icon
×

Digital Media

Mengapa Gejala Penyakit Hati Sering Diabaikan pada Wanita? - Dr. Akash Chaudhary

19 April 2025

Mengapa Gejala Penyakit Hati Sering Diabaikan pada Wanita? - Dr. Akash Chaudhary

Orang sering menganggap penyakit hati sebagai kondisi yang berkaitan dengan konsumsi alkohol berlebihan, hepatitis, atau kelebihan berat badan. Namun, banyak yang tidak tahu bahwa penyakit hati memengaruhi perempuan secara berbeda dibandingkan laki-laki, dan gejalanya seringkali terlewatkan atau didiagnosis secara salah.

Dari perubahan hormon hingga kondisi seperti masalah hati yang disebabkan oleh kehamilan, wanita memiliki masalah khusus yang membuatnya lebih sulit untuk didiagnosis dan diobati.

Mengapa Wanita dengan Penyakit Hati Sering Tidak Terdiagnosis?

Wanita yang menderita penyakit liver cenderung tidak mudah teridentifikasi karena gejalanya seringkali tidak kentara dan tertukar dengan masalah kesehatan lainnya.

Kelelahan, kembung, mual, dan perubahan suasana hati merupakan tanda-tanda umum gangguan fungsi hati, tetapi sering kali disalahartikan sebagai stres, perubahan hormon, atau masalah pencernaan. Selain itu, tes fungsi hati yang normal mungkin tidak selalu menunjukkan penyakit dini pada wanita, sehingga dapat menunda diagnosis.

Masalah lainnya adalah anggapan keliru bahwa penyakit hati sebagian besar menyerang pria karena pria lebih mungkin terkena penyakit hati akibat konsumsi alkohol. Namun, studi menunjukkan bahwa perempuan lebih mungkin mengalami kerusakan hati akibat alkohol, obat-obatan, dan kondisi metabolik dibandingkan laki-laki, bahkan ketika mereka terpapar alkohol dalam jumlah yang lebih sedikit.

Mengapa Kehamilan, PCOS, dan Menopause Buruk bagi Kesehatan Hati

Sepanjang hidup seorang wanita, perubahan hormon dapat berdampak langsung pada fungsi livernya, yang terkadang dapat menyebabkan atau memperburuk penyakit liver. Mari kita lihat beberapa faktor terpenting:

Ini tentang "kehamilan dan penyakit hati."

Ada beberapa masalah hati khusus yang dapat terjadi selama kehamilan dan berbahaya jika tidak terdeteksi sejak dini. Berikut beberapa di antaranya:

  • Kolestasis Intrahepatik Kehamilan (KKI) adalah penyakit yang menyebabkan aliran empedu melambat. Hal ini dapat menyebabkan gatal parah, urine berwarna gelap, dan risiko lebih tinggi untuk melahirkan prematur atau bahkan tidak melahirkan sama sekali.
  • Sindrom HELLP adalah konsekuensi serius dari preeklamsia yang meliputi masalah hati, jumlah trombosit yang rendah, dan hemolisis, yaitu pemecahan sel darah merah. Kondisi ini dapat mengancam jiwa.
  • Penyakit Hati Berlemak Akut pada Kehamilan (AFLP) merupakan penyakit langka namun serius di mana lemak menumpuk di hati dan dapat menyebabkannya gagal berfungsi jika tidak segera diobati.

Orang sering kali tidak menyadari penyakit hati terkait kehamilan hingga penyakit tersebut benar-benar parah karena tampak seperti gejala kehamilan biasa seperti merasa sakit dan lelah.

PCOS dan Penyakit Hati

Banyak orang tahu bahwa Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) dapat memengaruhi metabolisme dan kesuburan, tetapi tidak banyak orang yang tahu bahwa hal itu juga dapat menyebabkan penyakit hati.

Karena resistensi insulin dan masalah metabolisme, wanita dengan PCOS lebih mungkin terkena penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).

