icon
×

Digital Media

23 Juli 2024

Bisakah Batuk Kronis Menjadi Tanda Gagal Jantung Kongestif?

Jantung Anda berdetak sekitar 60–100 kali per menit, memompa darah ke seluruh tubuh dan mengantarkan oksigen ke setiap sel. Darah kembali ke jantung, yang kemudian membawanya ke paru-paru untuk mengambil lebih banyak oksigen.

Gagal Jantung Kongestif (CHF) terjadi ketika jantung Anda tidak mampu memompa darah secara efisien, yang menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, hati, perut, dan ekstremitas bawah, yang menyebabkan berbagai gejala dan komplikasi, Dr. P. Praneeth, Konsultan Kardiolog, Rumah Sakit CARE, Banjara Hills, Hyderabad, mengatakan kepada tim OnlyMyHealth.

Dari sesak napas hingga kelelahan, gagal jantung kongestif dapat menyebabkan berbagai gejala. Namun, salah satu gejala yang sering kali kurang disadari adalah batuk kronis. Oleh karena itu, kami bertanya kepada ahli apakah ada hubungan antara keduanya.

Bisakah Batuk Kronis Menjadi Tanda Gagal Jantung Kongestif?

Dr Praneeth menjawab bahwa batuk kronis dapat menjadi indikator CHF karena CHF dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru, yang mengiritasi saluran pernapasan dan menyebabkan batuk.

Kondisi ini juga dikenal sebagai "batuk jantung," ungkapnya.

Menurut American Heart Association (AHA), batuk merupakan gejala umum gagal jantung, sering ditandai dengan batuk yang mengeluarkan lendir berwarna putih atau merah muda bercampur darah.

Bagaimana Mengidentifikasi Batuk Terkait Gagal Jantung Kongestif?

Berikut cara mengenali batuk yang berhubungan dengan gagal jantung:

  • Batuk basah atau berdahak, sering kali menghasilkan dahak berbusa, terkadang bercampur darah.
  • Batuk yang memburuk saat berbaring (karena meningkatnya tekanan cairan di paru-paru).
  • Gejala terkaitnya meliputi sesak napas, terutama saat beraktivitas fisik atau saat berbaring, mengi, dan rasa sesak di dada.

Gejala Lain CHF

Menyebutkan gejala umum CHF lainnya, Dr. Praneeth berbagi:

  • Sesak napas, terutama saat beraktivitas atau saat berbaring.
  • Kelelahan dan kelemahan disebabkan oleh berkurangnya pasokan oksigen dan nutrisi ke tubuh.
  • Pembengkakan pada tungkai, pergelangan kaki, dan telapak kaki akibat retensi cairan.
  • Detak jantung cepat atau tidak teratur
  • Kemampuan berolahraga berkurang karena sesak napas dan kelelahan
  • Meningkatnya kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari
  • Pembengkakan perut
  • Penambahan berat badan yang cepat
  • Kurang nafsu makan dan mual
  • Kesulitan berkonsentrasi atau penurunan kewaspadaan

Siapa yang Paling Berisiko Terkena Gagal Jantung Kongestif?

Untuk mengenali batuk yang berhubungan dengan gagal jantung kongestif, orang juga perlu memahami dan menilai faktor risikonya. Beberapa di antaranya meliputi:

  • Orang tua
  • Orang dengan tekanan darah tinggi
  • Individu dengan Penyakit Arteri Koroner (PJK)
  • Pasien diabetes
  • Orang gemuk
  • Orang dengan riwayat penyakit jantung
  • Perokok dan pecandu alkohol kronis

Tips Manajemen

Jika Anda menderita gagal jantung kongestif, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang efektif. Namun, kombinasi perubahan gaya hidup, pengobatan, dan kemungkinan intervensi bedah dapat membantu menjaga kesehatan jantung Anda. Ini meliputi:

  • Mengurangi asupan garam untuk mengelola retensi cairan
  • Makan makanan seimbang yang kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian
  • Aktivitas fisik teratur untuk memperkuat jantung
  • Mempertahankan berat badan yang sehat
  • Berhenti merokok
  • Membatasi alkohol
  • Mengonsumsi diuretik untuk mengurangi penumpukan cairan sesuai resep dokter
  • Inhibitor ACE untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi ketegangan jantung.
  • Beta-blocker untuk memperlambat detak jantung 
  • Pemeriksaan rutin dengan penyedia layanan kesehatan
  • Melacak berat badan dan gejala untuk mendeteksi kondisi yang memburuk sejak dini

Kesimpulan

Gagal jantung kongestif adalah kondisi kronis yang membutuhkan perhatian medis segera dan jangka panjang. Meskipun perubahan gaya hidup diperlukan untuk mengatasi masalah ini, berkonsultasi dengan dokter memainkan peran penting. Penting bagi Anda untuk mengenali tanda-tanda gagal jantung kongestif sejak dini dan menanganinya tepat waktu. Ini termasuk gejala yang tampaknya tidak berbahaya, seperti batuk. Ingat, kewaspadaan adalah kunci dalam menjaga kesehatan jantung Anda.

Tautan Referensi

https://www.onlymyhealth.com/can-chronic-cough-be-a-sign-of-congestive-heart-failure-or-not-1721639104