icon
×

25 lakhs+

Selamat Pasien

Berpengalaman dan
ahli bedah yang terampil

17

Fasilitas kesehatan

Pusat Rujukan Teratas
untuk Operasi Kompleks

Bedah Stroke Lanjutan di Bhubaneswar

A pukulan adalah situasi yang mengancam jiwa yang berkembang ketika aliran darah ke otak terganggu. Otak bergantung pada pasokan oksigen dan nutrisi yang konstan dari darah agar berfungsi dengan baik. Ketika pasokan darah ini terputus, sel-sel otak mulai mati dalam hitungan menit. 

Apa Saja Jenis-jenis Stroke?

Stroke dikategorikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan mekanisme dan karakteristiknya. Tiga jenis utama adalah:

  • Stroke Iskemik: Ini adalah jenis stroke yang paling umum, mencakup 87% dari semua kasus. Stroke iskemik terjadi ketika gumpalan darah menyumbat pembuluh darah di otak, sehingga menghambat aliran darah vital ke jaringan otak. Gumpalan ini dapat terbentuk secara lokal atau berpindah dari bagian tubuh lain.
  • Stroke Hemoragik: Jenis ini mencakup sekitar 13% kasus dan terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah, menyebabkan perdarahan ke jaringan otak di sekitarnya. Ada dua subtipe stroke hemoragik:
    • Perdarahan Intraserebral: Perdarahan langsung ke jaringan otak.
    • Perdarahan Subarachnoid: Perdarahan antara otak dan lapisan pelindungnya, sering kali disebabkan oleh pecahnya aneurisma otak.
  • Serangan Iskemik Transien (TIA): Sering dikenal sebagai "stroke ringan", TIA menunjukkan gejala yang mirip dengan stroke tetapi sembuh dalam 24 jam. Meskipun gejalanya sementara, TIA merupakan tanda peringatan serius akan datangnya stroke berat.
  • Trombosis Vena Serebral (TKV): Varian langka namun krusial ini memengaruhi sekitar lima per juta orang setiap tahunnya. Gumpalan darah terbentuk di sinus vena otak, yang menyebabkan peningkatan tekanan dan potensi perdarahan.

Dokter Bedah Stroke Terbaik di India

Apa Penyebab Stroke?

Beberapa faktor dapat menyebabkan stroke, mulai dari kondisi kesehatan hingga pilihan gaya hidup: 

  • Tekanan darah tinggi adalah penyebab utama, tetapi kondisi medis lainnya seperti masalah jantung dan diabetes juga meningkatkan risiko. 
  • Masalah pembuluh darah, seperti aneurisma dan malformasi arteriovenosa (AVM), membuat pembuluh otak lebih mudah berdarah. 
  • Penumpukan plak di arteri, yang dikenal sebagai aterosklerosis, terutama di arteri karotis, juga dapat mengakibatkan stroke.
  • Kebiasaan gaya hidup juga berperan penting dalam terjadinya stroke. Faktor risiko meliputi:
    • Mengonsumsi makanan yang kaya lemak jenuh dan kolesterol
    • Kurangnya olahraga- menyebabkan kegemukan
    • Konsumsi alkohol berlebihan
    • Merokok, yang merusak pembuluh darah
    • Tingkat stres tinggi, yang memengaruhi tekanan darah
  • Faktor genetik juga berperan. Pria yang ibunya pernah mengalami stroke menghadapi risiko tiga kali lipat lebih tinggi daripada pria normal. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien stroke memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami kondisi serupa, dengan risiko berkisar antara 15-52%.
  • Kemungkinan terkena stroke berlipat ganda setiap dekade setelah usia 55 tahun. 
  • Kelompok tertentu, seperti individu kulit hitam non-Hispanik, 50% lebih mungkin terkena stroke dibandingkan dengan individu kulit putih. 

Kapan Operasi Stroke Diperlukan atau Direkomendasikan?

Dokter menyarankan operasi pada kasus-kasus tertentu di mana perawatan medis segera tidak dapat mengatasi keparahan stroke. Tujuan operasi stroke adalah memulihkan aliran darah untuk mencegah kerusakan otak permanen dengan cepat. Berikut ini beberapa indikasi umum operasi stroke:

  • Stroke iskemik dengan penyumbatan parah 
  • Stroke hemoragik
  • Stenosis arteri karotis
  • Pembengkakan di otak
  • Aneurisma atau pecahnya AVM
  • Gumpalan besar di arteri utama

Tes Diagnostik

Diagnosis yang akurat sangat penting untuk penanganan stroke yang efektif. Tim medis menggunakan berbagai tes diagnostik untuk mengidentifikasi stroke secara dini.

Pemindaian Tomografi Terkomputasi (CT) adalah alat diagnostik utama, biasanya dilakukan segera setelah pasien tiba di rumah sakit. Tes pencitraan ini menghasilkan gambar otak yang detail menggunakan sinar-X dan membantu menentukan apakah stroke disebabkan oleh gumpalan darah atau pendarahan. CT scan dapat mendeteksi perubahan otak dalam beberapa menit setelah gejala stroke muncul.

