zat kimia yang diperlukan, berpotensi meringankan gejala sekaligus mengurangi efek samping dibandingkan antipsikotik lainnya.

Meskipun aripiprazole dapat mengubah keadaan bagi banyak orang, penting untuk diingat bahwa pengalaman setiap orang dengan pengobatan berbeda, dan menemukan rencana perawatan yang tepat mungkin memerlukan waktu dan kesabaran.

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Bagaimana aripiprazole memengaruhi Anda?

Aripiprazole memengaruhi kimia otak dengan menyeimbangkan kadar dopamin dan serotonin. Obat ini dapat membantu mengurangi halusinasi, meningkatkan konsentrasi, dan mengurangi kecemasan. Beberapa orang mungkin mengalami rasa kantuk, pusing, atau mual sebagai efek samping.

2. Apakah aripiprazole aman?

Aripiprazole umumnya aman jika digunakan sesuai resep. Namun, seperti semua obat, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping. Pemeriksaan rutin dengan dokter Anda dapat memantau perkembangan dan menyesuaikan dosis jika diperlukan.

3. Apakah aripiprazole digunakan untuk kecemasan?

Meskipun aripiprazole tidak digunakan secara khusus untuk mengatasi kecemasan, obat ini dapat membantu mengelola gejala kecemasan yang terkait dengan kondisi seperti skizofrenia atau gangguan bipolar. Studi skala besar diperlukan untuk memperjelas efikasinya secara spesifik untuk mengatasi kecemasan.

4. Apakah aripiprazole aman untuk jantung?

Aripiprazole memiliki risiko efek samping jantung yang lebih rendah dibandingkan beberapa antipsikotik lainnya. Namun, penting untuk memberi tahu dokter Anda tentang kondisi jantung yang sudah ada sebelumnya sebelum memulai pengobatan.

5. Mengapa mengonsumsi aripiprazole pada malam hari?

Mengonsumsi aripiprazole di malam hari mungkin disarankan jika menyebabkan kantuk. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa dosis pagi hari mungkin lebih baik untuk kesehatan metabolisme. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan saran yang lebih personal.

6. Apakah aripiprazole buruk bagi ginjal?

Tidak ada bukti bahwa aripiprazole secara langsung membahayakan ginjal. Namun, pemantauan fungsi ginjal sangat penting, terutama pada pasien dengan masalah ginjal yang sudah ada sebelumnya.

7. Dapatkah saya mengonsumsi aripiprazole setiap hari?

Ya, dokter biasanya meresepkan aripiprazole untuk diminum setiap hari. Sangat penting untuk menjaga jadwal dosis yang konsisten agar efektif secara optimal.

8. Bisakah saya mengonsumsi aripiprazole di malam hari?

Anda dapat mengonsumsi aripiprazole di malam hari jika membuat Anda mengantuk atau jika Anda lebih mungkin mengingatnya pada waktu tersebut. Namun, beberapa orang mungkin lebih suka mengonsumsinya di pagi hari. Diskusikan waktu terbaik dengan dokter Anda.