icon
×

Digital Media

26 Maret 2024

Diet Mediterania vs. Diet Atlantik: Mana yang lebih sehat bagi Anda?

Dunia makan sehat bisa terasa membingungkan, dengan beragam tren diet yang menarik perhatian Anda. Dua pilihan populer, diet Mediterania dan Atlantik, menawarkan pendekatan nutrisi yang lezat dan berpotensi bermanfaat. Namun, dengan kemiripannya, memilih diet yang tepat bisa membingungkan. Kami akan membantu Anda memahami perbedaan utama antara kedua diet ini dan membantu Anda memilih yang paling sesuai dengan tujuan kesehatan Anda.

Memahami perbedaan

G Sushma, ahli gizi klinis di Rumah Sakit CARE, Banjara Hills, Hyderabad, menjelaskan perbedaan utama antara diet-diet ini:

Fokus: Diet Mediterania memprioritaskan pendekatan berbasis tumbuhan dengan lemak sehat (minyak zaitun) dari sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, dan beberapa produk susu.

Sebaliknya, pola makan Atlantik, yang dipengaruhi oleh wilayah pesisir, lebih banyak mengandung ikan segar, kentang, dan sedikit daging merah. Lemak sehatnya terutama berasal dari omega-3 yang berasal dari ikan.

Anggur: Konsumsi anggur merah dalam jumlah sedang merupakan ciri diet Mediterania, sedangkan diet Atlantik tidak memberikan penekanan yang sama.

Membuat pilihan yang tepat

Menurut Sushma, diet terbaik untuk Anda bergantung pada beberapa faktor:

Tujuan Kesehatan: Ingin meningkatkan kesehatan jantung? Kaya akan asam lemak omega-3 dalam diet Atlantik mungkin ideal. Kedua diet ini juga dapat mendukung manajemen berat badan, tetapi fokus nabati dari diet Mediterania mungkin menawarkan keunggulan dalam menurunkan berat badan.

Sebaliknya, pola makan Atlantik, yang dipengaruhi oleh wilayah pesisir, lebih banyak mengandung ikan segar, kentang, dan sedikit daging merah. Lemak sehatnya terutama berasal dari omega-3 yang berasal dari ikan.

anggur:Konsumsi anggur merah dalam jumlah sedang merupakan ciri khas dari diet Mediterania, sementara diet Atlantik tidak memberikan penekanan yang sama.

Membuat pilihan yang tepat

Menurut Sushma, diet terbaik untuk Anda bergantung pada beberapa faktor:

Tujuan Kesehatan: Ingin meningkatkan kesehatan jantung? Kaya akan asam lemak omega-3 dalam diet Atlantik mungkin ideal. Kedua diet ini juga dapat mendukung manajemen berat badan, tetapi fokus nabati dari diet Mediterania mungkin menawarkan keunggulan dalam menurunkan berat badan.

Preferensi Pribadi: Pertimbangkan preferensi diet Anda. Jika Anda menyukai beragam hidangan laut dan sedikit daging merah, diet Atlantik mungkin lebih menarik. Jika Anda lebih menyukai pendekatan berbasis nabati, diet Mediterania adalah pilihan yang tepat.

Pada akhirnya, diet terbaik adalah diet yang dapat Anda pertahankan dalam jangka panjang. Berikut beberapa tips dari Ibu Sushma:

Keberlanjutan: Pilihlah diet yang sesuai dengan gaya hidup Anda dan mudah dijalankan.

Kekenyangan:Diet seharusnya membuat Anda merasa kenyang setelah makan.

Sejalan dengan TujuanPastikan diet selaras dengan tujuan kesehatan spesifik Anda.

Mix and MatchJangan merasa terbatas pada satu pendekatan saja. Anda dapat bereksperimen dengan menggabungkan elemen-elemen dari kedua diet tersebut untuk menemukan rencana personal yang paling sesuai untuk Anda. Ingat, berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional atau ahli gizi terdaftar dapat membantu Anda menyusun rencana yang sesuai dengan kebutuhan unik Anda.

Jadi, jelajahi diet Mediterania dan Atlantik, pahami kekuatannya, dan temukan pendekatan diet yang mengantarkan Anda menuju diri yang lebih sehat dan lebih bahagia!

Tautan Referensi

https://indianexpress.com/article/lifestyle/food-wine/mediterranean-vs-atlantic-diet-healthy-diet-9220943/