Hyderabad
Raipur
Bhubaneswar
Visakhapatnam
Nagpur
Indore
Chh. SambhajinagarKonsultasikan dengan Dokter Super Spesialis di Rumah Sakit CARE
14 Juni 2023
HYDERABAD: Industri perawatan kesehatan telah mengalami transformasi yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, berkat kemajuan teknologi, dengan kecerdasan buatan (AI) sebagai pelopornya. CE berbincang dengan para praktisi medis untuk mengetahui lebih lanjut tentang penggunaan AI dalam perawatan kesehatan.
Dr. Anitha Kunnaiah, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Ahli Bedah Laparoskopi & Robotik, menyoroti peran transformatif kecerdasan buatan (AI) dalam layanan kesehatan, dan berkata, “Kecerdasan buatan dalam layanan kesehatan merupakan terobosan dan membentuk kembali cara kita mendiagnosis, merawat, dan memantau pasien, yang mengarah pada peningkatan perawatan pasien. AI telah mentransformasi bidang ginekologi, memungkinkan operasi robotik canggih. Sistem bedah robotik ini membantu ahli bedah mengatasi keterbatasan manusia dan menawarkan prosedur invasif minimal yang presisi dengan pembesaran 3D. Aplikasi AI meluas ke berbagai spesialisasi, termasuk kardiologi, neurologi, dan pulmonologi. Penanganan data dan rekam medis elektronik menjadi lebih cepat dan efisien, menjamin privasi dan keamanan pasien.”
Menanggapi pertanyaan tentang penerimaan dan pemahaman pasien terhadap teknologi AI, Dr. Anitha mengatakan, “Tantangan muncul dalam penerimaan dan pemahaman pasien terhadap teknologi AI karena adanya kesalahpahaman tentang robot yang melakukan operasi secara mandiri. Edukasi dan konseling memainkan peran penting dalam mengatasi masalah ini. Meskipun menghadapi tantangan, AI terus memajukan layanan kesehatan dengan memungkinkan deteksi dini penyakit, hasil perawatan yang lebih baik, dan interaksi pasien yang nyaman melalui telemedis. Potensi AI sangat luas, terus berkembang, dan mendorong kemajuan layanan kesehatan.”
Dr. Venugopal Pareek, Ahli Bedah Laparoskopi dan Bariatrik, Rumah Sakit CARE, mengatakan, “AI berperan, terutama saat kita melakukan operasi dengan bantuan robot. Dengan menggunakan sistem robotik berbasis AI seperti robot HugoRAS, ahli bedah dapat menghilangkan faktor-faktor seperti tremor tangan dan keraguan, sehingga menghasilkan operasi yang lebih presisi.”
Dr. Pareek mengakui bahwa edukasi pasien sangat penting untuk menanamkan kepercayaan dan penerimaan terhadap teknologi AI. Meskipun beberapa pasien lebih menyukai sentuhan manusia, banyak yang terbuka untuk menerima kemajuan ilmiah. Saat ditanya tentang kekhawatiran terkait keamanan data dan privasi pasien akibat penggunaan AI, Dr. Pareek mengatakan, “Kekhawatiran terkait keamanan data dan privasi pasien ditangani melalui langkah-langkah ketat. Rekaman operasi, yang disimpan di Google Cloud, dienkripsi dan hanya dapat diakses oleh personel yang berwenang. Sistem AI juga secara otomatis mengaburkan wajah pasien dan memastikan privasi informasi sensitif.”