23 September 2023
Setiap tahun, September diperingati sebagai Bulan Kesadaran Kanker Prostat di seluruh dunia. Menurut Asosiasi Riset Kanker Amerika, kanker prostat adalah kanker non-kulit yang paling umum didiagnosis pada pria, dan penyebab kematian akibat kanker kedua terbanyak pada pria, setelah kanker paru-paru.
Dr. Vikranth Mummaneni, Konsultan Bedah Onkologi Senior, CARE Hospitals Hitec City Hyderabad, mengatakan kanker prostat adalah keganasan yang berasal dari kelenjar prostat, kelenjar kecil seukuran kacang kenari yang terletak tepat di bawah kandung kemih pada pria. Kelenjar ini memproduksi cairan mani, salah satu komponen air mani. Kanker prostat terjadi ketika sel-sel di kelenjar prostat bermutasi dan berkembang biak secara tak terkendali, membentuk tumor.
Meskipun penyebab pasti kanker prostat masih belum jelas, beberapa faktor risiko telah diidentifikasi, tambahnya.
Dr. Mohan Balaiah Aswathaiya, Konsultan Urologi, Andrologi, & Ahli Bedah Transplantasi Ginjal, Rumah Sakit Fortis, Cunningham Road, Bengaluru, mencatat bahwa sekitar 6 dari 10 kasus kanker prostat ditemukan pada pria berusia di atas 65 tahun. "Kanker ini paling umum terjadi di Amerika Utara, Eropa Barat Laut, Australia, dan Kepulauan Karibia," ujarnya.
Menurut para ahli, berikut ini adalah faktor risiko kanker prostat:
Banyak faktor risiko seperti usia, ras, predisposisi genetik, dan riwayat keluarga tidak dapat dikontrol. Namun, menurut para ahli, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menurunkan risiko kanker prostat.
a. Pola makan sehat: Menerapkan pola makan yang menekankan buah-buahan, sayur-sayuran, dan biji-bijian utuh dapat menyediakan nutrisi penting dan antioksidan yang dapat mengurangi risiko kanker prostat. Tomat, yang kaya akan likopen, dan sayuran seperti brokoli, khususnya sangat bermanfaat.
b. Aktivitas fisik: Melakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti jalan cepat, joging, atau latihan aerobik lainnya, dapat membantu menjaga berat badan yang sehat dan mengurangi risiko kanker prostat. Usahakan untuk berolahraga setidaknya 150 menit dengan intensitas sedang setiap minggu.
c. Manajemen berat badan: Menjaga berat badan yang sehat melalui diet seimbang dan olahraga sangatlah penting, karena obesitas telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat.
d. Batasi alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan dikaitkan dengan risiko kanker prostat yang lebih tinggi. Disarankan untuk membatasi konsumsi alkohol atau, lebih baik lagi, menghindarinya.
e. Berhenti merokok: Merokok merupakan faktor risiko yang diketahui untuk berbagai kanker, termasuk kanker prostat. Berhenti merokok dapat menurunkan risiko kanker Anda secara keseluruhan.
Penting untuk dicatat bahwa perubahan gaya hidup ini dapat berkontribusi pada hidup yang lebih sehat secara umum dan dapat mengurangi risiko kanker prostat. Namun, perubahan tersebut tidak menjamin Anda terhindar dari penyakit ini. Pemeriksaan rutin dengan penyedia layanan kesehatan, termasuk diskusi tentang riwayat keluarga dan faktor risiko Anda, sangat penting untuk deteksi dini dan penanganan yang tepat. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kanker prostat, konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional untuk mendapatkan panduan yang lebih personal.
Tautan Referensi
https://indianexpress.com/article/lifestyle/health/prostate-cancer-awareness-month-lifestyle-changes-8938325/