10 Januari 2024
Kesehatan serviks merupakan aspek vital bagi kesejahteraan perempuan secara keseluruhan. Serviks, bagian kecil namun krusial dari sistem reproduksi, memainkan peran penting dalam kesehatan perempuan. Mari kita telusuri praktik dan informasi penting untuk memastikan kesehatan serviks yang baik.
Memahami Serviks
Serviks adalah bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Serviks berperan penting dalam memfasilitasi persalinan dan melindungi rahim dari infeksi. Menjaga kesehatan serviks yang baik sangat penting untuk kesehatan reproduksi dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Praktik Utama untuk Kesehatan Serviks
Dr Prabha Agrawal, konsultan kebidanan dan ginekologi, Rumah Sakit CARE, Hitech City, Hyderabad, merekomendasikan hal-hal ini untuk memastikan serviks Anda aman dan sehat.
1. Pap Smear dan Tes HPV Secara Rutin
Pap Smear (Tes Pap):
– Jadwalkan pemeriksaan Pap smear sesuai dengan anjuran penyedia layanan kesehatan Anda, biasanya dimulai sekitar usia 21 tahun.
– Pap smear dapat mendeteksi perubahan abnormal pada sel serviks sejak dini, sehingga memungkinkan intervensi tepat waktu. Wanita sebaiknya menjalani skrining kanker serviks setiap 5–10 tahun, dimulai pada usia 30 tahun.
Tes HPV:
– Sering dilakukan bersamaan dengan Pap smear, tes HPV menyaring jenis virus papiloma manusia yang berisiko tinggi.
– Deteksi dini HPV membantu dalam mengelola risiko berkembangnya kanker serviks.
2. Vaksinasi
Vaksin HPV:
– Pertimbangkan untuk mendapatkan vaksin HPV, idealnya selama masa remaja, tetapi dapat diberikan hingga usia 26 tahun untuk perempuan dan 21 tahun untuk laki-laki. Sebagai prioritas, vaksin HPV harus diberikan kepada semua anak perempuan berusia 9–14 tahun, sebelum mereka aktif secara seksual. Perlu diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan vaksinasi baik untuk perempuan maupun laki-laki hingga usia 26 tahun. Namun, vaksinasi dapat dilakukan hingga usia 45 tahun.
3. Praktikkan Seks Aman
Penggunaan Kondom yang Konsisten:
– Gunakan kondom secara konsisten dan benar selama aktivitas seksual untuk mengurangi risiko tertular infeksi menular seksual, termasuk HPV.
4. Batasi Pasangan Seksual
Monogami:
– Membatasi jumlah pasangan seksual mengurangi kemungkinan terpapar IMS, sehingga menurunkan risiko timbulnya kelainan serviks.
5. Berhenti Merokok
Merokok dan Kesehatan Serviks:
– Merokok merupakan faktor risiko yang diketahui untuk kanker serviks.
– Berhenti merokok meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan mengurangi risiko kelainan serviks.
6. Pertahankan Pola Makan Sehat
Makanan Kaya Nutrisi:
– Konsumsilah makanan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh.
– Nutrisi yang tepat mendukung sistem kekebalan tubuh yang kuat, membantu pencegahan infeksi.
7. Berolahraga Secara Teratur:
Aktivitas fisik:
– Lakukan olahraga teratur untuk menjaga berat badan yang sehat.
– Aktivitas fisik berkontribusi pada sistem kekebalan tubuh yang kuat.
8. Kelola Stres:
Teknik Pengurangan Stres:
– Lakukan teknik pengurangan stres seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan dalam.
– Stres kronis dapat berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh.
9. Pemeriksaan Rutin:
Kunjungan Penyedia Layanan Kesehatan:
– Jadwalkan pemeriksaan rutin untuk membahas masalah kesehatan apa pun dan pastikan Anda mengikuti pemeriksaan yang direkomendasikan.
10. Mendidik Diri Sendiri:
Pengambilan Keputusan yang Diinformasikan:
– Tetap terinformasi tentang kesehatan serviks, HPV, dan topik terkait.
– Pengetahuan memberdayakan Anda untuk berpartisipasi aktif dalam pengambilan keputusan terkait kesehatan Anda.
Dengan menerapkan praktik-praktik terperinci ini ke dalam gaya hidup Anda, Anda dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga dan mengoptimalkan kesehatan serviks Anda. Selalu konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi berdasarkan riwayat kesehatan dan kondisi Anda.
Tautan Referensi
https://indianexpress.com/article/lifestyle/life-style/cervical-cancer-health-9096986/