25 Oktober 2023
Demam bisa membuat Anda tertekan dan kelelahan. Badan terasa sakit dan kepala pusing, yang selanjutnya membuat Anda enggan pergi ke rumah sakit atau dokter. Lalu, apa yang harus Anda lakukan? Minum obat penurun demam dan pereda nyeri? Itulah yang kebanyakan dari kita lakukan, terutama selama pandemi COVID-19. Kini, dengan meningkatnya infeksi virus dan bakteri, pengobatan mandiri telah menjadi masalah serius, dan kurangnya kesadaran akan potensi risiko kesehatan memperburuknya.
Dalam interaksinya dengan tim OnlyMyHealth, Dr Rahul Agrawal, Konsultan Senior-Kedokteran Umum, Rumah Sakit CARE, HITEC City, Hyderabad, menjelaskan apa itu pengobatan sendiri, mengapa itu tidak aman, serta apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika Anda mengalami demam karena alasan apa pun.
Pengobatan mandiri mengacu pada tindakan menggunakan obat-obatan atau menjalani perawatan tanpa resep atau bimbingan ahli medis, dokter, atau dokter umum. Ini mencakup obat-obatan bebas (OTC), suplemen nutrisi, dan obat-obatan nonresep lainnya, menurut Encyclopedia of Behavioural Medicine.
Potensi Risiko Pengobatan Mandiri Saat Demam
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa demam adalah gejala paling umum yang menyebabkan orang melakukan pengobatan sendiri. Faktanya, sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam Jurnal Cureus menemukan bahwa demam, nyeri badan, pilek, dan batuk adalah penyakit umum yang diobati sendiri oleh orang-orang.
Selain itu, terungkap bahwa peserta perempuan memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk melakukan pengobatan sendiri dibandingkan dengan peserta laki-laki.
Namun, Dr. Agrawal memperingatkan agar tidak melakukan pengobatan sendiri. Ia berkata, "Umumnya disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga kesehatan profesional, seperti dokter, sebelum mengobati sendiri demam. Pengobatan sendiri dapat menimbulkan risiko, terutama jika penyebab demam tidak diketahui."
Menurutnya, dokter adalah orang terbaik yang dapat memberikan diagnosis akurat, merekomendasikan perawatan yang tepat, dan menentukan apakah pengobatan diperlukan berdasarkan penyebab dan tingkat keparahan demam.
Ia menekankan pentingnya mendapatkan diagnosis yang tepat dan memahami penyebab dari sesuatu yang umum seperti demam, dengan mengatakan bahwa itu adalah gejala dan bukan penyakit itu sendiri; itu adalah respons tubuh terhadap penyebab yang mendasarinya, seperti infeksi, peradangan, atau kondisi medis lainnya.
Oleh karena itu, dengan mengetahui akar permasalahan demam, maka pengobatan dapat dilakukan secara tepat sasaran, yang sangat penting untuk kesembuhan yang cepat dan efektif, tegasnya lagi.
Evaluasi menyeluruh biasanya melibatkan pemeriksaan fisik, tinjauan riwayat medis, dan mungkin tes diagnostik seperti tes darah atau pencitraan. Berdasarkan diagnosis tersebut, pilihan pengobatan yang tepat dapat ditentukan. Sekali lagi… diagnosis mandiri dan pengobatan mandiri mungkin tidak mengatasi masalah yang mendasarinya dan berpotensi memperburuk kondisi atau menunda intervensi medis yang tepat.
Jika Anda demam, berikut ini beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan:
Anda bisa mengalaminya karena berbagai alasan; mulai dari infeksi virus, bakteri, hingga kondisi kronis lainnya, semuanya bisa terjadi. Untuk menentukan pengobatan yang efektif, penting untuk mendeteksi penyebab yang mendasari gejala tersebut. Sangat penting untuk tidak mengobati sendiri atau menggunakan rencana perawatan tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Tautan Referensi
https://www.onlymyhealth.com/should-you-self-medicate-if-you-have-fever-1696416060