icon
×

Ivermectin

Ivermectin, obat yang awalnya digunakan untuk mengobati infeksi parasit, telah menarik perhatian banyak orang. Obat ini, yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk tablet ivermectin, telah memicu diskusi tentang kegunaannya di luar tujuan awalnya.

Blog ini bertujuan untuk menjelaskan ivermectin, mulai dari definisi dasar hingga penggunaan dan dosisnya. Kami akan membahas cara penggunaan tablet ivermectin, kemungkinan efek samping, dan tindakan pencegahan yang diperlukan. Selain itu, kami akan membahas cara kerja ivermectin di dalam tubuh dan interaksinya dengan obat lain. 

Apa itu Ivermectin?

Ivermectin adalah obat antiparasit. Obat ini telah mendapatkan perhatian yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Pertama kali ditemukan pada tahun 1970-an, obat ini pertama kali digunakan sebagai obat hewan untuk mengobati infeksi parasit pada hewan. Pada tahun 1987, obat ini disetujui untuk digunakan pada manusia dan sejak itu menjadi alat penting dalam mengobati berbagai penyakit parasit.

Ivermectin termasuk dalam golongan obat anthelmintik yang melawan cacing parasit. Obat ini merupakan campuran dua jenis avermectin yang berasal dari bakteri Streptomyces avermitilis. Karena efektivitas dan keamanannya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan ivermectin ke dalam Daftar Obat Esensial. Obat ini bekerja dengan melumpuhkan dan membunuh parasit, sehingga secara efektif menghentikan reproduksi dan penyebarannya di dalam tubuh. Fleksibilitas dan kemudahan penggunaan Ivermectin menjadikannya aset penting dalam melawan infeksi parasit.

Kegunaan Tablet Ivermectin

Tablet Ivermectin memiliki berbagai aplikasi dalam mengobati infeksi parasit. 

  • Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan obat antiparasit ini untuk digunakan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah untuk memerangi berbagai infeksi cacing. 
  • Ivermectin sangat efektif melawan strongyloidiasis usus, suatu kondisi yang disebabkan oleh Strongyloides stercoralis. 
  • Ivermectin juga merupakan pengobatan pilihan untuk onchocerciasis, yang umumnya dikenal sebagai kebutaan sungai.
  • Obat serbaguna ini juga mengobati infestasi parasit lainnya, termasuk cacing gelang, cacing cambuk, dan filariasis (juga disebut kaki gajah). 
  • Tablet Ivermectin juga efektif melawan kudis, kutu rambut, dan eosinofilia tropis. 
  • Aktivitas antiparasit spektrum luas yang dimiliki obat ini membuatnya bermanfaat dalam mengobati infestasi tungau.

Dengan penyesuaian dosis yang tepat, efektivitas ivermectin dapat menjangkau orang dewasa dan anak-anak. Kepraktisannya terletak pada kemudahan penggunaannya – seringkali, satu dosis oral tahunan dapat mengobati berbagai infeksi parasit internal dan eksternal.

Cara Menggunakan Tablet Ivermectin

  • Seseorang sebaiknya mengonsumsi tablet ivermectin saat perut kosong setidaknya satu jam sebelum atau dua jam setelah makan. 
  • Telan seluruh tablet dengan air. 
  • Dokter Anda harus menentukan dosis ivermectin berdasarkan berat badan. Dosis tunggal sudah cukup untuk sebagian besar infeksi parasit. Namun, dokter mungkin menyarankan dosis berulang beberapa bulan hingga satu tahun kemudian, terutama bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
  • Penting untuk mengikuti petunjuk dokter Anda dengan tepat. Jangan mengonsumsi lebih atau kurang dari yang dianjurkan. 
  • Jika Anda lupa minum dosis ivermectin, segera minum setelah Anda ingat. Jika sudah waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal minum Anda seperti biasa. Jangan pernah menggandakan dosis.
  • Simpan tablet ivermectin pada suhu ruangan, jauhkan dari panas, kelembapan, dan cahaya langsung. Jauhkan obat dari jangkauan anak-anak dan hindari menyimpannya di tempat lembap seperti kamar mandi.

