icon
×

Serangan panik

Serangan panik dapat terjadi secara tiba-tiba dan bisa sangat menakutkan. Serangan ini disertai gejala fisik dan psikologis, yang begitu melemahkan sehingga banyak orang mulai menghindari situasi yang dapat memicu serangan. Gangguan serangan panik, terkadang disebut sebagai gangguan panik, terjadi ketika seseorang mengalami serangan panik berulang dan takut mengalami serangan berikutnya. Mengalami serangan panik saat tidur atau di siang hari memang dapat menyusahkan, tetapi memahami lebih lanjut tentang hal ini dapat membantu dalam mengelola dan mencegah episode-episode ini.

Gejala Serangan Panik

Gejala serangan panik dapat bervariasi pada setiap orang, dan biasanya mencapai puncaknya dalam beberapa menit. Setelah serangan mereda, Anda mungkin juga merasa lelah dan letih.

Tanda dan gejala umum serangan panik meliputi:

  • Detak jantung cepat atau palpitasi
  • Berkeringat
  • Gemetar atau gemetar
  • Sesak napas atau merasa terkekang
  • Sakit dada atau ketidaknyamanan
  • Mual atau gangguan perut
  • Pusing atau pusing
  • Rasa dingin atau hot flushes
  • Sensasi mati rasa atau kesemutan
  • Perasaan tidak nyata atau terpisah dari diri sendiri
  • Takut kehilangan kendali
  • Takut akan kematian

Karena gejala-gejala ini mungkin menyerupai gejala penyakit serius lainnya, disarankan untuk mencari bimbingan medis untuk diagnosis dan perawatan serangan panik.

Penyebab Serangan Panik

Serangan panik dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Beberapa faktor dapat memicu serangan tersebut. Penyebab serangan panik ini meliputi:

  • Genetik: Jika ada riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan atau serangan panik, maka individu tersebut mungkin menjadi lebih rentan terhadap kejadian tersebut.
  • Kimia Otak: Ini berarti bahwa perubahan kecil sekalipun pada zat kimia otak dapat menyebabkan serangan panik.
  • Stres: Perubahan hidup besar atau trauma, seperti kehilangan orang terkasih, kehilangan pekerjaan, atau kejadian traumatis lainnya, dapat menyebabkan serangannya.
  • Kondisi Medis: Kondisi tertentu, seperti masalah tiroid atau penyakit jantung, dapat mensimulasikan gejala serangan panik.
  • Penyalahgunaan Zat: Serangan panik juga dapat dipicu oleh penggunaan kafein, alkohol, dan obat-obatan terlarang.

Faktor Risiko Serangan Panik

Berikut ini adalah beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan panik pada seseorang:

  • Riwayat Keluarga: Riwayat keluarga seseorang yang memiliki gangguan kecemasan atau panik.
  • Usia: Serangan panik biasanya pertama kali muncul pada akhir masa remaja dan awal masa dewasa.
  • Jenis Kelamin: Dibandingkan dengan pria, wanita lebih mungkin mengalami serangan panik.
  • Kepribadian: Orang yang cenderung lebih stres dan khawatir terhadap berbagai hal cenderung lebih rentan terhadap hal tersebut.
  • Stres Kronis: Stres yang berkelanjutan meningkatkan risiko serangan panik.

Diagnosis Serangan Panik

Diagnosis gangguan serangan panik memerlukan evaluasi komprehensif oleh tenaga kesehatan profesional. Diagnosis umumnya meliputi hal-hal berikut:

  • Riwayat Medis: Karakterisasi gejala, frekuensi, dan efek sehari-hari.
  • Pemeriksaan Fisik: Menyingkirkan gangguan medis lain yang dapat menyerupai gejala.
  • Penilaian Psikiatri: Ini melibatkan evaluasi riwayat mental pasien dan menilai gejala saat ini.
  • Kriteria Diagnostik: Berdasarkan kriteria diagnostik dari Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5) atau ICD-11.

Pengobatan untuk Serangan Panik

Pengobatan yang efektif untuk gangguan serangan panik paling sering menggabungkan beberapa pendekatan berikut:

  • Obat-obatan: Antidepresan, obat anti-kecemasan, dan, kadang-kadang, beta blocker membantu dalam manajemen gejala.
  • Perawatan Perilaku Kognitif (CBT): Terapi ini membantu pasien memahami dan mengubah proses berpikir yang memicu serangan ini.
  • Terapi Pemaparan: Dapat membantu mengurangi kecemasan berlebihan terkait serangan panik akibat paparan bertahap terhadap situasi yang ditakuti.
  • Teknik Relaksasi: Latihan pernapasan dalam, relaksasi otot progresif, dan perhatian penuh secara signifikan memengaruhi pengelolaan gejala.

Pengobatan alami untuk serangan panik — Beberapa pengobatan serangan panik ini juga dapat membantu orang:

  • Olahraga Teratur: Ini akan membantu menurunkan ketegangan dan membuat pikiran dan tubuh seseorang dalam suasana hati yang baik.
  • Diet Sehat: Makanan dapat menyeimbangkan kesejahteraan mental dan fisik individu.
  • Tidur yang Cukup: Mendapatkan kebersihan tidur yang baik untuk menghindari serangan panik, terutama ketika seseorang mengalami serangan saat tidur.

Mencegah Serangan Panik

Kombinasi perubahan gaya hidup dan strategi koping dapat membantu mencegah serangan panik. Ini termasuk:

  • Manajemen Stres: Aktivitas seperti yoga, meditasi, atau hobi yang membantu menghilangkan stres.
  • Menghindari Pemicu: Identifikasi pemicu yang menyebabkan serangan dan menghindari zat atau situasi tersebut.
  • Kebiasaan Sehat: Terlibat dalam perilaku sehat seperti olahraga teratur, pola makan seimbang, dan tidur yang cukup.
  • Jaringan Dukungan: Membangun jaringan dukungan yang melibatkan teman, keluarga, atau kelompok dukungan.

