icon
×

Digital Media

Bagaimana Pembekuan Sel Telur Dapat Membantu Anda Merencanakan Kehamilan di Usia Lanjut - Dr. Manjula Anagani

26 Desember 2024

Bagaimana Pembekuan Sel Telur Dapat Membantu Anda Merencanakan Kehamilan di Usia Lanjut - Dr. Manjula Anagani

Di zaman modern, perempuan mengejar beragam aspirasi dan norma sosial pun bergeser. Mereka memanfaatkan peluang untuk fokus pada karier, pertumbuhan pribadi, dan hubungan tanpa tekanan jam biologis yang terus berdetak. Salah satu kemajuan medis revolusioner yang memungkinkan kebebasan ini adalah pembekuan sel telur, sebuah proses yang memberdayakan perempuan untuk merencanakan pengasuhan anak sesuai keinginan mereka.

Mengapa Wanita Memilih Pembekuan Sel Telur?

Keputusan untuk membekukan sel telur seringkali didorong oleh berbagai pertimbangan pribadi dan profesional. Ada yang memprioritaskan ambisi karier atau pendidikan tinggi. Ada pula yang menunggu pasangan yang tepat atau mencapai stabilitas keuangan sebelum menjadi orang tua.

Faktor medis juga memengaruhi pilihan dan memainkan peran penting. Wanita yang didiagnosis dengan kondisi seperti endometriosis, penyakit autoimun, atau kanker dapat memilih pembekuan sel telur untuk menjaga kesuburan sebelum menjalani perawatan yang dapat mengganggu fungsi ovarium.

Selain itu, hal ini menawarkan harapan bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga menopause dini atau cadangan ovarium yang berkurang.

Pada dasarnya, pembekuan sel telur telah menjadi alat yang ampuh bagi wanita yang ingin mengendalikan masa depan reproduksi mereka sambil menghadapi kompleksitas kehidupan modern.

Proses Pembekuan Sel Telur

Pembekuan sel telur, atau kriopreservasi oosit, melibatkan beberapa langkah utama:

  1. Konsultasi dan Penilaian Awal: Perjalanan dimulai dengan konsultasi komprehensif dengan spesialis fertilitas. Konsultasi ini meliputi tinjauan riwayat medis, evaluasi hormonal, dan USG untuk menilai cadangan ovarium.
  2. Stimulasi ovarium: Untuk menghasilkan banyak sel telur yang akan diambil, pasien akan menjalani suntikan hormon selama 8-14 hari. Pemantauan rutin melalui tes darah dan USG memastikan pertumbuhan folikel yang optimal. 
  3. Pengambilan Telur: Setelah sel telur matang, sel telur tersebut diambil melalui prosedur bedah kecil yang dilakukan dengan sedasi. Jarum yang dipandu ultrasonografi digunakan untuk mengambil sel telur dari ovarium.
  4. Kriopreservasi: Telur yang diambil dibekukan seketika menggunakan teknik yang disebut vitrifikasi, yang mencegah pembentukan kristal es dan memastikan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi selama pencairan.

Sel telur beku ini dapat disimpan selama beberapa tahun hingga wanita tersebut memutuskan untuk menggunakannya untuk pembuahan.

Manfaat Pembekuan Sel Telur

Pembekuan sel telur menawarkan banyak manfaat, baik psikologis maupun praktis:

  1. Otonomi Reproduksi: Ini memberi wanita fleksibilitas untuk memilih kapan mereka ingin memulai sebuah keluarga tanpa mengorbankan kualitas sel telur.
  2. Peningkatan Tingkat Keberhasilan: Sel telur yang lebih muda memiliki peluang lebih tinggi untuk menghasilkan kehamilan yang sukses, sehingga mengurangi tantangan kesuburan terkait usia.
  3. Ketenangan Pikiran: Mengetahui adanya jaring pengaman dapat meringankan kecemasan akibat penurunan kesuburan terkait usia.
  4. Perlindungan Medis: Bagi wanita yang menjalani perawatan yang memengaruhi kesuburan, pembekuan sel telur memastikan mereka mempertahankan pilihan untuk menjadi orang tua biologis.

Risiko dan Pertimbangan

Meskipun pembekuan sel telur merupakan pilihan yang menjanjikan, namun bukan tanpa keterbatasan dan risiko:

  1. Tidak Ada Jaminan Kehamilan: Tidak semua sel telur beku dapat bertahan hidup setelah proses pencairan, dan tidak semua sel telur yang dibuahi menghasilkan kehamilan yang layak.
  2. Risiko Medis: Stimulasi ovarium dapat menyebabkan efek samping ringan seperti kembung, atau dalam kasus yang jarang terjadi, sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS).
  3. Biaya: Prosedurnya, ditambah biaya penyimpanan jangka panjang, bisa mahal dan mungkin tidak ditanggung oleh asuransi.
  4. Dampak Emosional: Meskipun menjanjikan, proses ini dapat menguras emosi dan memerlukan sistem pendukung yang memadai.

Masa Depan Pembekuan Sel Telur

Meningkatnya penerimaan terhadap pembekuan sel telur menandakan perubahan signifikan dalam cara pandang masyarakat terhadap keluarga berencana. Hal ini tidak lagi hanya tentang jadwal biologis, tetapi juga tentang kesiapan dan kesejahteraan individu.

Kemajuan teknologi meningkatkan kelangsungan hidup sel telur dan tingkat kehamilan, menjadikannya pilihan yang semakin layak bagi wanita di seluruh dunia.

Kesimpulan

Pembekuan sel telur lebih dari sekadar prosedur medis; ini merupakan bukti kemajuan pengobatan reproduksi dalam memberdayakan wanita untuk menjalani hidup sesuai keinginan mereka sendiri.

Dengan memahami proses, manfaat, dan tantangan potensial, wanita dapat membuat keputusan yang tepat tentang kesehatan reproduksi dan masa depan mereka.

Sebagai seorang perempuan dan tenaga medis profesional, saya memandang pembekuan sel telur sebagai secercah harapan bagi mereka yang memimpikan menjadi orang tua tanpa kompromi. Ini adalah pilihan yang menggarisbawahi kekuatan dan ketahanan perempuan dalam menghadapi kompleksitas hidup dan keluarga yang indah.

Tautan Referensi

https://health.medicaldialogues.in/health-topics/reproductive-health/how-egg-freezing-can-help-you-plan-for-parenthood-later-dr-manjula-anagani-140487