19 Januari 2024
Saluran empedu adalah tabung kecil yang menghubungkan berbagai organ. Saluran ini membantu membawa empedu, cairan pencernaan yang diproduksi oleh hati, ke usus halus, tempat empedu membantu mencerna lemak dari makanan. Bersama-sama, saluran empedu dan organ-organ yang terhubung dengannya membentuk sistem bilier. Seperti organ atau bagian tubuh lainnya, saluran empedu juga rentan terhadap sel kanker, dan jika terjadi pembentukan tumor ganas, hal itu dapat berdampak buruk pada fungsi hati. Berbicara dengan tim OnlyMyHealth, Dr. Akash Chaudhary, Direktur Klinis dan Konsultan Senior Gastroenterologi Medis, CARE Hospitals, Banjara Hills, Hyderabad, menjelaskan hal yang sama.
Apa Itu Kanker Saluran Empedu?
“Kanker saluran empedu, juga dikenal sebagai kolangiokarsinoma, adalah jenis kanker langka namun agresif yang terjadi di saluran empedu,” kata Dr. Chaudhary.
Menurut American Cancer Society (ACS), terdapat tiga jenis kanker saluran empedu, tergantung lokasinya. Jenis-jenis tersebut meliputi:
Meskipun penyebab pasti kanker sebagian besar belum diketahui, menurut Dr. Chaudhary, beberapa faktor risiko dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker ini. Faktor-faktor tersebut meliputi:
Bagaimana Dampaknya pada Hati Anda?
Menurut Dr. Chaudhary, kanker saluran empedu secara langsung mempengaruhi hati karena muncul dari saluran empedu, yang merupakan bagian integral dari fungsi hati.
Ia berkata, "Seiring perkembangan kanker, aliran empedu dapat terhambat, sehingga menyebabkan penumpukan empedu di hati. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan hati, penyakit kuning (menguningnya kulit dan mata), dan komplikasi lainnya."
Menurut National Cancer Institute (NCI), kanker dapat terbentuk di saluran empedu, baik di dalam maupun di luar hati. Kanker yang terbentuk di dalam hati disebut kanker saluran empedu intrahepatik, sedangkan kanker yang terbentuk di luar hati disebut kanker saluran empedu ekstrahepatik.
Gejala Umum yang Perlu Diwaspadai
Gejala kanker saluran empedu dapat bervariasi, tetapi beberapa tanda umum meliputi:
Diagnosis Dan Perawatan
Diagnosis kanker saluran empedu biasanya melibatkan kombinasi tes pencitraan, tes darah, dan terkadang biopsi, kata Dr. Chaudhary, seraya menambahkan bahwa pemeriksaan pencitraan meliputi pemindaian Tomografi Terkomputasi (CT) dan Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI). Selain itu, Kolangiopankreatografi Retrograd Endoskopik (ERCP) dan pemasangan stent membantu mengurangi penyakit kuning, dan menyikat gigi dapat membantu dalam diagnosis keganasan, tambahnya.
Dalam kasus diagnosis kanker saluran empedu, pilihan pengobatan dapat meliputi pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi, atau kombinasi dari ketiganya. Pilihan pengobatan bergantung pada faktor-faktor seperti stadium kanker, lokasi tumor, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan, menurut dokter.
Kesimpulan
Meskipun jarang terjadi, kanker saluran empedu menimbulkan ancaman kesehatan serius karena potensinya berkembang di saluran yang membawa empedu dari hati ke usus halus. Kanker ini dapat berdampak besar pada hati dan mengganggu fungsi normalnya, sehingga mengganggu pencernaan dan penyerapan nutrisi. Karena kanker ini tidak menunjukkan gejala yang nyata pada tahap awal, diagnosis dan pengobatan dapat tertunda, sehingga prognosisnya buruk. Oleh karena itu, skrining rutin disarankan, dan bahkan kelainan yang paling ringan pun harus segera dilaporkan.
Tautan Referensi
https://www.onlymyhealth.com/impact-of-bile-duct-cancer-on-liver-and-symptoms-to-note-1705648927