icon
×

letrozole

Letrozole telah mendapatkan popularitas yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Obat kuat ini termasuk dalam kelompok yang disebut inhibitor aromatase. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui pentingnya obat ini dan memasukkannya ke dalam daftar Obat Esensial.

Dokter pertama kali menggunakan tablet letrozole untuk mengobati kanker payudara pada wanita pascamenopause. Penggunaan letrozole telah berkembang pesat, melampaui pengobatan kanker. Menurut sebuah penelitian, tablet letrozole juga efektif dalam memicu ovulasi pada wanita dengan PCOSPenelitian terbaru menunjukkan bahwa obat-obatan efektif untuk mengatasi infertilitas yang tidak dapat dijelaskan.

Artikel ini membahas semua hal yang perlu diketahui pasien tentang obat letrozole. Anda akan mempelajari cara kerjanya, cara yang tepat untuk mengonsumsinya, dan efek samping yang perlu diwaspadai.

Apa itu Letrozole?

Tablet letrozole adalah obat kuat yang termasuk dalam golongan penghambat aromatase. Tablet ini mengandung 2.5 mg bahan aktif dan menghambat enzim aromatase yang memproduksi estrogen di dalam tubuh

Obat ini mengurangi produksi estrogen hingga 99%, yang menghentikan hormon yang dapat memicu perkembangan kanker tertentu. Tablet ini sebaiknya disimpan pada suhu ruangan antara 68°C hingga 77°C.

Kegunaan Letrozole

Dokter meresepkan obat ini kepada wanita pascamenopause dengan kanker payudara reseptor hormon positif. Obat ini memiliki beberapa tujuan:

  • Pengobatan kanker payudara dini setelah pengobatan lainnya
  • Terapi lini pertama dan kedua untuk penyakit lanjut kanker payudara
  • Perawatan lanjutan setelah menyelesaikan terapi tamoxifen
  • Perawatan kesuburan untuk menginduksi ovulasi, terutama untuk sindrom ovarium polikistik

Bagaimana dan Kapan Menggunakan Tablet Letrozole

  • Dosis yang dianjurkan adalah satu tablet 2.5 mg setiap hari, yang dapat Anda konsumsi bersama atau tanpa makanan. 
  • Perawatan kanker payudara umumnya berlangsung sekitar 5 tahun tetapi dapat diperpanjang hingga 10 tahun. 
  • Perawatan kesuburan mengharuskan Anda meminum tablet selama lima hari, antara hari ke-2 hingga ke-6 siklus menstruasi Anda.

Efek Samping Tablet Letrozole

Efek samping yang umum termasuk:

  • Rasa panas dan peningkatan keringat
  • Nyeri sendi dan otot
  • Kelelahan dan kelemahan
  • Pusing dan sakit kepala
  • Kolesterol Tinggi

Efek samping yang serius adalah:

  • Kehilangan kepadatan tulang
  • Masalah jantung
  • Reaksi alergi

Kewaspadaan

  • Obat ini tidak cocok untuk wanita premenopause atau ibu hamil. 
  • Obat tersebut dapat memengaruhi kewaspadaan Anda, jadi sebaiknya hindari mengemudi sampai Anda memahami efeknya. 
  • Dokter Anda perlu memantau kepadatan tulang dan kadar kolesterol Anda secara teratur selama perawatan.

Cara Kerja Tablet Letrozole

Letrozole termasuk dalam keluarga inhibitor aromatase dan menghambat produksi estrogen. Tablet ini mengikat gugus heme dari enzim aromatase dan mencegahnya mengubah androgen menjadi estrogen. Tindakan ini mengurangi kadar estrogen lebih dari 99%. Estrogen dapat merangsang pertumbuhan kanker payudara tertentu, sehingga pengurangan ini menjadi penting. Letrozole berbeda dari obat-obatan lama karena selektivitasnya yang tinggi dan tidak memengaruhi hormon penting lainnya seperti kortisol atau aldosteron.

Bisakah Saya Mengonsumsi Letrozole dengan Obat Lain?

Anda tidak boleh menggabungkan letrozole dengan:

  • Vaksin hidup tertentu
  • Cimetidine
  • Obat herbal untuk gejala menopause 
  • Produk yang mengandung estrogen 
  • Tamoxifen
  • warfarin

Informasi Dosis

Minum satu tablet 2.5 mg setiap hari dengan atau tanpa makanan. Perawatan kanker payudara biasanya berlangsung selama 5 tahun, bahkan mungkin hingga 10 tahun. Pasien dengan masalah hati yang parah mungkin memerlukan dosis yang lebih rendah. Tubuh Anda mencapai kadar obat yang stabil setelah 2-6 minggu.

