icon
×

Ibuprofen

Ibuprofen adalah pereda nyeri yang termasuk dalam golongan obat antiinflamasi nonsteroid. Obat ini cukup populer dan membantu mengatasi peradangan, nyeri, demam (dengan menurunkan suhu tubuh), dll. Ibuprofen biasanya menghambat produksi prostaglandin, yang memicu nyeri, demam, dan peradangan. Obat-obatan memiliki lebih dari itu. Mari kita mulai dengan membahas kegunaannya secara detail.

Bagaimana Cara Kerja Ibuprofen?

Ibuprofen bekerja dengan menghambat produksi zat yang disebut prostaglandin. Prostaglandin berperan dalam respons peradangan tubuh dan diketahui menyebabkan nyeri, demam, dan pembengkakan. Dengan mengurangi kadar prostaglandin, Ibuprofen membantu meringankan gejala-gejala ini.

Apa kegunaan Ibuprofen?

Ibuprofen adalah pereda nyeri yang digunakan untuk mengobati berbagai gangguan. Beberapa kegunaan Ibuprofen antara lain untuk mengobati: 

  • Sakit kepala

  • Sakit gigi

  • Sakit otot

  • Suhu tubuh tinggi

  • Kram menstruasi

  • nyeri arthritis

Selain itu, minyak ini juga membantu mengatasi masalah seperti demam dan peradangan dalam tubuh. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika digunakan untuk penyakit kronis seperti radang sendi.

Bagaimana dan kapan mengonsumsi Ibuprofen?

Setiap tablet ibuprofen mengandung beberapa dosis, seperti 200 mg, 400 mg, atau 600 mg. Tersedia juga tablet lepas lambat dengan dosis 200 mg, 300 mg, dan 800 mg.

Dosis ibuprofen bergantung pada kondisi yang ingin diobati. Jika Anda mengonsumsi ibuprofen tiga kali sehari, beri jarak enam jam antar dosis. Namun, jika Anda mengonsumsinya empat kali sehari, beri jarak setidaknya empat jam.

Jika Anda sering mengalami nyeri, sebaiknya konsultasikan dengan dokter dan minum kapsul lepas lambat. Kapsul ini harus diminum sekali sehari, dan beri jarak 10–12 jam antar waktu makan.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat.

  • Telan tablet dan kapsul dengan air, jus, atau susu.

  • Jangan mengunyah, menghancurkan, atau mematahkan tablet karena dapat menyebabkan iritasi di tenggorokan dan mulut.

  • Ibuprofen juga tersedia dalam bentuk tablet leleh apabila seseorang tidak pandai menelan tablet.

  • Untuk sachet, ambil gelas dan kosongkan isinya. Tambahkan air, lalu segera setelah berbuih, aduk, dan minum segera.

  • Dalam kasus ibuprofen cair, Anda harus mengukur jumlah yang ditentukan dan meminumnya sesuai petunjuk.

  • Mengonsumsi ibuprofen bersama makanan dapat mengurangi iritasi lambung.  

Apa efek samping Ibuprofen?

Berikut ini adalah beberapa efek samping Ibuprofen:

  • Diare

  • Mual

  • Sakit kepala

  • Pusing

  • Kegelisahan

  • Penglihatan kabur

  • Kebingungan

  • Peradangan kulit

  • Ruam

  • Nyeri otot

  • Nyeri sendi

  • Masalah tidur

  • rasa logam

  • Muntah

Jika Anda mengalami efek samping apa pun, sebaiknya segera minum obatnya. Anda juga dapat mencari bantuan dan berkonsultasi dengan dokter jika gejala Anda memburuk. 

Apa saja tindakan pencegahan yang harus diambil saat mengonsumsi Ibuprofen?

Beberapa tindakan pencegahan tertentu harus diambil untuk menghindari terjadinya efek samping:

  • Jika Anda alergi terhadap obat antiinflamasi seperti ibuprofen, aspirin, dll., maka Anda harus memberi tahu dokter Anda untuk menghindari reaksi alergi.

  • Jika Anda juga memiliki asma, kelainan darah, kelainan jantung, tekanan darah tinggi, atau infeksi usus, beri tahu dokter Anda

  • Ibuprofen dapat menyebabkan masalah ginjal pada sebagian orang. Jika Anda mengonsumsi obat-obatan seperti ini, sebaiknya tetap terhidrasi sepanjang hari untuk menghindari masalah tersebut.

  • Orang yang rentan terhadap serangan jantung atau gagal ginjal harus menghindari obat tersebut.

  • Wanita hamil dan menyusui harus menggunakannya dengan hati-hati. 

Beritahu dokter Anda jika Anda memiliki kondisi yang sudah ada sebelumnya, atau sedang menggunakan obat apa pun, sebelum meresepkan Ibuprofen. 

Bagaimana jika saya melewatkan dosis Ibuprofen?

Jika Anda lupa minum dosis, segera minum dosis yang terlupa begitu Anda ingat. Namun, jangan minum dosis jika waktu minum dosis berikutnya telah tiba. Lewati dosis sebelumnya dan minum dosis berikutnya sesuai resep. Sebaiknya atur pengingat atau alarm jika Anda sering lupa.

