icon
×

Estrogen

Tahukah Anda bahwa estrogen memainkan peran penting dalam tubuh kita, lebih dari sekadar kesehatan reproduksi? Hormon yang ampuh ini memengaruhi berbagai aspek kesejahteraan kita, mulai dari kepadatan tulang hingga pengaturan suasana hati. Estrogen, yang sering disebut sebagai hormon seks utama wanita, memiliki dampak signifikan pada pria maupun wanita, membentuk karakteristik fisik dan mengatur fungsi-fungsi penting tubuh.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia estrogen dan berbagai bentuknya, termasuk tablet dan suplemen estrogen. Kita akan membahas kegunaan obat estrogen, cara kerjanya di dalam tubuh, dan potensi manfaatnya bagi kesehatan wanita. Selain itu, kita akan membahas pentingnya menjaga kadar estrogen yang tepat, efek ketidakseimbangan, dan bagaimana dokter menggunakan pil estrogen untuk wanita guna mengatasi berbagai kondisi medis. 

Apa itu Estrogen?

Estrogen adalah hormon steroid yang berperan penting dalam mengatur reproduksi mamalia. Estrogen terutama dikenal sebagai hormon seks wanita, tetapi terdapat pada pria dan wanita. Ovarium, kelenjar adrenal, dan jaringan adiposa memproduksi estrogen. Pada wanita, estrogen mempersiapkan rahim dan organ reproduksi lainnya untuk kehamilan. Estrogen juga mengatur siklus menstruasi, merangsang pertumbuhan rambut kemaluan dan ketiak, serta menjaga kekuatan tulang dengan bekerja sama dengan... kalsium, vitamin D, dan nutrisi penting lainnya.

Ada tiga jenis utama estrogen: estron, estradiol, dan estriol. Estradiol adalah jenis yang paling umum pada wanita selama masa reproduksi. Kadar estriol meningkat selama kehamilan untuk membantu pertumbuhan rahim dan mempersiapkan tubuh untuk melahirkan. Estrogen memengaruhi berbagai organ, termasuk ovarium, vagina, rahim, dan payudara. Estrogen merangsang pertumbuhan folikel sel telur, memperkuat lapisan rahim, dan berkontribusi pada pembentukan jaringan payudara.

Kegunaan Tablet Estrogen

Tablet estrogen memiliki berbagai tujuan medis. Dokter meresepkannya terutama untuk mengatasi gejala menopause sebagai bagian dari terapi penggantian hormon. Tablet estrogen membantu meredakan hot flashes, kekeringan vagina, dan hubungan seksual yang menyakitkan. Mereka juga mengatasi perubahan suasana hati, gangguan tidur, kegelisahan, dan menurunnya hasrat seksual terkait dengan menopause.

Selain menopause, tablet estrogen memiliki kegunaan penting lainnya: 

  • Mereka menangani insufisiensi ovarium primer dan masalah ovarium lainnya. 
  • Dokter mungkin meresepkannya untuk jenis jerawat tertentu dan beberapa kasus kanker prostat. 
  • Tablet estrogen dapat membantu menunda pubertas.
  • Tablet suplemen estrogen juga berperan dalam mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis) pada wanita pascamenopause. 
  • Dalam beberapa kasus, dokter menggunakannya untuk mengobati jenis kanker payudara tertentu yang telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. 
  • Wanita dengan kondisi seperti hipogonadisme atau kegagalan ovarium primer juga dapat memperoleh manfaat dari tablet estrogen untuk melengkapi produksi hormon alami tubuh mereka.

Cara Menggunakan Tablet Estrogen

  • Dokter meresepkan tablet estrogen untuk diminum sekali sehari, biasanya pada waktu yang sama. 
  • Mengonsumsi obat persis seperti yang diarahkan dokter sangatlah penting, tanpa mengubah dosis atau frekuensi.
  • Pasien sebaiknya mengonsumsi tablet dengan atau tanpa makanan. Bagi yang mengalami mual, tablet dapat dikonsumsi bersama makanan untuk meredakan rasa tidak nyaman. 
  • Untuk koyo transdermal, pengguna mesti mengoleskannya pada kulit yang bersih dan kering di perut bagian bawah, pinggul, atau bokong, hindari payudara dan lingkar pinggang. 
  • Untuk tablet lepas lambat, menelannya utuh tanpa dihancurkan, dikunyah, atau dilarutkan sangatlah penting. Hal ini memastikan penyerapan dan efektivitas obat yang tepat.