Kesimpulan

Letrozole adalah obat luar biasa yang mengubah hidup banyak pasien. Inhibitor aromatase yang ampuh ini menghambat produksi estrogen dan terbukti bermanfaat untuk pengobatan kanker dan peningkatan kesuburan. Obat ini awalnya dikembangkan untuk mengobati kanker payudara, tetapi kini telah membantu ribuan wanita yang sulit mengatasi gangguan ovulasi, terutama jika Anda menderita PCOS.

Obat ini menyebabkan perubahan hormonal yang signifikan dalam tubuh Anda. Anda memerlukan pengawasan medis yang ketat selama mengonsumsinya. Dokter akan melakukan pemeriksaan rutin untuk memantau kepadatan tulang, kadar kolesterol, dan penanda kesehatan penting lainnya selama perawatan.

Tablet ini memberikan harapan bagi banyak orang yang berjuang melawan kanker payudara sensitif hormon atau mengalami masalah kesuburan. Keberhasilan Anda bergantung pada kepatuhan terhadap panduan dosis dengan cermat dan komunikasi yang terbuka dengan dokter selama perawatan.

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Apakah letrozole berisiko tinggi?

Letrozole memiliki profil keamanan yang dapat dikelola. Namun, obat ini dapat meningkatkan kadar gula darah dan risiko diabetes. Letrozole dapat memengaruhi kepadatan tulang Anda seiring berjalannya waktu. Dokter Anda dapat mengelola risiko ini melalui pemantauan kesehatan tulang dan kolesterol secara teratur.

2. Berapa lama letrozole bekerja?

Tubuh Anda mulai merespons letrozole tepat setelah dosis pertama. Pasien perawatan kanker merasakan perbaikan gejala dalam beberapa minggu seiring tubuh mereka beradaptasi. Pasien perawatan kesuburan biasanya mengalami ovulasi 5-10 hari setelah menyelesaikan pengobatan lima hari.

3. Apa yang terjadi jika saya melewatkan satu dosis?

Anda harus meminum dosis yang terlewat begitu Anda mengingatnya. Cara terbaik adalah melewatkan dosis yang terlewat dan tetap pada jadwal rutin Anda jika dosis berikutnya akan jatuh tempo dalam 2-3 jam. Tubuh Anda membutuhkan dosis yang konsisten, jadi jangan pernah menggandakan dosis untuk mengganti dosis yang terlewat.

4. Apa yang terjadi jika saya overdosis?

Overdosis letrozole dapat menyebabkan mual, penglihatan kabur, dan detak jantung cepat. Anda harus segera menghubungi layanan darurat jika mencurigai overdosis.

5. Siapa yang tidak boleh mengonsumsi letrozole?

Kelompok berikut tidak boleh mengonsumsi letrozole:

  • Wanita hamil atau mereka yang sedang mencoba untuk hamil
  • Wanita premenopause (kecuali dengan supresi ovarium)
  • Orang dengan gangguan hati yang parah
  • Siapa pun yang diketahui memiliki alergi terhadap obat tersebut

6. Kapan saya harus minum letrozole?

Tubuh Anda merespons paling baik terhadap letrozole yang dikonsumsi pada waktu yang sama setiap hari—pagi, siang, atau malam. Konsistensi ini menjaga kadar obat yang tepat dalam aliran darah Anda dan membantu pengobatan bekerja lebih baik.

7. Berapa hari minum letrozole?

Pasien kanker payudara biasanya melanjutkan pengobatan selama 5-10 tahun. Perawatan kesuburan mengikuti rejimen standar lima hari di awal siklus menstruasi, biasanya hari ke-2-6.

8. Kapan harus menghentikan letrozole?

Pasien kanker payudara biasanya mengonsumsi letrozole selama 5 tahun, meskipun dokter mungkin menyarankan untuk memperpanjangnya hingga 10 tahun berdasarkan kasus spesifik. Jangan pernah menghentikan pengobatan letrozole tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. 

9. Amankah mengonsumsi letrozole setiap hari?

Ya, letrozole aman dikonsumsi setiap hari. Konsumsilah sesuai dosis yang diresepkan—jangan mengubah dosis atau durasi pengobatan tanpa arahan dokter. 

10. Kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi letrozole?

Letrozole bekerja efektif baik di pagi, siang, maupun malam hari. Memilih waktu yang konsisten dan sesuai dengan jadwal harian Anda sangatlah penting. Konsistensi ini membantu menjaga kadar obat tetap stabil dalam tubuh Anda.

11. Apa yang harus dihindari saat mengonsumsi letrozole?

Menghindari:

  • Produk estrogen termasuk terapi penggantian hormon
  • Obat herbal untuk mengatasi gejala menopause
  • Produk susu tinggi lemak yang dapat meningkatkan kolesterol
  • Terlalu banyak alkohol