Efek Samping Tablet Ivermectin

Tablet ivermectin, meskipun efektif, dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan. Efek samping yang umum terjadi saat mengobati infeksi usus meliputi: 

Efek samping yang lebih parah, meskipun jarang terjadi, meliputi: 

  • Reaksi alergi yang parah bermanifestasi sebagai kesulitan bernapas atau pembengkakan tenggorokan. 
  • Sakit leher atau punggung
  • Rasa kantuk yang tidak dapat dijelaskan
  • Kebingungan
  • Dalam kasus ekstrem, ivermectin dapat menyebabkan kerusakan hati, mengakibatkan kelelahan, mual, dan menguningnya kulit atau mata.

Kewaspadaan

  • Informasi Pengobatan: Beberapa tindakan pencegahan harus dilakukan saat menggunakan tablet ivermectin. Beri tahu dokter Anda tentang alergi, obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, obat herbal, dan suplemen vitamin atau mineral.
  • Riwayat kesehatan: Beri tahu dokter Anda tentang kondisi medis Anda, terutama masalah hati. Selain itu, sampaikan kepada dokter Anda bahwa jika Anda pernah bepergian ke Afrika Barat atau Tengah, Anda mungkin terinfeksi parasit tertentu, yang dapat memengaruhi pengobatan Anda. 
  • Hindari Penggunaan Zat: Hindari ganja dan alkohol saat mengonsumsi ivermectin, karena dapat meningkatkan konsentrasi obat dalam aliran darah Anda, yang berpotensi meningkatkan efek samping. 
  • Tindakan Pencegahan Pusing: Ivermectin dapat menyebabkan pusing, jadi jangan mengemudi atau mengoperasikan mesin sampai Anda mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap Anda. 
  • Kehamilan dan Menyusui: Wanita hamil Ivermectin hanya boleh digunakan bila benar-benar dibutuhkan, dan ibu menyusui harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan ivermectin. 
  • Perawatan Tambahan: Perawatan berulang mungkin diperlukan bagi mereka yang memiliki kekebalan tubuh lemah (seperti infeksi HIV/AIDS). Selalu ikuti petunjuk dokter mengenai dosis dan waktu, dan jangan pernah mengonsumsi ivermectin tanpa saran dokter.

Cara Kerja Tablet Ivermectin

Tablet Ivermectin bekerja dengan menargetkan saluran spesifik pada parasit. Obat ini mengikat saluran ion klorida yang terikat glutamat pada sel otot dan saraf invertebrata. Pengikatan ini meningkatkan permeabilitas membran sel terhadap ion klorida, yang menyebabkan hiperpolarisasi. Akibatnya, parasit menjadi lumpuh dan mati.

Ivermectin juga memengaruhi neurotransmiter asam gamma-aminobutirat (GABA). Ivermectin bertindak sebagai agonis, mengganggu transmisi sistem saraf pusat parasit yang dimediasi GABA. Aksi ganda ini membuat ivermectin sangat efektif melawan berbagai macam infeksi parasit.

Efektivitas obat ini juga mencakup penghambatan pelepasan mikrofilaria dari cacing betina, yang selanjutnya mencegah penyebaran parasit. Mekanisme kerja ivermectin yang unik memungkinkannya melawan berbagai infeksi parasit dengan satu dosis, menjadikannya alat yang berharga dalam setiap upaya kesehatan.

Bisakah Saya Mengonsumsi Ivermectin dengan Obat Lain?

