Benjolan di kepala memang mengkhawatirkan, tetapi kebanyakan tidak berbahaya dan mudah diobati. Pernahkah Anda mengalami benjolan ini? Anda mungkin merasa cemas dengan area yang menonjol di kulit kepala ini. Benjolan ini bisa muncul setelah cedera ringan, atau terkadang muncul tanpa alasan yang jelas.
Benjolan di kepala berasal dari kondisi kesehatan yang bervariasi, mulai dari yang tidak berbahaya hingga yang serius. Masalah umum seperti jerawat, eksim, atau kista pilar sering kali menyebabkan benjolan kecil. Benjolan yang terasa nyeri bisa jadi merupakan hematoma kulit kepala—gumpalan darah yang terbentuk setelah cedera. Benjolan keras yang berubah bentuk dan ukuran memerlukan perhatian medis segera karena bisa menandakan kanker kulit, meskipun hal ini jarang terjadi.
Beberapa benjolan gatal di kepala di bawah rambut dapat hilang dengan sendirinya, sementara yang lain memerlukan pemeriksaan dokter. Hal ini terutama berlaku untuk benjolan yang muncul setelah cedera atau disertai pembengkakan, kemerahan, atau nyeri tekan. Mengetahui benjolan mana yang memerlukan perawatan medis akan membantu orang-orang menangani situasi ini dengan lebih baik.

Perdarahan di dalam tengkorak (hematoma subdural) dapat menekan otak. Hal ini dapat merusak otak, baik sementara maupun permanen. Benjolan di kepala Anda juga dapat terinfeksi, terutama jika kulit terluka.
Jika Anda menemui dokter untuk benjolan ini, dokter akan terlebih dahulu memeriksa benjolan secara fisik, kemudian memeriksa saraf Anda. Terkadang, dokter mungkin akan meminta CT scan atau MRI. Anda juga akan menjalani tes darah untuk mengetahui adanya infeksi atau masalah lain yang menyebabkan benjolan tersebut.
Segera ke dokter jika:
Periksa juga apakah benjolan Anda membesar, mengeluarkan cairan, atau terus terasa sakit setelah beberapa hari.
Benjolan di kepala dapat dialami oleh siapa pun, berapa pun usianya, dan karena berbagai alasan. Cedera ringan menyebabkan sebagian besar benjolan dapat sembuh dengan perawatan rumah dasar. Tubuh Anda akan pulih lebih baik dengan istirahat, kompres es, dan obat pereda nyeri umum seperti parasetamol.
Beberapa tanda peringatan memang membutuhkan perawatan medis segera. Jangan pernah mengabaikan gejala seperti muntah, sakit kepala parah, kebingungan, atau keluarnya cairan bening dari telinga setelah cedera. Evaluasi medis diperlukan jika benjolan membesar, mengeluarkan cairan, atau terasa nyeri selama beberapa hari.
Cedera kepala pada anak-anak membutuhkan perhatian ekstra karena gejalanya mungkin tidak mudah dijelaskan. Lansia menghadapi risiko lebih besar akibat benturan di kepala, sehingga mereka harus segera mendapatkan gambaran lengkap.
Benjolan di kepala mungkin tampak mengkhawatirkan, tetapi memahami perbedaan antara pembengkakan kecil dan sesuatu yang serius akan membantu Anda memutuskan tindakan yang harus diambil. Pengetahuan dasar ini memberi Anda kemampuan untuk memilih antara perawatan mandiri dan bantuan profesional.
Tengkorak Anda memiliki beberapa benjolan alami, terutama di titik pertemuan otot leher di bagian belakang. Tidak semua benjolan berarti masalah. Kesehatan Anda penting, jadi pertimbangkan baik-baik setiap trauma kepala. Mengambil tindakan cepat saat gejala mengkhawatirkan Anda akan melindungi kesehatan Anda dan membantu Anda pulih dengan tenang.
Tidak. Kebanyakan benturan di kepala mengakibatkan cedera kulit kepala ringan disertai pembengkakan atau memar. Cedera ringan biasanya sembuh tanpa komplikasi. Seseorang harus mewaspadai gejala yang berkembang.
Segera ke perawatan medis jika sakit kepala semakin parah, muntah berulang, kebingungan muncul, ingatan memudar, kejang terjadi, cairan bening keluar dari telinga/hidung, kehilangan kesadaran, kehilangan keseimbangan, atau pupil mata menjadi tidak seimbang. Bayi di bawah 1 tahun perlu segera dievaluasi jika menangis berlebihan.
Seseorang yang mengalami gegar otak mungkin mengalami sakit kepala, kebingungan, pusing, mual, sensitivitas terhadap cahaya atau suara, masalah keseimbangan, penglihatan kabur, masalah ingatan, dan perasaan kabur.
Kebanyakan benjolan sembuh dalam beberapa hari hingga seminggu. Sakit kepala yang parah biasanya hilang dalam 24 jam. Rasa sakit di kulit kepala mungkin berlangsung selama 3 hari.
Ya. Benturan di kepala dapat menyebabkan pendarahan antara otak dan tengkorak (hematoma). Gejalanya mungkin langsung muncul atau berkembang dalam hitungan jam atau hari.
Perdarahan hebat, pingsan, kejang, perubahan penglihatan, keluarnya cairan bening dari telinga/hidung, bicara cadel, kelemahan anggota tubuh, kesulitan untuk tetap terjaga atau meningkatnya kebingungan memerlukan perhatian segera.
Tentu saja. Cedera kepala umumnya menyebabkan sakit kepala yang bisa berlangsung berhari-hari atau berminggu-minggu. Bantuan medis diperlukan jika sakit kepala memburuk atau tidak membaik dengan istirahat dan pereda nyeri.
Tempelkan es yang dibungkus kain pada area tersebut selama 20 menit (jangan pernah langsung mengenai kulit), minum parasetamol untuk mengatasi nyeri (hindari ibuprofen/aspirin), istirahat, dan biarkan seseorang memeriksa Anda selama 24 jam.
Suplai darah yang kaya di kulit kepala menjelaskan terjadinya pembengkakan yang cepat. Pembuluh darah di bawah kulit melepaskan darah ke jaringan di sekitarnya saat terluka.
Masih ada pertanyaan?