icon
×

Digital Media

29 Desember 2021

Vani, 21 tahun, mendonorkan separuh hatinya demi menyelamatkan ayahnya

VANI tidak ragu-ragu ketika diberitahu bahwa ayahnya perlu menjalani transplantasi hati untuk memenangkan pertempuran melawan sirosis dekompensasi dan penyakit terkait. "Selain gagal hati dengan hipertensi portal, ia juga menderita penyakit kuning dan penumpukan cairan di perut."

"Saya senang bisa menyelamatkan ayah saya," ujar perempuan berusia 21 tahun itu setelah operasi di Rumah Sakit CARE di sini. Dokter yang merawat ayahnya, M Neclakanteswera Rao, 52, mengatakan sembilan hingga 10 liter cairan harus dikeluarkan dari perutnya per sesi dalam seminggu, yang mencakup 20 hingga 25 sesi selama periode pra-operasi. Fungsi ginjalnya juga terpengaruh, kata mereka, seraya menambahkan bahwa solusinya adalah memberinya hati yang sehat.

Vani mendonorkan separuh hatinya untuk menyelamatkan ayahnya. Sebuah tim yang terdiri dari Dr. Mohammad Nayeem, Dr. Ravishankar Kinjarapu, dan Dr. Raj Kumar, mengambil hati Vani. Pihak rumah sakit menyatakan bahwa dua tim terlibat dalam proses pengambilan dan transplantasi organ yang berlangsung selama 14 jam.