icon
×

Digital Media

Peran Probiotik dalam Memperkuat Kesehatan Usus dan Mengurangi Ketergantungan Antibiotik

23 November 2023

Peran Probiotik dalam Memperkuat Kesehatan Usus dan Mengurangi Ketergantungan Antibiotik

Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian terhadap kesehatan usus semakin intensif, dengan semakin banyaknya bukti kesejahteraan secara keseluruhan. Usus manusia berperan dalam menjaga kesehatan pencernaan, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan bahkan memengaruhi kesehatan mental. Dr. Rahul Dubbaka, Konsultan Gastroenterologi, Rumah Sakit CARE, Banjara Hills, Hyderabad, menyampaikan bahwa di tengah meningkatnya minat ini, probiotik telah muncul sebagai agen ampuh dalam meningkatkan kesehatan usus dan berpotensi mengurangi kebutuhan akan intervensi antibiotik.

Memahami Probiotik
Berbeda dengan bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit, probiotik berkontribusi pada keseimbangan yang harmonis dalam mikrobiota usus. Galur probiotik yang umum antara lain Lactobacillus dan Bifidobacterium, yang sering ditemukan dalam makanan fermentasi dan suplemen makanan.

Menjaga Kesehatan Usus
Mikrobiota usus yang sehat ditandai dengan keragaman dan keseimbangan di antara mikroba penghuninya. Probiotik menjaga keseimbangan ini dengan mendorong pertumbuhan bakteri baik dan menghambat proliferasi mikroba berbahaya. Probiotik juga berkontribusi pada integritas lapisan usus, mencegah penetrasi patogen dan racun ke dalam aliran darah. Selain itu, probiotik membantu produksi kolon dan berkontribusi pada kesehatan usus secara keseluruhan.

Mengurangi Ketergantungan Antibiotik
Antibiotik, meskipun penting untuk mengobati infeksi bakteri, dapat menimbulkan konsekuensi yang tidak diinginkan bagi mikrobiota usus. Obat-obatan ini tidak hanya menargetkan bakteri patogen tetapi juga memengaruhi mikroba yang bermanfaat, yang menyebabkan gangguan pada keseimbangan mikrobiota usus yang rapuh. Gangguan ini, yang dikenal sebagai disbiosis, dapat mengakibatkan berbagai masalah gastrointestinal dan melemahkan sistem kekebalan tubuh. Probiotik menawarkan solusi yang menjanjikan untuk mengurangi efek samping antibiotik pada usus.

  1. Memulihkan Keragaman Mikroba: Probiotik dapat membantu memulihkan keragaman mikroba di usus setelah pemberian antibiotik. Dengan mengembalikan bakteri baik, probiotik membantu pemulihan mikrobiota usus, mencegah pertumbuhan berlebih bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan masalah pencernaan yang berkepanjangan.
  2. Mencegah Diare Terkait Antibiotik (DIAD): Penggunaan antibiotik seringkali menyebabkan efek samping umum yang dikenal sebagai diare terkait antibiotik. Probiotik, terutama strain Lactobacillus dan Saccharomyces boulardii, telah efektif mencegah diare terkait antibiotik dengan menstabilkan mikrobiota usus dan menghambat pertumbuhan patogen penyebab diare.
  3. Meningkatkan Fungsi Kekebalan Tubuh: Sebagian besar sistem kekebalan tubuh berada di jaringan limfoid terkait usus (GALT). Probiotik berkontribusi pada pematangan dan fungsi sel-sel kekebalan di GALT, sehingga meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi. Memperkuat sistem kekebalan tubuh melalui suplementasi probiotik dapat mengurangi ketergantungan pada antibiotik untuk melawan infeksi.
  4. Memperpendek Durasi Antibiotik: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa probiotik dapat meningkatkan efikasi antibiotik, sehingga durasi pengobatan dapat dipersingkat. Dengan meningkatkan efektivitas antibiotik, probiotik dapat membantu mengurangi paparan mikrobiota usus secara keseluruhan terhadap obat-obatan ini, sehingga meminimalkan risiko disbiosis.

Tautan Referensi

https://newsdeal.in/the-role-of-probiotics-in-strengthening-gut-health-and-reducing-antibiotic-dependency-1036213/