Tepatnya, hingga 70% wanita dengan PCOS dapat memiliki perlemakan hati, yang membuat mereka lebih mungkin terkena sirosis dan gagal hati dalam jangka panjang.

Menopause dan Kesehatan Hati

Selain melindungi fungsi hati, estrogen juga membantu mengatur metabolisme lemak dan peradangan. Setelah menopause, kadar estrogen menurun, sehingga wanita lebih mungkin mengalami:

  • Penyakit hati berlemak
  • Fibrosis hati (jaringan parut pada hati)
  • Peningkatan enzim hati, yang mungkin mengindikasikan kerusakan hati

Ini berarti bahwa wanita pascamenopause dengan penyakit hati dapat mengalami komplikasi serius seperti sirosis lebih cepat, bahkan tanpa faktor risiko utama.

Wanita dengan Penyakit Hati Menunjukkan Gejala yang Berbeda

Selain perbedaan biologis, gejala penyakit hati pada wanita seringkali berbeda dengan pria, sehingga diagnosis dini menjadi lebih sulit. Perbedaan utama meliputi:

  • Penyakit kuning yang kurang kentara: Wanita mungkin mengalami gatal sebagai gejala awal, bukan menguningnya kulit yang terlihat.
  • Kelelahan yang lebih parah: Wanita sering melaporkan kelelahan parah yang memengaruhi aktivitas sehari-hari, yang mungkin disalahartikan sebagai stres atau anemia.
  • Risiko lebih tinggi terkena penyakit hati autoimun: Wanita lebih rentan terhadap kondisi seperti kolangitis bilier primer (PBC) dan hepatitis autoimun, yang dapat salah didiagnosis sebagai gangguan tiroid atau reumatologi.
  • Respon berbeda terhadap alkohol dan obat-obatan: Hati wanita memetabolisme obat-obatan dan alkohol secara berbeda, membuat mereka lebih rentan terhadap kerusakan hati bahkan dengan paparan yang lebih rendah.

Mengapa diagnosis dini dan kesadaran sangat penting

Karena penyakit hati dapat tidak disadari selama bertahun-tahun, sangat penting untuk mendeteksinya sejak dini guna menghindari kerusakan permanen. Untuk menjaga kesehatan hati, wanita dapat melakukan hal-hal berikut:

  • Ketahui faktor risiko Anda: Jika Anda memiliki PCOS, riwayat masalah hati selama kehamilan, bicarakan dengan dokter Anda tentang pemeriksaan hati.
  • Jangan Abaikan Gejalanya: Anda tidak boleh mengabaikan gejala-gejala seperti rasa lelah yang terus-menerus, gatal-gatal, kembung atau merasa mual.
  • Pengujian Rutin: Tes darah, USG, dan FibroScan (tes non-invasif untuk kekakuan hati) harus dilakukan secara teratur untuk membantu menemukan penyakit hati sejak dini.
  • Gaya Hidup Sehat: Membuat pilihan gaya hidup sehat, seperti makan dengan baik, berolahraga secara teratur, dan menghindari alkohol, dapat menurunkan risiko kerusakan hati.

Kesehatan hati perempuan telah lama diabaikan, tetapi edukasi yang lebih luas dan skrining dini dapat membantu mencegah masalah serius. Jika kita mengetahui bagaimana kehamilan, PCOS, menopause, dan faktor-faktor lain memengaruhi fungsi hati, kita dapat memastikan lebih banyak perempuan mendapatkan evaluasi dan perawatan yang tepat pada waktu yang tepat.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal merasa lelah, gatal, atau mengalami masalah perut tanpa alasan yang jelas, jangan ragu untuk meminta pemeriksaan kesehatan hati. Mendapatkan bantuan untuk penyakit hati segera dapat sangat membantu.

Tautan Referensi

https://health.medicaldialogues.in/health-topics/liver-health/why-are-liver-disease-symptoms-often-overlooked-in-women-dr-akash-chaudhary-146896