Efek Samping Tablet Estrogen

Tablet suplemen estrogen dapat menyebabkan beberapa efek samping umum, seperti: 

  • sakit perut
  • Mual dan muntah
  • Kembung
  • Kelembutan payudara
  • Sakit kepala
  • Perubahan berat badan

Beberapa individu mungkin mengalami reaksi yang lebih parah, termasuk: 

  • Perubahan suasana hati, depresi, dan gejala mental, seperti kehilangan ingatan
  • Benjolan payudara
  • Pendarahan vagina yang tidak biasa
  • Meningkatnya iritasi vagina
  • Peningkatan atau keluarnya cairan vagina baru
  • Nyeri perut yang parah
  • Pembengkakan pada tangan, pergelangan kaki, atau kaki 
  • Dalam kasus yang jarang terjadi, tablet estrogen dapat menyebabkan masalah serius akibat pembekuan darah, seperti serangan jantung atau stroke. Pasien harus segera mencari pertolongan medis jika mengalami nyeri dada, sakit kepala hebat yang tiba-tiba, kelemahan pada satu sisi tubuh, atau kesulitan berbicara. 
  • Meskipun jarang terjadi, reaksi alergi serius dapat berkembang, menyebabkan gejala seperti ruam kulit, gatal, bengkak, dan gejala parah lainnya. pusing, atau kesulitan bernapas.

Kewaspadaan

  • Kepatuhan terhadap Dosis yang Diresepkan: Pasien harus mengonsumsi tablet estrogen hanya sesuai anjuran dokter. Dosis atau durasi penggunaan tidak boleh melebihi dosis yang ditentukan. Sangat penting untuk mengonsumsi obat pada waktu yang sama setiap hari untuk meminimalkan efek samping dan meningkatkan efektivitas. 
  • Alergi: Individu harus memberi tahu dokter mereka tentang alergi, kondisi medis, atau obat lain yang sedang mereka konsumsi. 
  • Merokok: Merokok saat menggunakan tablet estrogen meningkatkan risiko efek samping yang serius. Jadi, hindarilah.
  • Kanker Ginekologi: Wanita dengan pendarahan vagina yang tidak biasa atau riwayat kanker tertentu, seperti kanker payudara, rahim, atau ovarium, harus berhati-hati.
  • Kondisi Medis: Individu dengan kondisi medis tertentu juga harus memberi tahu dokter mereka sebelum mengonsumsi obat ini. Kondisi ini mungkin termasuk:
    • Penyakit hati
    • Penyakit ginjal
    • Riwayat tromboemboli atau tromboflebitis
    • Inkonsistensi uterus
    • Pukulan
    • Gangguan pembekuan darah
    • Kadar kolesterol tinggi
    • Lupus
    • Hypothyroidism
    • Kejang
    • Migrain
    • Kondisi rahim, seperti fibroid atau endometriosis

Cara Kerja Tablet Estrogen

Tablet estrogen mengandung hormon sintetis yang meniru estrogen alami tubuh. Tablet ini memasuki aliran darah dan berikatan dengan reseptor estrogen di seluruh tubuh. Tablet ini memengaruhi berbagai sistem organ, termasuk saluran reproduksi, tulang, dan otak. Tablet ini bekerja dengan menambah atau menggantikan produksi estrogen alami tubuh, yang menurun selama menopause atau dalam kondisi medis tertentu. Tablet ini membantu mengatur siklus menstruasi, menjaga kepadatan tulang, dan meringankan gejala seperti hot flashes dan kekeringan vagina. Tablet estrogen juga memengaruhi metabolisme lipid, meningkatkan lipoprotein densitas tinggi (HDL) dan menurunkan lipoprotein densitas rendah (LDL). Hal ini dapat mengurangi risiko penyakit arteri koroner pada wanita pascamenopause jika digunakan sejak dini. Efektivitas tablet bergantung pada kemampuannya untuk menjaga kestabilan kadar hormon dalam tubuh.

Bisakah Saya Mengonsumsi Estrogen dengan Obat Lain?

Tablet estrogen dapat berinteraksi dengan berbagai obat, jadi sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggabungkannya. Beberapa produk yang dapat berinteraksi dengan estrogen antara lain: 

  • Abacavir
  • abemaciclib
  • Inhibitor aromatase
  • Obat Fezolinetan
  • Fulvestrant
  • Levothyroxine
  • Ospemifene
  • Raloxifene
  • Tamoxifen
  • Toremifene
  • Asam traneksamat

Informasi Dosis

Dosis estrogen bervariasi berdasarkan kondisi spesifik dan kebutuhan masing-masing pasien. 

