Lemak esensial yang dikenal sebagai asam lemak omega-3 membantu tubuh kita berfungsi dengan baik. Omega-3 penting untuk banyak hal, termasuk vitalitas, kesehatan mata, dan fungsi otak. Omega-3 juga berfungsi sebagai titik awal produksi hormon yang mengendalikan peradangan, kontraksi dan relaksasi dinding arteri, serta pembekuan darah dalam tubuh. Inilah "lemak baik" yang ahli gizi dan dokter Ketiga asam lemak ini terbagi dalam tiga kategori:
Asam alfa-linolenat (ALA) - Tubuh kita tidak dapat memproduksi asam ini, yang sebagian besar berasal dari minyak nabati. Tanaman yang mengandung ALA antara lain kacang kedelai dan biji rami.
Asam eikosapentaenoat (EPA) - Lemak hewani merupakan sumber asam ini, yang penting untuk kesehatan kardiovaskular dan neurologis.
Asam docosahexaenoic (DHA) - DHA berasal dari sumber hewani dan memiliki molekul terpanjang dari tiga asam lemak omega-3, sangat penting untuk fungsi jantung dan otak, terutama selama perkembangan janin.
Penting untuk diingat bahwa tubuh kita tidak dapat memproduksi asam lemak esensial (EFA) seperti omega-3 sendiri. Oleh karena itu, kita harus memastikan asupannya cukup dari sumber makanan.
Defisiensi omega-3 semakin umum dalam beberapa tahun terakhir. Saat mengevaluasi kadar omega-3, individu yang menjalani pola makan vegan cenderung memiliki kadar EPA dan DHA yang lebih rendah. Berdasarkan penelitian terbaru, dokter kini didesak untuk mempertimbangkan hal ini saat memeriksa gejala defisiensi asam lemak omega-3 pada pasien.
8 Tanda dan Gejala Kekurangan Omega-3
Masalah kesehatan serius dapat terjadi akibat defisiensi omega-3. Pola makan dan diet tertentu dapat meningkatkan kerentanan terhadap defisiensi ini. Misalnya, kadar asam lemak dapat menjadi sangat rendah jika seseorang mengonsumsi banyak daging merah dan unggas atau sangat membatasi asupan lemaknya. Meskipun beberapa gejala defisiensi omega-3 mungkin tidak terlihat jelas oleh pasien, gejala defisiensi asam lemak omega-3 yang lebih jelas berikut ini memerlukan pemeriksaan kadar omega-3 pasien:
Kulit kering dan gatal: Salah satu area tubuh pertama yang mungkin menunjukkan kekurangan lemak omega-3 adalah kulit. Beberapa orang mengalami kulit sensitif, kering, atau bahkan peningkatan jerawat yang tak terduga. Pada beberapa orang, memiliki lebih banyak jerawat daripada biasanya mungkin merupakan tanda samar dari kekurangan omega-3. Lemak omega-3 memperkuat lapisan pelindung kulit untuk mencegah hilangnya kelembapan dan melindungi kulit dari iritan yang dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen omega-3 dapat membantu mengurangi jerawat dan iritasi kulit.
Depresi: Asam lemak omega-3 dikenal memiliki sifat neuroprotektif dan anti-inflamasi, menjadikannya komponen penting bagi kesehatan otak. Asam lemak ini berpotensi membantu pengobatan berbagai kondisi neurologis dan penyakit neurodegeneratif. Sejumlah penelitian menunjukkan hubungan antara rendahnya kadar omega-3 dan peningkatan risiko depresi. Meskipun beberapa faktor dapat berkontribusi terhadap penyakit mental, pola makan yang kaya asam lemak omega-3 dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit. masalah kesehatan mentalUntuk memeriksakan diri ke dokter terkait depresi dan mempelajari pilihan pengobatan terbaik, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai gejala kekurangan omega-3.
Mata kering: Manfaat asam lemak omega-3 untuk mata antara lain potensi meredakan gejala mata kering. Menjaga kelembapan mata dan mendukung pembentukan air mata merupakan dua fungsi asam lemak omega-3 dalam menjaga kesehatan mata. Tanda-tanda umum defisiensi omega-3 pada mata antara lain nyeri mata dan masalah penglihatan. Karena alasan ini, banyak tenaga medis profesional merekomendasikan suplemen omega-3 untuk mengatasi kondisi mata kering. Jika seseorang mengalami peningkatan kekeringan mata, hal ini mungkin mengindikasikan kekurangan asam lemak omega-3 dalam pola makannya. Namun, penting untuk dicatat bahwa gejala mata kering juga dapat disebabkan oleh berbagai gangguan medis. Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika seseorang mengalami mata kering atau gejala defisiensi omega-3 lainnya yang berhubungan dengan mata.
