icon
×

Digital Media

10 Januari 2025

Bisakah Jantung Menyembuhkan Dirinya Sendiri? Pakar Menjelaskan Terobosan dalam Regenerasi Jantung

Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana jantung Anda tetap bekerja tanpa lelah, bahkan ketika rusak atau sedang stres? Jantung bekerja tanpa henti, memompa darah dan menjaga Anda tetap hidup, tetapi kemampuannya untuk menyembuhkan diri sendiri terbatas. Kabar baiknya adalah sains menemukan cara untuk membantu. Terobosan seperti terapi sel punca dan katup jantung rekayasa hayati menciptakan kemungkinan baru untuk pengobatan dan pemulihan. Kemajuan ini memberi harapan bagi jutaan orang yang hidup dengan kondisi jantung, menawarkan perawatan yang lebih baik dan kehidupan yang lebih sehat. Kami berbincang dengan Dr G Rama Subramanyam, Direktur Klinis dan Konsultan Senior, Bedah Kardiotoraks, Rumah Sakit CARE, Banjara Hills, Hyderabad, yang berbagi wawasan tentang hal yang sama.

Mekanisme Pemulihan Alami Jantung

Berbeda dengan hati, jantung memiliki kemampuan terbatas untuk memperbaiki jaringan yang rusak. "Hal ini disebabkan oleh sel-sel otot jantung, yang disebut kardiomiosit, yang tidak beregenerasi dengan cepat. Saat terjadi henti jantung, ketika suplai oksigen terputus, sel-sel ini mati. Alih-alih tumbuh kembali, sel-sel ini digantikan oleh jaringan parut, yang tidak berfungsi seperti otot jantung yang sehat. Hal ini dapat melemahkan kemampuan jantung untuk memompa darah dan meningkatkan kemungkinan komplikasi di kemudian hari," ujar Dr. Subramanyam.

Namun, penelitian terbaru menemukan bahwa jantung memiliki kapasitas yang kecil untuk memperbaiki dirinya sendiri. Beberapa area, seperti atrium, mengandung sel punca jantung yang dapat membentuk sel otot baru, tetapi jumlahnya sangat sedikit dan biasanya tidak cukup untuk memperbaiki kerusakan parah. Namun, penemuan ini membuka peluang bagi pengobatan baru.

Menurut Ilmu Kesehatan Universitas Arizona, otot jantung dapat beregenerasi setelah gagal jantung pada beberapa individu dengan jantung buatan.

Kemajuan dalam Mendukung Perbaikan Jantung

Terapi Stem Cell

Pengobatan regeneratif telah mencapai kemajuan luar biasa dalam meningkatkan kemampuan penyembuhan, dan terapi sel punca adalah salah satu contohnya. Dengan menempatkan sel punca ke dalam jaringan jantung yang rusak, terapi ini dapat membantu menumbuhkan sel otot jantung dan pembuluh darah baru. Studi awal telah menunjukkan peningkatan fungsi jantung dan berkurangnya jaringan parut.

Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam Canadian Journal of Physiology and Pharmacolog, menjadikannya tindakan yang efektif untuk mengobati penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.

Katup Rekayasa Hayati

Teknik bioteknologi baru kini memungkinkan dokter membuat katup jantung menggunakan sel pasien sendiri. Hal ini mengurangi risiko penolakan tubuh. Katup-katup ini sangat berguna bagi anak-anak karena dapat disesuaikan dan diubah seiring pertumbuhan anak, sehingga mengurangi kebutuhan akan operasi berulang,” ujar Dr. Subramanyam.

Sebuah studi yang diterbitkan di Nature Communications pada tahun 2019 menjelaskan bagaimana para ilmuwan menciptakan katup jantung rekayasa jaringan (hTESV) menggunakan bahan-bahan yang dapat terurai secara hayati dan sel manusia. Katup-katup ini menyerupai katup jantung alami dalam hal struktur dan fungsi. Studi ini menemukan bahwa katup-katup ini dapat menyatu dengan jaringan tubuh, sehingga menawarkan harapan baru untuk mengobati katup jantung yang rusak.