Komplikasi Gangguan Panik

Jika tidak ditangani, serangan panik dan gangguan panik dapat memengaruhi hampir semua aspek kehidupan Anda. Anda mungkin terus-menerus hidup dalam ketakutan akan serangan berikutnya dan enggan beraktivitas sehari-hari. Ketakutan semacam itu dapat menyebabkan penurunan kualitas hidup yang drastis.

Komplikasi yang terkait dengan serangan panik meliputi hal berikut:

  • Perilaku Penghindaran: Pasien mungkin menghindari situasi dan tempat di mana serangan telah terjadi di masa lalu, sehingga membatasi aktivitas pribadi dan profesional.
  • Depresi: Kecemasan dan serangan yang berkelanjutan dapat menyebabkan perasaan depresi.
  • Penyalahgunaan Zat: Dalam beberapa kasus, orang beralih ke alkohol atau narkoba untuk mencoba mengatasi gejalanya.
  • Gangguan Fungsi: Masalah dalam berfungsi di tempat kerja, dalam situasi sosial, atau dalam kehidupan sehari-hari.

Kapan Harus ke Dokter

Anda harus mencari pertolongan medis jika Anda mengalami gejala serangan panik, terutama jika: 

  • Mengganggu Kehidupan Sehari-hari: Jika gejalanya memengaruhi pekerjaan, hubungan, atau aktivitas sehari-hari Anda.
  • Peningkatan Frekuensi atau Keparahan: Jika serangan lebih sering atau parah.
  • Disertai Masalah Kesehatan Lainnya: Ditunjukkan oleh gejala lain yang dapat mengarah ke kondisi medis lain.
  • Menyebabkan Kesulitan yang Signifikan: Jika Anda merasa kewalahan, cemas, atau tidak mampu menangani gejala-gejala tersebut sendirian.

Kesimpulan

Jika Anda mengalami serangan panik atau mungkin mengalami gangguan panik, jangan ragu untuk meminta bantuan. Temui penyedia layanan kesehatan mengenai gejala dan penyebab serangan panik Anda, lalu diskusikan cara mendapatkan bantuan dan menemukan pengobatan yang efektif. Carilah bantuan. kesehatan mental profesional untuk membahas masalah Anda dengan masalah khusus ini secara terperinci.
Bebaskan diri dari serangan panik hari ini dengan kesehatan mental yang lebih baik. Hubungi profesional!

Pertanyaan Umum (FAQ)

Q1. Seperti apa rasanya serangan panik?

Jwb. Serangan panik adalah sensasi ketakutan atau ketidaknyamanan yang intens, yang memuncak dengan sangat cepat dan sering kali disertai berbagai gejala fisik, seperti jantung berdebar kencang, sesak napas, pusing, keringat berlebih, dan gemetar. Serangan panik dapat membuat seseorang merasa terpisah dari kenyataan, kehilangan kendali, dan takut mati atau menjadi gila.

Q2. Bagaimana cara menangani serangan panik?

Jwb. Untuk mengatasi serangan panik, berlatihlah bernapas dalam-dalam, berkonsentrasilah pada gambaran atau pernyataan yang menenangkan, dan yakinkan diri Anda bahwa serangan panik akan hilang. Tetaplah membumi dan terhubung dengan tubuh Anda dengan menyentuh atau berpegangan pada benda-benda di sekitar Anda. Hindari kafein dan gula, dan pergilah ke tempat yang tenang jika memungkinkan. Gunakan metode mindfulness dan relaksasi secara rutin untuk mencegah dan mengatasi serangan panik.

Q3. Apakah serangan panik berbahaya?

Jwb. Serangan panik itu sendiri tidak akan menyebabkan cedera fisik apa pun, tetapi bisa sangat mengganggu dan menakutkan, dan jika terjadi berulang kali, dapat berkembang menjadi perilaku menghindar, yang menyebabkan seseorang mengisolasi diri secara sosial dan bahkan meningkatkan tingkat kecemasan. Setiap kasus serangan panik yang serius dan sering terjadi harus segera diberikan pertolongan untuk mencegah dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari.

Q4. Berapa lama serangan panik berlangsung?

Jwb. Serangan panik biasanya berlangsung selama 5 hingga 20 menit, meskipun beberapa gejalanya dapat berlangsung selama satu jam. Intensitas puncak biasanya terjadi selama 10 menit pertama. Meskipun singkat, pengalaman ini dapat terasa jauh lebih lama karena rasa takut dan ketidaknyamanan yang ekstrem.

Q5. Mengapa saya tiba-tiba mengalami serangan panik?

Jwb. Serangan panik mendadak dapat disebabkan oleh stres, perubahan hidup yang besar, atau kondisi kesehatan. Serangan panik juga dapat disebabkan oleh ketidakseimbangan kimia otak, faktor keturunan, dan penggunaan zat. Pemicunya dapat diidentifikasi, dan bantuan profesional dapat diperoleh untuk mengetahui cara menangani episode tersebut.

Hubungi Kami


+91
* Dengan mengirimkan formulir ini, Anda setuju untuk menerima komunikasi dari CARE Hospitals melalui panggilan, WhatsApp, email, dan SMS.

Masih ada pertanyaan?

Telepon

+ 91-40-68106529

Temukan Rumah Sakit

Perawatan di dekat Anda, Kapan Saja