Tes pencitraan penting lainnya meliputi:

  • Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI): Membuat gambar otak terperinci menggunakan medan magnet dan gelombang radio.
  • Ultrasonografi Karotis: Memeriksa arteri leher menggunakan gelombang suara.
  • Angiogram Serebral: Memberikan pandangan rinci pembuluh darah otak menggunakan pewarna khusus.
  • Elektrokardiogram (EKG): Membantu mengidentifikasi masalah jantung yang mungkin menyebabkan stroke
  • Spinal Tapping: Dalam kasus di mana pemindaian pencitraan tidak dapat memastikan pendarahan otak
  • Tes darah juga merupakan dasar dalam diagnosis stroke. Tes ini mengukur kadar gula darah, mencari tanda-tanda infeksi, dan memeriksa kecepatan pembekuan darah. Dokter juga memeriksa kadar elektrolit untuk menyingkirkan kondisi lain yang menyerupai gejala stroke.

Diagnosis cepat sangat penting untuk mencegah kerusakan otak permanen dan menentukan rencana perawatan yang tepat.

Prosedur Bedah untuk Stroke

Untuk stroke iskemik, prosedur pembedahan dipertimbangkan dalam jangka waktu tertentu. trombektomi, misalnya, harus dilakukan dalam waktu 6 jam setelah gejala muncul pada pasien yang memenuhi kriteria tertentu. Pilihan pembedahan yang tersedia meliputi:

  • Trombektomi: Pengangkatan gumpalan menggunakan kateter yang dimasukkan melalui pembuluh darah.
  • Endarterektomi Karotis: Pengangkatan plak dari arteri leher.
  • Angioplasty dan Stenting: Membuka arteri yang tersumbat.
  • Hemikraniektomi Dekompresif: Mengurangi pembengkakan otak.

Studi menunjukkan bahwa penggunaan angioplasti tempel selama endarterektomi karotis menurunkan risiko stroke pada sisi yang sama. Prosedur ini memiliki tingkat keberhasilan 95% untuk oklusi total jangka panjang. 

Untuk stroke hemoragik, operasi bertujuan untuk mengendalikan perdarahan dan mengurangi tekanan otak. Ini meliputi:

  • Kliping Bedah: Memblokir aneurisma dari pembuluh darah
  • Prosedur Koiling: Menggunakan kateter untuk menghentikan aliran darah ke area yang terkena 
  • Ventrikulostomi: Membantu mengelola hidrosefalus obstruktif setelah infark serebelum
  • Kraniektomi Dekompresif: Mengurangi tekanan intrakranial yang meningkat ketika penanganan medis gagal

Pasien dengan pendarahan serebelum lebih besar dari 3 cm memiliki hasil yang lebih baik dengan pengangkatan bedah darurat melalui kraniektomi suboksipital.

Mengapa Memilih Rumah Sakit CARE untuk Operasi Stroke?

Rumah Sakit CARE adalah fasilitas terkemuka untuk perawatan stroke, yang menyediakan pendekatan komprehensif untuk perawatan pasien. Rumah sakit ini beroperasi 24/7 untuk memberikan perawatan medis segera dalam keadaan darurat stroke.

Integrasi teknologi canggih merupakan landasan program perawatan stroke CARE. Rumah sakit ini menggunakan peralatan mutakhir, termasuk:

  • Sistem stereotaxy untuk navigasi bedah yang tepat.
  • Teknologi neuronavigasi untuk pemetaan otak yang akurat.
  • CT intraoperatif untuk pencitraan langsung.
  • Kemampuan bedah mikroskopis.

Rumah Sakit CARE unggul dalam intervensi segera dan manajemen jangka panjang. Ahli saraf di fasilitas ini melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah untuk memastikan diagnosis stroke. Rumah sakit ini menggabungkan keahlian medis dengan layanan rehabilitasi, menawarkan fisioterapi, terapi wicara, dan terapi okupasi untuk memastikan perawatan pasca-stroke yang komprehensif. Pendekatan komprehensif dan spesialis berpengalaman ini menjadikan Rumah Sakit CARE pilihan tepercaya untuk operasi stroke di Bhubaneswar.

+91

* Dengan mengirimkan formulir ini, Anda setuju untuk menerima komunikasi dari CARE Hospitals melalui panggilan, WhatsApp, email, dan SMS.
+880
Unggah Laporan (PDF atau Gambar)

Captcha *

Captcha Matematika
* Dengan mengirimkan formulir ini, Anda setuju untuk menerima komunikasi dari CARE Hospitals melalui panggilan, WhatsApp, email, dan SMS.

Rumah Sakit Bedah Stroke di India

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Rumah Sakit CARE menawarkan perawatan stroke komprehensif, dengan fokus pada pembuangan gumpalan darah dan pengendalian perdarahan. Rumah sakit ini menyediakan terapi aktivator plasminogen jaringan (tPA) dalam waktu 3 jam setelah stroke dimulai.

Anda dapat membuat janji temu melalui situs web CARE Hospitals atau dengan menghubungi unit gawat darurat mereka secara langsung. Tim stroke beroperasi 24 jam untuk menangani keadaan darurat.

Durasi operasi stroke bergantung pada prosedurnya. Trombektomi mekanis biasanya memakan waktu 1-2 jam, sementara prosedur yang lebih kompleks mungkin memerlukan waktu tambahan.

Stroke memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Satu dari empat orang di atas usia 25 tahun akan mengalami stroke otak seumur hidup mereka. 

CARE Hospitals Bhubaneswar adalah fasilitas terkemuka untuk perawatan stroke, menawarkan keahlian bedah canggih dan layanan rehabilitasi komprehensif.

Perawatan pasca stroke melibatkan sesi terapi fisik dan okupasi yang teratur, makanan dan hidrasi, dan kepatuhan terhadap jadwal pengobatan yang diresepkan.

Masih ada pertanyaan?

Telepon

+ 91-40-68106529

Temukan Rumah Sakit

Perawatan di dekat Anda, Kapan Saja