Ivermectin dapat berinteraksi dengan berbagai obat, seperti:

  • Alkohol 
  • Antibiotik seperti augmentin
  • Antikoagulan
  • Aspirin
  • Barbiturat seperti fenobarbital dan butalbital
  • Benzodiazepin, seperti lorazepam.dll 
  • Pengencer darah 
  • jus jeruk 
  • Asam valproik

Informasi Dosis

Dosis tablet ivermectin bervariasi dan tergantung pada kondisi yang dirawat & berat badan pasien. 

Untuk kebutaan sungai, dewasa & anak-anak dengan berat badan 15 kg atau lebih menerima 150 mcg per kg berat badan sebagai dosis tunggal. Dosis ini dapat diulang setiap tiga hingga dua belas bulan. 

Untuk cacing kremi, dosis lazimnya adalah 200 mcg per kg berat badan yang diminum sekali.

Setiap tablet ivermectin mengandung 3 mg bahan aktif. Jumlah tablet yang diresepkan bergantung pada berat badan pasien. Misalnya, individu dengan berat badan 65 hingga 84 kg dapat mengonsumsi empat tablet untuk kebutaan sungai, sementara mereka yang berat badannya 66 hingga 79 kilogram dapat mengonsumsi lima tablet untuk cacing kremi.

Ikuti petunjuk dokter Anda dengan tepat, dan jangan mengubah dosis tanpa saran medis. Minum tablet ivermectin saat perut kosong dengan segelas penuh air.

Kesimpulan

Tablet Ivermectin telah terbukti menjadi terobosan dalam mengobati berbagai infeksi parasit. Dari kebutaan sungai hingga skabies, obat serbaguna ini telah menunjukkan efektivitasnya dalam berbagai kondisi. Penggunaannya yang mudah dan aktivitasnya yang berspektrum luas menjadikannya alat yang berharga dalam inisiatif global di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Meskipun ivermectin umumnya aman, penggunaannya di bawah pengawasan medis sangatlah penting. Dosis yang tepat, kewaspadaan terhadap efek samping, dan pemahaman tentang kemungkinan interaksi obat sangat penting untuk keamanan penggunaannya. Seiring dengan berlanjutnya penelitian, peran ivermectin dalam dunia medis dapat berkembang, membuka jalan baru untuk pengobatan. Untuk saat ini, ivermectin tetap menjadi senjata penting dalam memerangi penyakit parasit, yang meningkatkan kualitas hidup jutaan orang di seluruh dunia.

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Apakah ivermectin efektif?

Ivermectin telah terbukti efektif melawan infeksi parasit. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan manfaatnya, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan kemanjurannya.

2. Bagaimana jika saya lupa minum ivermectin?

Jika Anda lupa minum satu dosis, segera minum setelah Anda ingat. Namun, jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan lanjutkan jadwal Anda seperti biasa.

3. Apakah ivermectin aman?

Bila digunakan sesuai petunjuk, tablet ivermectin umumnya aman bagi manusia. Namun, seperti semua obat, tablet ini dapat menimbulkan efek samping. 

4. Bisakah saya mengonsumsi ivermectin setiap hari?

Ivermectin umumnya tidak diresepkan untuk penggunaan sehari-hari. Dosis dan frekuensi penggunaannya bergantung pada kondisi dan tingkat keparahan gejala. Selalu ikuti anjuran dokter Anda terkait penggunaan ivermectin.

5. Apa yang harus dihindari saat mengonsumsi ivermectin?

Hindari alkohol saat mengonsumsi ivermectin, karena dapat meningkatkan efek samping. Beri tahu dokter Anda tentang obat lain yang sedang Anda konsumsi, karena ivermectin dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu.

6. Berapa lama sampai ivermectin mulai bekerja?

Waktu yang dibutuhkan ivermectin untuk bekerja bervariasi dan bergantung pada kondisi pasien. Untuk infeksi parasit, mungkin perlu beberapa hari untuk melihat perbaikan.

7. Berapa lama setelah ivermectin saya bisa makan?

Sebaiknya ivermectin diminum saat perut kosong. Tunggu setidaknya 30 menit setelah minum obat sebelum makan atau minum apa pun.