Rekayasa Jaringan dan Bioprinting

"Para ilmuwan telah mengembangkan plester khusus yang dapat ditempelkan ke jantung untuk memberikan dukungan dan membantu penyembuhannya. Dengan bioprinting 3D, mereka kini dapat membangun jaringan jantung yang detail, menawarkan harapan untuk perawatan yang dipersonalisasi dan bahkan kemungkinan penggantian seluruh organ di masa mendatang," ujar Dr. Subramanyam.

Terapi Gen dan Pemrograman Ulang Seluler

Terapi gen sedang berupaya memprogram ulang sel-sel yang ada agar berfungsi seperti sel punca, membantu jantung memperbaiki dirinya sendiri. Misalnya, mengubah sel-sel pembentuk jaringan parut menjadi sel-sel otot jantung yang sehat dapat mengurangi jaringan parut dan meningkatkan fungsi jantung.

Imunomodulasi

Perawatan baru berfokus pada peningkatan sistem kekebalan tubuh untuk mengurangi peradangan dan membantu penyembuhan. Hal ini dapat mencegah jaringan parut yang parah dan mendukung proses penyembuhan alami jantung.

Gaya Hidup dan Intervensi Medis

"Penting untuk dicatat bahwa pengobatan baru menawarkan harapan, tetapi tetap penting untuk menjalani gaya hidup sehat dan mendapatkan perawatan medis yang tepat. Obat-obatan seperti beta-blocker, ACE inhibitor, dan statin dapat membantu mengurangi stres pada jantung, mengontrol tekanan darah, dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Rehabilitasi jantung, yang meliputi olahraga, pola makan sehat, dan dukungan emosional, juga dapat meningkatkan pemulihan dan kesehatan secara keseluruhan secara signifikan," jelas Dr. Subramanyam.

Teknologi baru seperti perangkat wearable dan monitor kesehatan berbasis AI juga membawa perubahan besar. Perangkat ini dapat mendeteksi masalah sejak dini, memantau kesehatan secara berkelanjutan, dan membantu mencegah masalah serius dengan memungkinkan tindakan tepat waktu.

Mencari Masa Depan

  • Kardiomiosit yang Tumbuh di Laboratorium: Para ilmuwan kini sedang menumbuhkan sel otot jantung (kardiomiosit) di laboratorium. Hal ini dapat menghasilkan perawatan personal yang menggantikan jaringan jantung yang rusak, memberikan harapan baru bagi pasien gagal jantung.  
  • Integrasi AI dalam Penelitian Jantung: Kecerdasan buatan digunakan untuk memprediksi hasil, menyusun rencana perawatan yang disesuaikan, dan mempercepat penemuan dalam perbaikan jantung. Kecerdasan buatan juga berperan penting dalam diagnosis dini dan membantu pasien pulih lebih cepat. 
  • CRISPR dan Rekayasa Genetika: Alat seperti CRISPR (Clustered Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats) sedang dipelajari untuk memperbaiki masalah genetik yang terkait dengan penyakit jantung. Kemajuan ini dapat meningkatkan kemampuan jantung untuk menyembuhkan dirinya sendiri, menjadikan jantung yang dapat memperbaiki diri sendiri sebagai kemungkinan nyata di masa depan.

Bottomline

Dr. Subramanyam menyimpulkan, “Kemampuan jantung untuk memperbaiki dirinya sendiri merupakan bukti ketahanan tubuh manusia. Meskipun kemampuan penyembuhan alaminya terbatas, kemajuan medis telah menutup celah tersebut, membawa harapan bagi jutaan penderita penyakit jantung.”

Tautan Referensi

https://www.onlymyhealth.com/can-the-heart-heal-itself-breakthroughs-in-cardiac-regeneration-12977823396