2 Februari 2024
Dalam pembahasan anggaran terbaru, Menteri Keuangan Nirmala Sitharaman menyampaikan beberapa berita penting! Bersiaplah, para wanita—pemerintah punya rencana, dan rencananya adalah menambahkan Vaksin Human Papillomavirus (HPV) ke dalam program imunisasi kita. Ini bukan vaksin biasa—ini adalah terobosan baru bagi anak perempuan berusia 9 hingga 14 tahun, yang bertujuan untuk mencegah kanker serviks.
Di tengah ramainya isu vaksinasi, mari kita bahas kesadaran! Pelajari semua hal tentang kanker serviks—gejala, risiko, dan pengobatannya.
Kanker serviks terjadi pada sel-sel serviks, bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Infeksi persisten dengan beberapa jenis human papillomavirus (HPV) merupakan salah satu penyebab utama kanker serviks. Infeksi ini menimbulkan risiko kesehatan yang serius, tetapi dengan kesadaran dan tindakan proaktif, kanker serviks dapat dicegah. Oleh karena itu, remaja putri dan perempuan perlu mengetahui tanda, gejala, dan langkah-langkah pencegahan untuk mengurangi risiko kanker serviks.
Menguraikan tanda-tanda
Jika Anda mengalami pendarahan vagina yang tidak normal di antara periode menstruasi, setelah berhubungan intim, atau pascamenopause, saatnya untuk memperhatikan. Keputihan yang tidak biasa? Keputihan yang encer, berdarah, atau berbau tidak sedap—tubuh Anda mungkin sedang mencoba memberi tahu Anda sesuatu.
Tapi tunggu, masih ada lagi. Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, kelelahan yang terus-menerus, dan nyeri panggul yang tidak terkait dengan siklus menstruasi atau keintiman Anda adalah sinyal yang patut diselidiki. Nyeri saat buang air kecil atau sakit punggung bisa jadi lebih dari sekadar nyeri biasa. Dan jika kaki Anda tiba-tiba bengkak, mungkin sudah saatnya untuk memprioritaskan kesehatan Anda. Semua tanda dan gejala ini mungkin mengindikasikan kanker serviks (meskipun belum tentu) dan Anda harus pergi ke dokter kandungan untuk pemeriksaan menyeluruh. Tubuh Anda berbicara banyak—berhati-hatilah dan bertindaklah!
Tindakan pencegahan
Pemeriksaan kesehatan rutin
Penting untuk memantau kesehatan reproduksi Anda dengan menjadwalkan pemeriksaan rutin dengan Dokter Kandungan Anda.
Vaksinasi terhadap HPV
Sebagaimana disebutkan sebelumnya, vaksin HPV efektif dalam mencegah infeksi jenis HPV yang paling umum, yang banyak di antaranya dapat menyebabkan kanker serviks. Baik anak perempuan maupun laki-laki disarankan untuk mendapatkan vaksin HPV sebelum mereka aktif secara seksual.
Tes Pap smear rutin
Pemeriksaan Pap smear atau tes Pap secara teratur sangat penting untuk mendeteksi perubahan abnormal pada sel serviks sebelum menjadi kanker, sehingga memungkinkan intervensi dini. Memulai pemeriksaan ini pada usia yang disarankan dan mengikuti jadwal yang dianjurkan dapat mengurangi risiko kanker serviks secara signifikan.
Praktik seksual yang aman
Menggunakan langkah-langkah perlindungan seperti kondom dapat mengurangi risiko penularan HPV. Selain itu, mendorong praktik seksual yang aman dapat berkontribusi pada kesehatan seksual secara keseluruhan. Selain itu, meminimalkan jumlah pasangan seksual juga membantu menurunkan paparan seseorang terhadap HPV.
Hindari merokok
Merokok telah dikaitkan dengan banyak kanker, termasuk kanker serviks. Mendorong gaya hidup bebas asap rokok tidak hanya dapat mencegah berbagai masalah kesehatan tetapi juga mengurangi risiko kanker serviks.
Program edukasi
Selain mendidik diri sendiri, penting juga untuk mengedukasi remaja putri tentang bahaya kanker serviks. Meningkatkan kesadaran melalui program edukasi tentang risiko kanker serviks, pentingnya vaksinasi, dan skrining rutin adalah beberapa cara untuk membantu menyebarkan kesadaran dan mendorong metode pencegahan.
Mempertahankan gaya hidup sehat
Terapkan gaya hidup sehat yang mencakup pola makan seimbang dan olahraga teratur, serta hindari paparan zat penyebab kanker seperti alkohol dan tembakau, yang dapat memberikan kontribusi pada kesejahteraan secara keseluruhan dan mengurangi risiko berbagai kanker.
Remaja putri harus mewaspadai tanda-tanda ini, mempraktikkan langkah-langkah pencegahan, dan memprioritaskan pemeriksaan kesehatan rutin untuk mendeteksi dan mengatasi potensi masalah sejak dini. Komunikasi rutin dengan penyedia layanan kesehatan sangat penting untuk menjaga kesehatan reproduksi yang optimal.
Tautan Referensi
https://www.cosmopolitan.in/life/features/story/cervical-cancer-symptoms-causes-and-treatments-834030-2024-02-02