Efusi sendi memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Pembengkakan lutut Sendirian adalah sesuatu yang banyak orang alami setidaknya sekali seumur hidup. Kondisi ini terjadi ketika cairan berlebih menumpuk di sekitar sendi, yang membuatnya tampak bengkak dan menyebabkan rasa sakit serta kaku.
Sejumlah kecil cairan secara alami terdapat di jaringan sendi. Cairan ini dapat meningkat drastis karena berbagai pemicu yang menyebabkan efusi sendi dan kondisi serupa lainnya. Sendi besar seperti lutut paling mungkin mengalami masalah ini. Pasien yang mengetahui penyebab efusi sendi dapat mengelola kondisi mereka dengan lebih baik.
Artikel ini akan membantu Anda mempelajari segala hal tentang gejala efusi sendi panggul, cara yang tepat untuk mendiagnosisnya, dan pilihan pengobatan yang tepat untuk kondisi yang tidak nyaman ini.
Efusi sendi terjadi ketika cairan berlebih menumpuk di dalam atau di sekitar sendi. Area yang terkena tampak lebih besar atau bengkak dibandingkan dengan sendi lainnya. Sendi apa pun bisa membengkak, tetapi lutut, bahu, siku, dan pergelangan kaki adalah area yang paling umum. Penumpukan tersebut bisa berupa darah, lemak, protein, atau cairan sinovial. Dokter di layanan kesehatan primer paling sering menangani kasus yang terkait dengan osteoarthritis, trauma, dan asam urat. Artritis septik menimbulkan risiko serius karena infeksi ini dapat merusak sendi secara permanen jika tidak segera ditangani.
Gejala khas efusi sendi panggul meliputi:
Kondisi ini juga dapat menyebabkan demam, menggigil, memar, atau kehilangan otot secara bertahap tergantung pada penyebab terjadinya.
Efusi sendi panggul memiliki beberapa pemicu:
Jika tidak diobati, efusi sendi dapat menyebabkan:
Pemeriksaan fisik: Dokter memeriksa adanya pembengkakan, kemerahan, dan rasa hangat sembari menilai keterbatasan gerakan.
Prosedur diagnostik biasanya meliputi:
Rencana perawatan bergantung pada mekanisme berikut:
Segera cari pertolongan medis jika Anda mengalami:
Strategi berikut membantu mencegah efusi sendi:
Efusi sendi adalah kondisi medis yang sulit namun dapat ditangani yang memengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Pasien yang memahami kondisi ini tahu kapan harus mendapatkan perawatan dan dapat mencegah kerusakan sendi yang berkepanjangan. Masalah ini umumnya muncul di lutut, bahu, siku, dan pergelangan kaki, meskipun dapat memengaruhi sendi mana pun.
Mengatasi rasa sakit adalah tujuan utama ketika sendi mulai bengkak. Efusi lutut ringan biasanya membaik dengan istirahat, elevasi, dan pengobatan antiinflamasi. Kasus efusi sendi yang lebih serius hanya memerlukan dokter untuk mengeluarkan cairan, memberikan suntikan kortikosteroid, atau meresepkan antibiotik jika terjadi infeksi.
Tubuh Anda memberi tahu Anda ketika ada sesuatu yang salah. Perhatikan sinyal-sinyal ini, dapatkan perawatan yang tepat, dan kembangkan kebiasaan baik. Merawat sendi Anda dengan cara ini membantu Anda tetap aktif dan nyaman saat menjalani kehidupan sehari-hari.
Anda pasti bisa mengatasinya di rumah. Pilihan terbaik Anda meliputi:
Sendi-sendi besar memiliki risiko efusi tertinggi. Lutut menempati posisi teratas, diikuti oleh bahu, pergelangan kaki, siku, pinggul, dan pergelangan tangan.
Kondisi-kondisi ini berbeda tetapi saling terkait. Efusi sendi berarti cairan menumpuk di dalam sendi, sementara artritis berarti sendi mengalami peradangan. Anda akan sering melihat efusi muncul sebagai salah satu gejala artritis, alih-alih sebagai penyakit yang terpisah.
Kasus-kasus ringan terkadang membaik dengan istirahat, terutama jika penyebabnya adalah penggunaan berlebihan. Jika efusi disebabkan oleh kondisi seperti artritis atau infeksi, Anda memerlukan perawatan medis untuk pulih.
Efeknya bervariasi pada setiap orang. Olahraga berat memengaruhi struktur sendi secara berbeda pada setiap orang. Penelitian menunjukkan sesuatu yang menarik: lari jarak jauh tidak memperburuk efusi sendi lutut atau pergelangan kaki.
Bisa jadi. Anda harus segera mencari bantuan medis jika:
Tentu saja. Efusi sering kali kambuh jika Anda tidak mengatasi penyebabnya sejak awal. Kondisi kronis seperti artritis dapat menyebabkan episode berulang yang membutuhkan perawatan berkelanjutan.
Masih ada pertanyaan?