  • Untuk Gejala Pascamenopause: Dosis oral biasanya berkisar antara 0.5 hingga 2 mg setiap hari, sementara koyo transdermal memberikan 0.025 hingga 0.1 mg/24 jam. 
  • Untuk Vaginitis Atrofi: Krim, sisipan, dan cincin vagina menawarkan perawatan lokal. 
  • Untuk Hipoestrogenisme: Dosis oral dimulai dari 1 hingga 2 mg setiap hari, dengan pilihan transdermal tersedia. 
  • Pengobatan Kanker Payudara Paliatif: Melibatkan dosis estrogen yang lebih tinggi sebesar 10 mg secara oral tiga kali sehari. 
  • Untuk Pencegahan Osteoporosis: Dosis berkisar antara 0.5 hingga 2 mg per oral setiap hari. Untuk paliatif kanker prostat: Dosis biasanya 1 hingga 2 mg per oral tiga kali sehari atau 30 mg injeksi intramuskular setiap 1-2 minggu. 

Kesimpulan

Peran estrogen dalam tubuh kita jauh melampaui kesehatan reproduksi, dan secara signifikan memengaruhi berbagai aspek kesejahteraan kita. Dari mengatur kepadatan tulang hingga memengaruhi suasana hati, hormon yang kuat ini membentuk karakteristik fisik dan fungsi tubuh esensial, baik pada pria maupun wanita. Memahami pentingnya estrogen membantu kita memahami dampaknya terhadap kesehatan secara keseluruhan dan potensi manfaat pengobatan berbasis estrogen untuk berbagai kondisi medis.

Namun, penting untuk diingat bahwa perawatan ini harus selalu dilakukan di bawah pengawasan dokter. Dengan menjaga kadar estrogen yang tepat dan mewaspadai potensi ketidakseimbangan, kita dapat mengambil langkah proaktif untuk mendukung kesehatan dan kesejahteraan kita di berbagai tahap kehidupan.

FAQ

1. Apa fungsi estrogen bagi wanita?

Estrogen memainkan peran penting dalam kesehatan reproduksi wanita dan kesejahteraan secara keseluruhan. Estrogen mengatur siklus menstruasi, mendukung perkembangan payudara, dan menjaga kesehatan vagina. Hormon ini juga memengaruhi kepadatan tulang, kesehatan jantung, dan fungsi otak. Estrogen membantu melindungi dari osteoporosis, mengatur kadar kolesterol, dan meningkatkan stabilitas suasana hati. Selama menopause, ketika kadar estrogen menurun, wanita mungkin mengalami gejala seperti kekeringan vagina, panas berkedip, dan perubahan suasana hati.

2. Apa fungsi tablet estrogen?

Tablet estrogen adalah bentuk terapi penggantian hormon (HRT) yang digunakan untuk mengatasi gejala menopause dan kondisi lain yang berkaitan dengan rendahnya kadar estrogen. Tablet ini membantu meredakan rasa panas, kekeringan vagina, dan nyeri saat berhubungan seksual. Tablet estrogen juga dapat mencegah pengeroposan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis pada wanita pascamenopause. Beberapa formulasi menggabungkan estrogen dengan progestin untuk mengurangi risiko kanker rahim pada wanita yang masih memiliki rahim.

3. Apa manfaat mengonsumsi pil estrogen?

Mengonsumsi pil estrogen dapat meredakan gejala menopause seperti hot flashes dan ketidaknyamanan vagina. Pil ini membantu menjaga kepadatan tulang, sehingga mengurangi risiko osteoporosis. Terapi estrogen juga dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan jantung dengan meningkatkan kadar kolesterol dan menstabilkan tekanan darah. Beberapa wanita melaporkan peningkatan suasana hati dan fungsi kognitif setelah mengonsumsi pil estrogen. Selain itu, estrogen dapat membantu menjaga elastisitas kulit dan meningkatkan kualitas tidur.

4. Amankah saya mengonsumsi pil estrogen?

Keamanan mengonsumsi pil estrogen bergantung pada faktor kesehatan individu dan harus didiskusikan dengan dokter. Meskipun terapi estrogen dapat memberikan manfaat, terapi ini juga memiliki potensi risiko, termasuk peningkatan risiko pukulan, sakit kepala parah, pembekuan darah, dan beberapa jenis kanker. Risikonya dapat bervariasi tergantung dosis dan durasi penggunaan. Wanita dengan riwayat kanker tertentu, penyakit hati, atau pembekuan darah sebaiknya menghindari terapi estrogen.