Hyderabad
Raipur
Bhubaneswar
Visakhapatnam
Nagpur
Indore
Chh. SambhajinagarKonsultasikan dengan Dokter Super Spesialis di Rumah Sakit CARE
5 Juni 2024
Kita semua pernah mendengar tawa adalah obat mujarab, tetapi bagi seorang pria, tawa lepas justru membuatnya harus pergi ke UGD. Dr. Sudhir Kumar, seorang ahli saraf, baru-baru ini membagikan kasus menarik di platform media sosial X (sebelumnya Twitter). Pasiennya, "Bapak Shyam" (nama samaran), mengalami episode pingsan yang dipicu oleh tawa.
Sambil menikmati secangkir teh dan menonton pertunjukan komedi, Pak Shyam tertawa terbahak-bahak. Sayangnya, tawanya menjadi begitu hebat sehingga ia kehilangan kendali atas cangkir tehnya, dan kemudian tubuhnya lemas. Ia jatuh dari kursinya dan sempat kehilangan kesadaran. Putrinya yang khawatir memperhatikan beberapa gerakan tak sadar di tangannya.
Syukurlah, ia segera mendapatkan perawatan medis. Dr. Kumar mendiagnosis kondisinya sebagai sinkop akibat tawa, sebuah fenomena langka namun nyata.
Dalam percakapan dengan indianexpress.com, Dr Ather Pasha, Konsultan Penyakit Dalam, Rumah Sakit CARE, Banjara Hills, Hyderabad, sepakat bahwa pingsan akibat tertawa berlebihan sangat jarang terjadi tetapi sangat mungkin terjadi, karena kondisi tersebut.
Apa itu sinkop akibat tawa?
Kondisi ini disebabkan oleh fluktuasi detak jantung dan penurunan tekanan darah yang tiba-tiba, yang menyebabkan pingsan, jelas Dr. Pasha. Kondisi ini sering terjadi sebagai reaksi terhadap pemicu stres. Kondisi yang sangat langka ini dapat ditandai dengan hilangnya kesadaran akibat tertawa berlebihan.
Sinkop vasovagal, kardiak, situasional, dan neurologis adalah beberapa jenis sinkop, yang mirip dengan sinkop akibat tawa, katanya.
Apa tanda-tanda dan gejalanya?
Kehilangan kesadaran sesaat dan pingsan sementara merupakan gejala sinkop, sedangkan tanda-tanda yang mungkin mendahului sinkop meliputi pandangan terowongan, mual, detak jantung cepat, berkeringat, dan kurangnya keseimbangan saat berdiri, menurut Dr. Pasha.
Apakah sebagian orang lebih berisiko terkena penyakit ini dibandingkan yang lain?
Penelitian tentang faktor risiko spesifik yang berkaitan dengan sinkop akibat tertawa masih terbatas. Namun, menurut Dr. Pasha, individu dengan riwayat keluarga kematian mendadak, nyeri dada, atau palpitasi mungkin berisiko lebih tinggi mengalami sinkop dan oleh karena itu berpotensi lebih tinggi mengalami sinkop akibat tertawa. Gangguan ini ditangani melalui pencegahan dan kesadaran pasien terhadap masalah tersebut.
Bisakah diobati atau hanya dikelola?
Tidak ada pengobatan khusus untuk sinkop akibat tawa. Namun, strategi penanganan berfokus pada menghindari pemicu, seperti tawa yang intens, yang dapat menyebabkan episode sinkop. Hal ini dapat mencakup perubahan gaya hidup, seperti menghindari situasi atau aktivitas yang memicu tawa, terutama jika episode sinkop pernah terjadi sebelumnya.
Tautan Referensi
https://indianexpress.com/article/lifestyle/health/hyderabad-man-faints-laughing-too-much-how-health-reason-9373676/