icon
×

Digital Media

7 Agustus 2024

Neha Bhasin Buka-bukaan Soal Diagnosis PMDD; Gejala yang Perlu Diwaspadai

Neha Bhasin, penyanyi ternama yang terkenal dengan lagu-lagu hits seperti "Asalaam-e-Ishqum" dan "Jag Ghumeya", baru-baru ini berbagi kisah pribadinya tentang perjuangannya melawan Gangguan Disforik Pramenstruasi (PMDD) dan Gangguan Kepribadian Obsesif-Kompulsif (OCPD). Dalam sebuah kisah yang jujur ​​dan emosional, Bhasin membuka diri tentang pengalamannya, menawarkan wawasan tentang tantangan yang dihadapinya dan langkah-langkah yang diambilnya untuk mencapai penyembuhan.

Memahami Perjalanan Kesehatan Neha Bhasin

Selama bertahun-tahun, Neha Bhasin telah menjadi sosok terkemuka di industri musik, memikat penonton dengan suaranya yang merdu. Namun, di balik layar, ia bergulat dengan masalah kesehatan yang serius. Meskipun didiagnosis fibromialgia dua tahun lalu, Bhasin memiliki firasat bahwa ada sesuatu yang salah jauh sebelum itu. Catatan terbarunya menyoroti perjuangannya melawan PMDD dan OCPD, menggambarkan bagaimana kondisi-kondisi ini telah memengaruhi hidupnya.

"Saya sudah tahu sejak usia 20 tahun bahwa ada yang tidak beres," tulis Bhasin. "Setelah bertahun-tahun merasa tidak yakin, akhirnya saya menerima diagnosis resmi, yang membantu saya mencari perawatan yang tepat untuk tantangan mental dan hormonal saya." Pengakuannya yang jujur ​​menggarisbawahi pentingnya mengenali dan menangani masalah kesehatan seseorang, bahkan ketika masalah tersebut tidak langsung terlihat oleh orang lain.

Gangguan Disforik Pramenstruasi (PMDD): Tinjauan Lebih Dekat

Sesuai Dr. M. Rajini, Konsultan Ginekolog, Rumah Sakit CARE, Banjara Hills, HyderabadGangguan Disforik Pramenstruasi (PMDD) adalah bentuk sindrom pramenstruasi (PMS) parah yang memengaruhi banyak wanita menjelang menstruasi. Tidak seperti PMS yang dapat menyebabkan gejala seperti perut kembung dan sakit kepala, PMDD ditandai dengan gejala emosional dan fisik yang intens yang dapat mengganggu kehidupan sehari-hari secara signifikan.

Gejala PMDD

PMDD bermanifestasi dengan berbagai gejala yang umumnya muncul satu hingga dua minggu sebelum menstruasi dan mereda segera setelah menstruasi dimulai. Beberapa gejala utamanya meliputi:

  • Kemarahan dan Iritabilitas yang Parah:  Orang dengan PMDD kerap kali mengalami rasa kesal dan marah yang amat sangat, yang dapat memengaruhi interaksinya dengan orang lain.
  • Kecemasan dan Serangan Panik:Tingkat kecemasan yang meningkat dan serangan panik sesekali merupakan hal yang umum terjadi, yang menyebabkan meningkatnya rasa tidak nyaman.
  • Depresi dan Pikiran Bunuh Diri:Depresi merupakan komponen utama PMDD, dan pada kasus yang parah, individu mungkin memiliki pikiran untuk bunuh diri.
  • Kesulitan Berkonsentrasi: Kesulitan kognitif, termasuk kesulitan berkonsentrasi, banyak terjadi.
  • Kelelahan kronis: Kelelahan yang terus-menerus dan energi yang rendah dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.
  • Keinginan Makan dan Perubahan Nafsu Makan: Perubahan signifikan dalam kebiasaan makan, termasuk keinginan makan yang kuat atau makan berlebihan, juga dicatat.
  • Sakit Kepala dan InsomniaGejala fisik seperti sakit kepala dan gangguan tidur menambah ketidaknyamanan secara keseluruhan.

Penyebab dan Diagnosis PMDD

Penyebab pasti PMDD masih belum jelas, meskipun fluktuasi hormonal dan perubahan kadar serotonin diyakini berperan. Serotonin, suatu neurotransmitter yang membantu mengatur suasana hati, tidur, dan nafsu makan, berfluktuasi sepanjang siklus menstruasi, yang berpotensi berkontribusi terhadap gejala PMDD.

Diagnosis biasanya melibatkan evaluasi menyeluruh oleh penyedia layanan kesehatan, yang akan mempertimbangkan gejala, riwayat medis, dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari. Sangat penting bagi mereka yang mengalami gejala pramenstruasi berat untuk mencari saran medis guna mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Pengobatan dan Penatalaksanaan PMDD

Penanganan PMDD seringkali membutuhkan pendekatan yang beragam. Beberapa pilihan pengobatan dapat direkomendasikan untuk meringankan gejala:

  • Antidepresan (SSRI):Obat-obatan seperti sertraline, fluoxetine, dan paroxetine HCI dapat membantu mengatur kadar serotonin dan meningkatkan suasana hati.
  • Kontrasepsi Hormonal:Pil KB yang mengandung drospirenon dan etinil estradiol dapat membantu menyeimbangkan kadar hormon.
  • Penyesuaian Diet:Mengurangi kafein dan makanan tertentu, serta mengonsumsi vitamin seperti B-6 dan magnesium, dapat meredakan gejala.
  • Nyeri Bantuan:Obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat membantu mengatasi kram, sakit kepala, dan gejala fisik lainnya.
  • Latihan rutin:Terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan suasana hati dan kesejahteraan secara keseluruhan.
  • Teknik Manajemen Stres:Praktik seperti pernapasan dalam, meditasi, dan yoga dapat bermanfaat dalam mengelola stres dan gejala emosional.

Strategi Koping Pribadi Neha Bhasin

Dalam catatannya, Neha Bhasin menyoroti strategi koping pribadinya, termasuk menulis jurnal dan yoga. Ia merenungkan dampak gejala PMDD bulanannya, dan mencatat bahwa gejala tersebut seringkali mendorongnya ke dalam periode kegelapan atau memperparah perjuangannya melawan OCPD. Terlepas dari tantangan yang dihadapinya, ia menekankan komitmennya terhadap penerimaan dan perawatan diri, dengan menyatakan, “Saya tidak melihat diri saya sebagai korban atau pemenang; saya menulis karena itu menenangkan.”

Bottomline

Keterbukaan Neha Bhasin tentang perjuangannya melawan PMDD dan OCPD menarik perhatian pada kondisi-kondisi yang seringkali terabaikan ini. Dengan berbagi kisahnya, ia tidak hanya meningkatkan kesadaran tetapi juga mendorong orang lain untuk mencari bantuan dan mengeksplorasi mekanisme koping. Bagi mereka yang mengalami gejala serupa, sangat penting untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional untuk mengeksplorasi pilihan pengobatan dan menemukan strategi efektif dalam mengelola kondisi mereka. Memahami dan menangani PMDD dapat meningkatkan kualitas hidup seseorang secara signifikan dan menciptakan lingkungan yang lebih suportif bagi mereka yang terdampak.

Tautan Referensi

https://www.onlymyhealth.com/neha-bhasin-on-pmdd-know-symptoms-to-look-out-for-1722940409