Kekakuan dan nyeri sendi: Seiring bertambahnya usia, wajar jika kita mengalami kekakuan dan ketidaknyamanan sendi. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen yang mengandung omega-3 dapat mengurangi nyeri sendi dan meningkatkan kekuatan genggaman. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa suplementasi omega-3 dapat membantu meringankan gejala rendahnya omega-3 dan mengurangi aktivitas penyakit pada pasien artritis reumatoid (RA). Jika terjadi peningkatan nyeri sendi atau gejala artritis lainnya, hal ini mungkin mengindikasikan status lemak omega-3 yang buruk, sehingga mengonsumsi suplemen mungkin bermanfaat.
Perubahan pada rambut: Asam lemak omega-3 mendukung kesehatan rambut dengan membantu kulit mempertahankan kelembapan. Gejala defisiensi akibat rendahnya kadar omega-3 dapat bermanifestasi sebagai perubahan kepadatan, integritas, dan tekstur rambut. Jika seseorang mengalami penipisan atau peningkatan kerontokan rambut, atau jika rambut terasa kering dan lemah, mengonsumsi suplemen omega-3 mungkin bermanfaat. Asam lemak omega-3 berperan dalam menjaga kekuatan, tekstur, dan kepadatan rambut. Mengonsumsi suplemen asam lemak omega-3 berpotensi membantu mengatasi penipisan, kekeringan, dan kerontokan rambut.
Kelelahan dan masalah tidur: Karena banyaknya faktor yang dapat menyebabkan masalah tidur, mengidentifikasi penyebab pastinya bisa jadi sulit, tetapi kekurangan asam lemak omega-3 kemungkinan besar menjadi salah satu penyebabnya. Studi menunjukkan bahwa individu yang mengonsumsi omega-3 dalam kadar lebih tinggi lebih mudah tertidur dan tetap tertidur lebih lama. Peningkatan kadar omega-3 dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas tidur secara signifikan. Setelah seseorang mulai merasakan kualitas tidur yang lebih baik, banyak manfaat kesehatan lainnya akan terasa.
Perhatian yang buruk dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi: Rendahnya kadar asam lemak esensial tidak hanya mempersulit konsentrasi dan ingatan, tetapi juga dapat menyebabkan kecemasan dan iritabilitas. Kekurangan omega-3 dapat menyebabkan individu, termasuk anak-anak dan orang dewasa, mudah marah tanpa sebab yang jelas. Kesulitan berkonsentrasi atau menyelesaikan tugas juga bisa menjadi gejala kekurangan omega-3, yang menunjukkan perlunya peningkatan asupan asam lemak omega-3. Omega-3 sangat penting untuk kesehatan otak dan kinerja kognitif yang optimal.
Masalah yang berhubungan dengan jantung: Asam lemak omega-3 sangat penting untuk kesehatan jantung, menurut penelitian. EPA dan DHA, yang terkandung dalam omega-3, dapat membantu menurunkan kadar trigliserida, yang merupakan faktor risiko terpisah untuk penyakit kardiovaskular. Jika pasien memiliki masalah jantung, kemungkinan besar mereka perlu meningkatkan asupan nutrisi penting ini. Asam lemak omega-3 memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung dan membantu menjaga kadar kolesterol berbahaya. Menurut NIH, mengonsumsi makanan kaya omega-3 membantu menjaga kesehatan jantung dan dapat mencegah kondisi jantung tertentu.
Bagaimana cara mendapatkan cukup Omega-3?
Asam lemak omega-3 harus dipasok dari sumber eksternal karena tidak diproduksi oleh tubuh manusia. Asam lemak ini penting untuk menjaga kesehatan tubuh, mendukung fungsi otak, meningkatkan penglihatan yang jernih, kesehatan mata, dan memfasilitasi berbagai proses biologis penting lainnya. Mari kita telusuri sumber terbaik asam lemak omega-3:
Minyak mustar
Biji rami
Mangga
Muskmelon
Kacang hijau atau Urad dal
Sayuran hijau
Ikan gendut
Kedelai
Kubis dan Kembang Kol
Kesimpulan
Meningkatkan konsumsi makanan tinggi asam lemak omega-3 dapat membantu mengatasi defisiensi omega-3. Jika diet saja tidak mencukupi, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan suplemen. Jika Anda menduga Anda mungkin menderita defisiensi omega-3, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. praktisi medis untuk diagnosis yang akurat dan pengobatan yang tepat.
Pertanyaan Umum (FAQ)
1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengatasi kekurangan Omega-3?
Bergantung pada tingkat keparahan kekurangannya, mungkin diperlukan waktu sekitar 6 minggu hingga 6 bulan untuk memulihkan kadar omega-3 dan mengamati hasilnya.
2. Omega-3 manakah yang paling penting?
EPA dan DHA adalah dua asam lemak omega-3 yang paling penting. Keduanya terutama ditemukan pada ikan berlemak, daging, telur, dan produk susu.