icon
×

Digital Media

Peran Hormon dalam Kesehatan Jantung: Pakar Menjelaskan Mengapa Risiko Kardiovaskular Wanita Meningkat Seiring Bertambahnya Usia

13 Januari 2025

Peran Hormon dalam Kesehatan Jantung: Pakar Menjelaskan Mengapa Risiko Kardiovaskular Wanita Meningkat Seiring Bertambahnya Usia

Sebagai seorang wanita, Anda pasti pernah mendengar tentang pentingnya hormon dalam menjalankan berbagai fungsi tubuh. Namun, tahukah Anda bahwa hormon juga berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung? Tidak hanya itu, perubahan hormonal seiring bertambahnya usia juga meningkatkan risiko masalah jantung pada wanita. Perubahan ini seringkali tidak disadari, sehingga penting bagi wanita untuk memahami bagaimana hormon memengaruhi jantung mereka dan langkah-langkah apa yang dapat membantu. Kami berbincang dengan Dr A Nagesh, Konsultan Ahli Bedah Jantung, Direktur Klinis MICS dan Transplantasi Jantung, Rumah Sakit CARE, Banjara Hills, Hyderabad, yang berbagi wawasan tentang bagaimana perubahan hormonal ini memengaruhi kesehatan jantung dan apa yang dapat dilakukan wanita untuk tetap proaktif dan melindungi kesejahteraan mereka.

Peran Hormon dalam Kesehatan Jantung

"Hormon berperan penting dalam menjaga tubuh kita berfungsi dengan baik, termasuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Estrogen membantu merelaksasi arteri darah selama masa reproduksi wanita, meningkatkan aliran darah dan menurunkan tekanan darah," ujar Dr. Nagesh.

Menurut Jurnal American Heart Association (AHA), estrogen memengaruhi banyak aspek kesehatan jantung dan pembuluh darah. Estrogen membantu mengatur kerja pembuluh darah, mengurangi peradangan, memengaruhi metabolisme dan sensitivitas insulin, serta mendukung kesehatan sel otot jantung dan sel punca. Estrogen juga berperan dalam mencegah pembesaran jantung.

"Tidak hanya itu, estrogen juga meningkatkan kadar kolesterol 'baik', High-Density Lipoprotein (HDL), dan menurunkan kolesterol 'jahat', Low-Density Lipoprotein (LDL). Estrogen juga memiliki sifat anti-inflamasi yang melindungi dinding bagian dalam pembuluh darah," tambah Dr. Nagesh.

Menopause dan Meningkatnya Risiko Jantung

Menopause adalah perubahan hormonal yang signifikan dalam kehidupan seorang wanita. Kehilangan estrogen memicu reaksi berantai yang berdampak langsung pada jantung. Berikut beberapa efek yang dicantumkan oleh para ahli:

  • Kolesterol tidak seimbang: Wanita pascamenopause sering mengalami peningkatan kolesterol LDL dan trigliserida, serta penurunan kolesterol HDL. Profil lipid yang buruk ini meningkatkan risiko aterosklerosis (penumpukan plak lemak di arteri).

  • Tekanan darah tinggi: Penurunan kemampuan estrogen untuk merelaksasikan pembuluh darah dapat menyebabkan arteri menjadi lebih kaku, sehingga mengakibatkan tekanan darah tinggi dan beban lebih berat pada jantung.

  • Penambahan berat badan dan perubahan metabolisme: Perubahan hormonal menyebabkan perubahan di mana lemak tubuh berkumpul, yang sering kali menyebabkan penambahan berat badan di bagian tengah tubuh, yang keduanya merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

  • Peningkatan peradangan: Hilangnya peran antiperadangan estrogen dapat mengakibatkan meningkatnya peradangan pembuluh darah, yang selanjutnya meningkatkan risiko kardiovaskular.

Sebuah studi tahun 2023 menemukan bahwa perempuan yang mengalami menstruasi terakhir sebelum usia 45 tahun menghadapi risiko penyakit jantung iskemik yang lebih tinggi secara keseluruhan dan risiko kematian yang lebih tinggi pula. Risiko ini bahkan lebih tinggi pada perempuan yang mengalami menopause dini (antara usia 40-45 tahun) atau menopause dini (sebelum usia 40 tahun).

Mengenali Gejala pada Wanita

Salah satu tantangan dalam menangani kesehatan jantung wanita adalah gejala penyakit jantung yang seringkali muncul secara berbeda pada wanita dibandingkan pria. Meskipun pria biasanya mengalami gejala klasik seperti nyeri dada, wanita mungkin melaporkan:

  • Kelelahan yang tidak dapat dijelaskan yang membuat tugas-tugas biasa terasa sulit diselesaikan

  • Sesak napas, bahkan saat melakukan aktivitas fisik ringan

  • Merasa tidak nyaman di leher, rahang, punggung, atau bahu

  • Merasa mual atau pusing tanpa alasan yang jelas

Langkah Proaktif untuk Jantung Sehat

Meskipun perubahan hormonal yang terjadi seiring bertambahnya usia tidak dapat dihindari, ada beberapa langkah proaktif yang dapat dilakukan wanita untuk mengurangi risikonya:

  • Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Pemeriksaan rutin untuk tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah membantu mengidentifikasi dan mengatasi risiko sejak dini.

  • Diet Sehat untuk Jantung: Memilih pola makan yang kaya buah, sayur, biji-bijian utuh, protein rendah lemak, dan lemak sehat mendukung kesehatan kardiovaskular. Mengurangi asupan garam dan gula juga penting.

  • Aktivitas fisik: Melakukan olahraga sedang setidaknya 150 menit setiap minggu, seperti jalan cepat, membantu menjaga berat badan yang sehat, meningkatkan sirkulasi, dan memperkuat jantung.

  • Mengelola Stres: Stres kronis juga dapat menyebabkan kesehatan jantung yang tidak sehat. Mindfulness, yoga, pernapasan dalam, dan metode relaksasi lainnya merupakan cara efektif untuk menurunkan tingkat stres.

  • Terapi Penggantian Hormon (HRT): Bagi sebagian wanita, HRT dapat meringankan gejala menopause dan memberikan manfaat bagi jantung, tetapi risiko dan manfaatnya bervariasi - diskusikan pilihan tersebut dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

  • Berhenti Merokok dan Membatasi Alkohol: Menghilangkan kebiasaan merokok dan minum alkohol secukupnya sangat penting untuk mengurangi risiko kardiovaskular.

Peran Penyedia Layanan Kesehatan

“Pentingnya penyedia layanan kesehatan dalam mendukung kesehatan jantung wanita tidak boleh diabaikan. Dokter harus mengajak pasien berdiskusi secara terbuka tentang gejala, risiko, dan perubahan gaya hidup di luar pemeriksaan rutin,” ujar Dr. Nagesh.

Bottomline

Dr. Nagesh menyimpulkan, “Dokter berperan penting dalam membantu perempuan seiring bertambahnya usia, terutama dalam menjaga kesehatan jantung mereka. Selain pemeriksaan rutin, penyedia layanan kesehatan harus berbicara secara terbuka dengan perempuan tentang gejala, risiko, dan perubahan gaya hidup yang dapat mereka lakukan untuk tetap sehat. Mempelajari faktor-faktor gaya hidup yang dapat diubah dan melakukan penyesuaian kecil juga dapat menurunkan risiko ini.”

Tautan Referensi

https://www.onlymyhealth.com/role-of-hormones-in-heart-health-and-why-women-face-greater-risk-with-age-12977823527