Bagaimana jika saya overdosis Ibuprofen?

Mengonsumsi obat terlalu banyak bisa berbahaya. Jika Anda overdosis ibuprofen, efek samping berikut dapat terjadi: 

  • Merasa sakit

  • Sakit perut

  • Merasa ngantuk

  • Darah dalam muntah

  • Tinnitus

  • Sesak napas

  • Perubahan detak jantung

Cari pertolongan medis atau segera ke rumah sakit terdekat jika terjadi overdosis. 

Apa kondisi penyimpanan Ibuprofen?

Ibuprofen harus disimpan pada suhu ruangan dan harus dijauhkan dari sinar matahari, kelembapan, udara, dll. Anda dapat menyimpannya di tempat yang dingin dan kering, jauh dari jangkauan anak-anak.

Bisakah saya mengonsumsi Ibuprofen dengan obat lain? 

Mengonsumsi ibuprofen bersama parasetamol dan banyak obat lain dianggap aman. Namun, Anda tidak boleh mengonsumsi tablet ini bersamaan dengan obat pereda nyeri lain seperti aspirin, naproxen, dll., tanpa berkonsultasi dengan dokter. Obat lain seperti Lotensin, Capoten, Coreg, dll., juga tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan ibuprofen tanpa konsultasi dokter.

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika Anda mengonsumsi obat herbal, suplemen makanan, atau obat lain bersamaan dengan Ibuprofen. 

Seberapa cepat Ibuprofen menunjukkan hasil?

Ibuprofen adalah tablet yang cepat diserap, dan hasilnya dapat terlihat hanya dalam 20-30 menit. Bentuk obat apa pun yang Anda konsumsi tidak masalah; semuanya membutuhkan waktu yang hampir sama untuk menunjukkan hasilnya. Namun, untuk nyeri jangka panjang, perlu waktu dan dokter dapat meningkatkan dosis hingga tiga minggu agar obat bekerja dengan baik.

Membandingkan Ibuprofen dan Ketoprofen

 

Ibuprofen

Ketoprofen

penggunaan

Obat ini digunakan untuk mengobati nyeri, demam, dan peradangan.

Obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri, demam, kram menstruasi, dan lain-lain.

Efek Samping

Efek sampingnya meliputi pusing, detak jantung cepat, pembengkakan, mual, dan lain-lain.

Efek sampingnya meliputi sembelit, sakit perut, kantuk, dll.

Formulir

Ibuprofen dapat dikonsumsi dalam bentuk kapsul, tablet, sirup, dan sachet.

Ketoprofen dapat dikonsumsi dalam bentuk kapsul oral saja.

Kesimpulan

Ibuprofen adalah obat generik dan tersedia bebas. Namun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai dosisnya untuk hasil yang lebih baik dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan.  

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Bagaimana cara kerja ibuprofen?

Ibuprofen bekerja dengan menghambat enzim yang disebut siklooksigenase (COX), yang berperan dalam jalur nyeri dan peradangan.

2. Kondisi apa yang dapat diobati dengan ibuprofen?

Ibuprofen sering digunakan untuk mengobati kondisi seperti sakit kepala, nyeri otot, kram menstruasi, radang sendi, dan demam.

3. Apa nama merek umum untuk ibuprofen?

Nama merek umum untuk ibuprofen antara lain Advil, Motrin, dan Nurofen.

4. Bisakah saya minum ibuprofen saat perut kosong?

Meskipun dapat diminum saat perut kosong, ibuprofen secara umum lebih baik ditoleransi dengan makanan untuk mengurangi risiko iritasi lambung.

5. Apa saja efek samping potensial dari ibuprofen?

Efek samping yang umum dapat berupa sakit perut, nyeri ulu hati, dan sakit kepala. Efek samping yang lebih serius dapat berupa pendarahan lambung, reaksi alergi, dan masalah ginjal.

Referensi:

https://www.nhs.uk/medicines/ibuprofen-for-adults/how-and-when-to-take-ibuprofen/ https://www.webmd.com/drugs/2/drug-5166-9368/ibuprofen-oral/ibuprofen-oral/details https://www.drugs.com/ibuprofen.html

Penafian: Informasi yang diberikan di sini tidak dimaksudkan untuk menggantikan saran dari tenaga kesehatan profesional. Informasi ini tidak dimaksudkan untuk mencakup semua kemungkinan penggunaan, efek samping, tindakan pencegahan, dan interaksi obat. Informasi ini tidak dimaksudkan untuk menyarankan bahwa penggunaan obat tertentu sesuai, aman, atau efisien untuk Anda atau orang lain. Tidak adanya informasi atau peringatan apa pun mengenai obat ini tidak boleh ditafsirkan sebagai jaminan tersirat dari organisasi. Kami sangat menyarankan Anda untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran tentang obat ini dan jangan pernah menggunakan obat ini tanpa resep dokter.