Hyderabad
Raipur
Bhubaneswar
Visakhapatnam
Nagpur
Indore
Chh. SambhajinagarKonsultasikan dengan Dokter Super Spesialis di Rumah Sakit CARE
14 Januari 2024
Jika Anda termasuk orang yang sarapan dan makan malam sebelum pukul 8 pagi dan malam, kami punya kabar baik. Dan bagi yang tidak, jangan khawatir, Anda bisa melakukannya dengan lebih baik karena sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh lembaga riset Prancis, Institut Riset Nasional untuk Pertanian, Pangan, dan Lingkungan (NRAE), menunjukkan bahwa makan pertama setelah pukul 9 pagi dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, dengan peningkatan risiko sebesar enam persen untuk setiap jam keterlambatan.
Penelitian ini melibatkan sampel lebih dari 100,000 individu yang dilacak dari tahun 2009 hingga 2022.
Para peneliti menemukan bahwa sarapan atau makan malam yang terlambat berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Selain itu, puasa yang lebih lama di malam hari tampaknya berkaitan dengan penurunan risiko penyakit serebrovaskular, seperti stroke.
Makan malam setelah pukul 9 malam menunjukkan peningkatan 28 persen dalam risiko penyakit serebrovaskular, terutama stroke, dibandingkan dengan makan sebelum pukul 8 malam, terutama di kalangan wanita.
Temuan ini menunjukkan bahwa waktu makan mungkin berperan dalam mengurangi penyakit kardiovaskular. Namun, penelitian lebih lanjut menggunakan metodologi alternatif dan kelompok partisipan yang beragam diperlukan untuk memvalidasi kesimpulan ini.
Penelitian ini mencatat bahwa menerapkan periode puasa malam yang lebih panjang dan memilih waktu yang lebih awal untuk sarapan dan makan malam berpotensi mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Menurut Dr. Vinoth, konsultan kardiologi, Rumah Sakit CARE, Hitec City, Hyderabad, hal ini disebabkan oleh kebiasaan makan yang berperan penting dalam kesehatan kardiovaskular.
“Pola makan yang tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan natrium dapat menyebabkan kondisi seperti tekanan darah tinggi dan aterosklerosis, sehingga meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular,” ujarnya kepada indianexpress.com dalam sebuah interaksi.
Waktu makan dapat memengaruhi kesehatan kardiovaskular karena ritme sirkadian, yaitu jam internal 24 jam yang mengatur siklus tidur-bangun. Menyelaraskan pola makan dengan jam internal tubuh dapat meningkatkan metabolisme dan mengurangi stres pada sistem kardiovaskular, sebagaimana disarankan oleh penelitian tersebut.
Oleh karena itu, Anda dapat mengikuti diet sirkadian, yaitu rencana makan yang dirancang untuk mendukung ritme sirkadian alami tubuh, produksi hormon, dan fungsi tubuh lainnya. Diet ini didasarkan pada gagasan bahwa dengan makan pada waktu-waktu tertentu dalam sehari, kita dapat mengoptimalkan metabolisme dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Waktu makan yang konsisten dapat membantu mengatur metabolisme dan kadar gula darah, sehingga meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. "Pola makan yang tidak teratur dapat mengganggu ritme sirkadian, yang berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan, resistensi insulin, dan masalah kesehatan lainnya seiring waktu," tambah Dr. Vinoth.
Tautan Referensi
https://indianexpress.com/article/lifestyle/food-wine/meal-timings-circadian-diet-heart-health-9104729/