icon
×

Digital Media

5 April 2024

Cara JANGAN Sampai Membingungkan Wasir dengan Kanker Usus Besar dan Sebaliknya

Banyak gejala yang berkaitan dengan masalah pencernaan yang tumpang tindih, seringkali mengakibatkan kebingungan dan keterlambatan diagnosis serta pengobatan. Hal ini khususnya berlaku untuk kondisi seperti wasir dan kanker usus besar, yang meskipun keduanya merupakan kondisi yang sama sekali berbeda, dapat menyebabkan gejala yang serupa. Namun karena alasan inilah, Dr. Alok Rath, Konsultan Bedah Gastroenterologi, Rumah Sakit CARE, Banjara Hills, Hyderabad, menekankan perlunya membedakan kedua kondisi tersebut karena keduanya memerlukan pendekatan penanganan yang berbeda. Untuk lebih memahami, mari kita bahas terlebih dahulu apa itu kedua kondisi ini.

Apa itu Wasir?

Wasir, juga dikenal sebagai ambeien, mengacu pada pembengkakan atau pembesaran abnormal pembuluh darah vena di anus dan rektum. Menurut Dr. Rath, kondisi ini biasanya terjadi karena peningkatan tekanan di rektum bagian bawah.

"Tekanan dapat disebabkan oleh faktor-faktor seperti mengejan saat buang air besar, kehamilan, atau duduk terlalu lama," katanya.

Menurut penelitian, baik pria maupun wanita sama-sama rentan terhadap kondisi ini, dengan insidensi mencapai puncaknya antara usia 45 dan 65 tahun. Kondisi ini juga umum terjadi pada wanita hamil, dengan prevalensi sebesar 35%.

Apa Itu Kanker Usus Besar?

Kanker usus besar terjadi ketika sel-sel di usus besar mulai tumbuh tak terkendali, membentuk tumor.

Dr. Rath menjelaskan bahwa penyakit ini berkembang dari pertumbuhan abnormal atau polip di usus besar atau rektum, yang dapat berubah menjadi kanker seiring waktu jika tidak diobati.

Penyebab pastinya sering kali multifaktorial, melibatkan kecenderungan genetik dan faktor lingkungan, tambahnya.

Bagaimana Membedakan Wasir dan Kanker Usus Besar?

Wasir dan kanker usus besar, meski merupakan penyakit yang sangat berbeda, dapat menyebabkan gejala yang serupa, seperti kebiasaan buang air besar yang tidak teratur, pendarahan rektal, dan nyeri perut, kata Dr. Rath.

Namun, ada cara untuk membedakan kedua kondisi tersebut.

Menurut Dr. Rath, gejala-gejala yang Anda alami bisa jadi merupakan indikasi wasir jika Anda:

  • mengejan saat buang air besar
  • sedang hamil
  • menikmati duduk terlalu lama
  • mengalami obesitas
  • berusia antara 45 dan 65 tahun

Gejala Anda bisa jadi merupakan tanda kanker usus besar jika Anda:

  • berusia di atas 50 tahun
  • memiliki riwayat keluarga kanker usus besar atau polip
  • menderita Penyakit Radang Usus (penyakit Crohn atau kolitis ulseratif)
  • mengonsumsi daging merah atau daging olahan dalam jumlah besar
  • asap
  • minum alkohol berlebihan

Diagnosis dan Pilihan Pengobatan

Dalam hal mendiagnosis dan mengobati wasir dan kanker usus besar, ada berbagai pendekatan yang dilakukan oleh seorang profesional perawatan kesehatan.

Diagnosis ambeien biasanya melibatkan pemeriksaan fisik pada anus dan rektum, diikuti oleh perawatan, yang dapat mencakup perubahan gaya hidup (peningkatan asupan serat, hidrasi), pengobatan yang dijual bebas (krim, salep, supositoria), atau prosedur medis (ligasi gelang karet, skleroterapi), kata Dr. Rath.

Dalam kasus kanker usus besar, diagnosis biasanya memerlukan kolonoskopi, tes pencitraan (seperti pemindaian Computed Tomography (CT)), dan biopsi.

Menurut dokter, pilihan pengobatan bergantung pada stadium dan lokasi kanker dan dapat mencakup pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi, atau terapi target.

Tautan Referensi

https://www.onlymyhealth.com/how-to-distinguish-between-haemorrhoids-and-colon-cancer-1712059437