icon
×

Digital Media

9 Juni 2024

Apa Arti Ketika Bahu Anda Berbunyi atau Berbunyi Klik: Ketahui dari Pakar

Mendengar bunyi klik atau letupan pada sendi Anda, terutama bahu, dari waktu ke waktu, bukanlah hal yang aneh. Umumnya, bunyi ini tidak berbahaya dan tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, jika bunyi tersebut terus berlanjut dan tampaknya tidak kunjung hilang, atau jika menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan, segera konsultasikan ke dokter.

Perlu diketahui bahwa bunyi letupan bahu dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Dikenal juga sebagai krepitus bahu, bunyi klik dan gemeretak ini juga dapat terjadi di bagian tubuh lain, seperti sendi lutut dan jari.

Berikut semua yang perlu Anda ketahui tentangnya.

Mengapa Sendi Berbunyi?

Dalam interaksi dengan tim OnlyMyHealth, Dr. G Manoj Kumar, Ahli Bedah Ortorobotik, Rumah Sakit CARE, Banjara Hills, Hyderabad, mengatakan, "Sendi dapat berbunyi letupan, retakan, dan klik karena berbagai alasan, terutama disebabkan oleh pergerakan gas (seperti nitrogen) dalam cairan sinovial, pelepasan ligamen atau tendon di atas tonjolan tulang, atau pergerakan tulang rawan di dalam sendi."

Ia menambahkan bahwa kondisi ini umumnya tidak berbahaya dan sering terjadi selama pergerakan normal atau ketika sendi dimanipulasi dengan cara tertentu.

Kemungkinan Penyebab Munculnya Suara Bunyi Klik dan Letupan di Bahu

Sendi bahu, juga disebut sendi glenohumeral, adalah struktur kompleks tempat tiga tulang bertemu: humerus (tulang lengan atas), skapula (tulang belikat), dan klavikula (tulang selangka). Sendi ini merupakan sendi peluru dengan rentang gerak terluas di tubuh manusia, menurut StatPearls Publishing.

Soket ini dilapisi dengan mangkuk tulang rawan lunak yang disebut labrum, yang berfungsi seperti paking untuk memperdalam soket dan menjaga humerus tetap di tempatnya untuk pergerakan yang stabil.

Oleh karena itu, bila Anda mendengar sendi bahu berbunyi letupan atau retak, berikut faktor-faktor yang dapat menyebabkannya:

  • Tendon atau ligamen putus di atas tulang: Ini dapat terjadi karena gerakan tiba-tiba atau tindakan berulang.
  • Gelembung udara dalam cairan sendi: Pergerakan gelembung ini dapat menimbulkan bunyi letupan atau retakan.
  • Peradangan atau degenerasi sendi: Kondisi seperti osteoartritis atau peradangan pada lapisan sendi (sinovitis) dapat menyebabkan bunyi sendi.

Kapan Anda Harus Mencari Perhatian Segera?

Kadang-kadang, bunyi letupan atau klik pada bahu bisa jadi serius.

Menurut Dr. Kumar, kondisi ini bisa jadi merupakan dislokasi sendi, yang dapat disertai nyeri hebat, pembengkakan, memar, dan deformitas sendi yang nyata. Berikut beberapa tanda yang perlu diwaspadai:

  • Kelainan bentuk atau ketidaksejajaran sendi yang terlihat, yang mana sendi tampak tidak pada tempatnya atau bentuknya tidak beraturan.
  • Ketidakmampuan menggerakkan sendi atau pergerakannya sangat terbatas.
  • Nyeri hebat dan bengkak
  • Rasa kebas atau kesemutan dapat mengindikasikan keterlibatan saraf.

Siapa yang Paling Rentan Terkena Letusan Sendi?

Beberapa orang mungkin lebih berisiko mengalami sendi yang retak dan pecah-pecah. Mereka termasuk:

  • Atlet, terutama mereka yang terlibat dalam olahraga yang melibatkan gerakan berulang atau dampak pada persendian.
  • Orang dewasa yang lebih tua karena perubahan terkait usia pada persendian, seperti degenerasi tulang rawan.
  • Orang dengan kondisi medis tertentu, seperti osteoartritis, artritis reumatoid, atau sindrom hipermobilitas.

Tips Manajemen
Berbagi beberapa tips untuk mengelola letupan sendi, Dr. Kumar mencantumkan:

  • Lakukan olahraga teratur dan berdampak rendah untuk menjaga sendi tetap bergerak dan mempertahankan rentang geraknya.
  • Pertahankan berat badan yang sehat.
  • Praktikkan postur yang baik untuk mengurangi ketegangan pada sendi dan meminimalkan gejala.
  • Gunakan teknik perlindungan sendi dan perlengkapan pendukung.
  • Terapkan panas atau dingin, tergantung pada penyebab ketidaknyamanan sendi.
  • Pertimbangkan terapi fisik untuk memperkuat otot-otot di sekitar sendi dan meningkatkan stabilitas.

“Jika bunyi letupan atau klik pada sendi disertai dengan rasa sakit, pembengkakan, atau keterbatasan rentang gerak, sebaiknya konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional untuk evaluasi dan penanganan lebih lanjut,” simpul Dr. Kumar.

Tautan Referensi

https://www.onlymyhealth.com/why-your-shoulder-joints-pop-or-clicks-1715420700