3 Juni 2024
Panas terik musim panas dapat berdampak besar pada tubuh Anda. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, mengganggu kemampuan tubuh untuk mengatur suhu, dan memicu berbagai penyakit terkait panas, seperti kelelahan akibat panas dan sengatan panas. Bisa dibilang, selama masa ini, air adalah sahabat Anda.
Namun, sebelum Anda menikmati manfaat air minum, penting untuk bertanya pada diri sendiri beberapa hal. Misalnya, apakah Anda sering membeli atau minum dari botol air plastik? Apakah Anda terbiasa menggunakan kembali botol plastik yang sama dalam jangka waktu yang lama? Jika jawabannya ya, berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Apakah Botol Air Plastik Aman?
Dalam interaksinya dengan tim OnlyMyHealth, Dr. Prashanth Chandra, Konsultan Penyakit Dalam, Rumah Sakit CARE, Banjara Hills, Hyderabad, mengatakan, “Minum air dari botol plastik umumnya aman.”
Namun, ada beberapa kekhawatiran mengenai penggunaan botol plastik akhir-akhir ini.
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences mengembangkan teknik baru untuk menganalisis partikel plastik kecil, atau nanoplastik, dalam air minum kemasan. Yang mengejutkan, para peneliti menemukan bahwa jumlah nanoplastik jauh lebih banyak daripada yang diperkirakan sebelumnya, berkisar antara 110,000 hingga 400,000 per liter, dengan rata-rata sekitar 240,000.
Nanoplastik adalah plastik berukuran sangat kecil dengan diameter kurang dari 0.1 μm. Di sisi lain, mikroplastik merujuk pada potongan plastik yang diameternya kurang dari 0.5 mm.
Dr. Chandra berkata, "Seiring waktu, botol plastik dapat terurai menjadi mikroplastik, yang dapat mencemari air dan membahayakan kehidupan laut. Mikroplastik ini juga dapat masuk ke tubuh manusia melalui air minum, meskipun dampaknya terhadap kesehatan belum sepenuhnya dipahami."
Selain itu, botol plastik, terutama yang terbuat dari plastik berkualitas rendah atau tidak dirancang untuk penggunaan berulang, dapat melepaskan zat kimia berbahaya ke dalam air, terutama saat terkena panas atau sinar matahari, menurut ahli.
Menurutnya, bahan kimia yang paling mengkhawatirkan adalah bisphenol A (BPA) dan ftalat, yang diketahui mengganggu hormon dan telah dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan.
Alternatif yang Lebih Baik untuk Dicoba
Berikut adalah beberapa alternatif botol air plastik untuk kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan:
Botol baja tahan karat: Botol ini tahan lama, dapat digunakan kembali, dan tidak melarutkan bahan kimia ke dalam air. Botol ini dapat menjaga minuman tetap dingin atau panas untuk waktu yang lama dan relatif mudah dibersihkan.
Botol kaca: Botol kaca tidak berpori, tidak mempertahankan rasa atau bau, dan bebas dari bahan kimia berbahaya. Namun, botol kaca lebih rapuh dan lebih berat daripada botol plastik atau baja tahan karat.
Botol plastik bebas BPA: Jika Anda lebih suka menggunakan botol plastik, carilah yang berlabel bebas BPA. Meskipun mungkin masih mengandung bahan kimia lain, botol plastik dianggap lebih aman daripada botol yang mengandung BPA.
Filter air yang dapat digunakan kembali: Daripada membeli air minum kemasan, pertimbangkan untuk membeli filter air untuk keran Anda. Ini mengurangi sampah plastik dan memastikan Anda memiliki akses ke air minum yang bersih dan aman di rumah.
Tetap Terhidrasi Adalah Kuncinya
Meskipun menghindari penggunaan botol air plastik dalam jangka panjang sangatlah penting, penting juga untuk selalu menjaga tubuh tetap terhidrasi. Terutama di musim panas, Anda harus selalu membawa cairan. Hindari menghilangkan dahaga dengan soda atau minuman manis; sebagai gantinya, selalu bawa botol air yang bebas plastik dan bersih.
Tautan Referensi
https://www.onlymyhealth.com/is-it-safe-to-drink-water-from-plastic-bottles-or-not-1714664733