Laparoskopi adalah prosedur bedah untuk memeriksa bagian dalam perut dan panggul tanpa membuat sayatan besar. Prosedur ini menggunakan laparoskop, yaitu tabung tipis bercahaya yang dilengkapi cahaya berintensitas tinggi dan kamera beresolusi tinggi di ujungnya. Kamera yang terpasang pada laparoskop memproyeksikan apa yang terjadi di dalam panggul atau perut pasien ke layar secara langsung (real-time). Gambar-gambar ini memberikan gambaran kepada dokter tentang bagaimana tangan mereka bergerak selama operasi.
Metode ini biasanya digunakan untuk diagnosis dan pengobatan. Laparoskopi diagnostik memungkinkan dokter mendiagnosis gangguan apa pun yang menyebabkan perut atau panggul, sementara laparoskopi terapeutik, di sisi lain, digunakan untuk mengangkat usus buntu, kandung empedu, atau tumor serta mengobati gangguan seperti endometriosis, fibroid, dan masih banyak lagi.
Laparoskopi direkomendasikan bagi pasien yang memerlukan pemeriksaan diagnostik atau perawatan untuk berbagai kondisi perut dan panggul. Beberapa alasan umum untuk laparoskopi meliputi:
Biaya operasi laparoskopi di India sangat bervariasi, tergantung pada faktor-faktor seperti jenis prosedur, kompleksitas kasus, reputasi rumah sakit, dan kota tempat operasi dilakukan. Rata-rata, biayanya berkisar antara INR 30,000 hingga INR 1,90,000.
|
Kota |
Kisaran Biaya (dalam INR) |
|
Biaya Operasi Laparoskopi di Hyderabad |
Rs. 3,00,00 sampai Rs. 1,90,000 |
|
Biaya Operasi Laparoskopi di Raipur |
Rs. 30,000 sampai Rs. 1,80,000 |
|
Biaya Operasi Laparoskopi di Bhubaneswar |
Rs. 30,000 sampai Rs. 1,90,000 |
|
Biaya Operasi Laparoskopi di Visakhapatnam |
Rs. 30,000 sampai Rs. 1,80,000 |
|
Biaya Operasi Laparoskopi di Nagpur |
Rp. 30,000 hingga Rp. 1,50,000 |
|
Biaya Operasi Laparoskopi di Indore |
Rs. 30,000 sampai Rs. 1,90,000 |
|
Biaya Operasi Laparoskopi di Aurangabad |
Rs. 30,000 sampai Rs. 1,90,000 |
|
Biaya Operasi Laparoskopi di India |
Rs. 30,000 sampai Rs. 1,90,000 |
Biaya operasi laparoskopi bergantung pada faktor-faktor seperti:
Operasi laparoskopi diperlukan untuk berbagai alasan medis, baik diagnostik maupun terapeutik:
Meskipun prosedur ini relatif aman, laparoskopi memiliki risiko yang terkait dengannya, seperti halnya semua prosedur bedah lainnya. Risiko dan komplikasi potensial meliputi:
Rincian dan estimasi biaya yang tersedia di situs web ini hanya untuk tujuan informasi dan berdasarkan skenario rata-rata. Informasi ini bukan merupakan penawaran harga tetap atau jaminan biaya akhir.
CARE Hospitals tidak menjamin atau mendukung kepastian angka biaya ini. Biaya aktual Anda akan bervariasi tergantung pada jenis perawatan, fasilitas atau layanan yang dipilih, lokasi rumah sakit, kondisi kesehatan pasien, pertanggungan asuransi, dan kebutuhan medis yang ditentukan oleh dokter Anda. Penggunaan konten situs web ini menyiratkan bahwa Anda mengakui dan menerima variabilitas ini, dan bahwa segala ketergantungan pada perkiraan biaya ini merupakan risiko Anda sendiri. Untuk informasi biaya terkini dan personal, silakan hubungi kami secara langsung atau hubungi kami melalui telepon.
Jwb. Tidak, laparoskopi bukanlah operasi berisiko tinggi. Laparoskopi bersifat minimal invasif dengan risiko komplikasi yang sangat rendah seperti infeksi, berdarah, atau kerusakan organ; oleh karena itu, jauh lebih aman dibandingkan dengan operasi terbuka tradisional.
Jwb. Operasi laparoskopi, dalam kebanyakan kasus, dapat berlangsung selama 30 menit hingga 2 jam, tergantung pada kompleksitas operasi. Waktu yang dibutuhkan untuk laparoskopi diagnostik sederhana tidak terlalu lama, meskipun operasi terapeutik, yang mengharuskan pengangkatan beberapa organ, dapat memakan waktu.
Jwb. Sebagian besar pasien diharuskan istirahat di tempat tidur setelah operasi laparoskopi dan dapat berlangsung sekitar 1 hingga 2 hari. Masa pemulihan berbeda-beda tergantung tingkat kerumitannya, tetapi sebagian besar pasien dapat kembali beraktivitas ringan dalam seminggu dan beraktivitas normal dalam waktu sekitar 2 hingga 3 minggu.
Jwb. Ya, laparoskopi baik untuk infertilitas. Laparoskopi mendiagnosis dan mengobati kondisi seperti endometriosis, penyakit radang panggul, dan tuba falopi yang tersumbat yang menghambat kesuburan. Laparoskopi dapat meningkatkan potensi kesuburan pada banyak pasangan yang tidak memiliki anak dengan mengatasi masalah-masalah ini.
Jawaban: Ya, seseorang bisa menjadi hamil setelah laparoskopi. Tindakan ini seringkali memperbaiki kondisi penyebab infertilitas, seperti endometriosis atau tuba falopi yang tersumbat. Artinya, dengan mengatasi penyebabnya, pasien memiliki peluang lebih baik untuk hamil dan mempertahankan kehamilan yang sehat.
Masih ada pertanyaan?