icon
×

Tetes Postnasal (PND)

Postnasal drip (PND), juga dikenal sebagai posterior nasal drip, adalah kondisi umum yang memengaruhi banyak orang. Kelenjar di hidung dan tenggorokan terus-menerus memproduksi lendir untuk melembapkan saluran hidung. sinus, dan mukosa tenggorokan untuk melindungi mereka dari infeksiPND terjadi ketika lendir yang berlebihan menumpuk di bagian belakang tenggorokan, menyebabkan sensasi yang mengganggu dan terus-menerus seperti ada sesuatu yang menetes ke tenggorokan. tenggorokanMeskipun kondisi ini umumnya tidak berbahaya, terkadang dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita pahami penyebab, gejala, diagnosis, dan berbagai pilihan pengobatan postnasal drip.

Penyebab Postnasal Drip

Berbagai faktor dapat memicu postnasal drip, termasuk:

  • Alergi: Paparan alergen, seperti serbuk sari, jamur, tungau debu, atau bulu hewan peliharaan, dapat menyebabkan pembengkakan di rongga hidung dan produksi lendir berlebihan, yang menyebabkan tetesan postnasal.
  • Infeksi Pernafasan: Virus atau infeksi bakteri, seperti pilek, flu, atau sinus infeksi, dapat meningkatkan produksi lendir dan tetesan postnasal berikutnya.
  • Faktor Lingkungan: Paparan terhadap iritan seperti asap, udara kering, atau suhu dingin dapat mengiritasi saluran hidung dan memicu lendir produksi.
  • Kelainan Struktural: Septum hidung yang menyimpang, polip hidung, atau adenoid yang membesar dapat menghalangi aliran lendir normal dan menyebabkan tetesan postnasal.
  • Efek Samping Obat: Obat-obatan tertentu, seperti tekanan darah Obat-obatan, pil KB, dan antidepresan, dapat menyebabkan kekeringan dan peningkatan produksi lendir.

Gejala Postnasal Drip

Gejala utama postnasal drip adalah sensasi lendir yang terus-menerus menetes di bagian belakang tenggorokan. Namun, individu juga dapat mengalami gejala-gejala terkait postnasal drip berikut:

  • Sakit tenggorokan atau iritasi
  • Sering perlu membersihkan tenggorokan
  • Batuk, terutama pada malam hari atau saat bangun tidur
  • Suara serak atau perubahan suara
  • Bau mulut (halitosis)
  • Mual atau muntah (dalam kasus yang parah)

Diagnosa

Dokter biasanya mendiagnosis postnasal drip berdasarkan gejala yang dilaporkan dan pemeriksaan fisik. Namun, jika kondisi ini berlangsung lama atau disertai gejala lain yang mengkhawatirkan, dokter mungkin menyarankan tes tambahan, seperti:

  • Tes Alergi: Untuk mengidentifikasi alergen potensial yang menyebabkan kondisi tersebut.
  • Tes Pencitraan (CT scan atau X-ray): Untuk mengevaluasi anomali struktural di saluran hidung atau sinus.
  • Endoskopi: Untuk memeriksa secara visual saluran hidung dan tenggorokan untuk mengetahui adanya penyumbatan atau kelainan.

Pengobatan untuk Postnasal Drip

Perawatan postnasal drip bergantung pada penyebab dan tingkat keparahan kondisi. Berikut beberapa pilihan perawatan yang umum:

  • Obat-obatan:
    • Antihistamin: Ini dapat membantu meringankan gejala yang disebabkan oleh alergi.
    • Dekongestan: Dekongestan oral atau hidung dapat mengurangi hidung tersumbat dan produksi lendir serta menghentikan tetesan postnasal dengan segera.
    • Kortikosteroid Hidung: Obat antiinflamasi ini dapat membantu mengurangi peradangan hidung dan produksi lendir.
    • Antibiotik: Dokter mungkin meresepkan antibiotik untuk mengobati kondisi yang mendasari infeksi bakteri.
  • Pembilasan Hidung dengan Larutan Garam: Membilas rongga hidung dengan larutan garam dapat mengencerkan dan mengeluarkan lendir berlebih.
  • Pelembap udara: Pelembap udara dapat menambahkan kelembapan ke udara, mencegah kekeringan dan mengurangi produksi lendir.
  • Inhalasi uap 
  • Penghindaran Alergi: Mengidentifikasi dan menghindari alergen potensial dapat membantu meminimalkan gejala pada individu dengan postnasal drip alergi.
  • Perubahan Gaya Hidup:
    • Tetap terhidrasi
    • Menghindari iritan seperti asap dan udara kering
    • Semprotan hidung saline dapat menjaga saluran hidung tetap lembap
    • Mempraktikkan teknik irigasi hidung (misalnya, neti pot)
  • Pembedahan: Dalam kasus di mana kelainan struktural menyebabkan tetesan postnasal, dokter mungkin menyarankan intervensi bedah seperti septoplasti (koreksi septum hidung yang menyimpang) atau pengangkatan polip hidung.

Komplikasi

Meskipun postnasal drip umumnya jinak, kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi jika tidak ditangani dengan postnasal drip. Beberapa potensi komplikasi meliputi:

  • Batuk kronis
  • Tenggorokan dan tonsil infeksi
  • Sulit atau menyakitkan menelan
  • Infeksi telinga
  • Gangguan tidur akibat batuk atau iritasi tenggorokan
  • Suara serak atau perubahan suara (jika kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu lama)
  • Halitosis atau bau mulut
  • Bronkitis atau memburuknya asma gejala

Kapan Harus ke Dokter

Meskipun postnasal drip sering kali merupakan gangguan kecil, penting untuk mencari pertolongan medis dalam situasi berikut:

  • Gejala postnasal drip bertahan selama lebih dari satu atau dua minggu meskipun telah melakukan tindakan perawatan mandiri.
  • Gejala post-drip nasal meliputi: demam, parah sakit kepala, atau nyeri wajah, yang dapat mengindikasikan infeksi sinus.
  • Postnasal drip disertai dengan kesulitan bernapas atau menelan.
  • Adanya darah dalam lendir.
  • Gejalanya mengganggu aktivitas sehari-hari atau kualitas hidup secara signifikan.

Kesimpulan

Postnasal drip memang bisa membuat frustrasi, tetapi dengan perawatan dan penanganan yang tepat, Anda dapat mengatasi kondisi ini secara efektif. Dengan mengidentifikasi penyebab yang mendasari postnasal drip, menerapkan strategi perawatan yang tepat, dan mencari pertolongan medis bila diperlukan, individu dapat menemukan kelegaan dari ketidaknyamanan dan gangguan yang disebabkan oleh postnasal drip. Ingat, perawatan diri yang konsisten dan perhatian yang cepat terhadap gejala yang mengkhawatirkan adalah kunci untuk mengelola kondisi ini secara efektif.

Pertanyaan Umum (FAQ)

1. Apakah postnasal drip bisa menyebabkan bau mulut?

Ya, postnasal drip dapat berkontribusi terhadap bau mulut (halitosis). Lendir berlebih yang menumpuk di bagian belakang tenggorokan dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri, sehingga menimbulkan bau tak sedap.

2. Berapa lama postnasal drip berlangsung?

Durasi postnasal drip dapat bervariasi dan bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Pada kondisi sementara seperti pilek atau infeksi sinus, postnasal drip dapat sembuh dalam satu atau dua minggu. Namun, jika penyebabnya kronis, seperti alergi atau kelainan struktural, postnasal drip dapat menetap hingga penyebab yang mendasarinya diatasi.

3. Bisakah postnasal drip menjadi gejala kondisi serius?

Dalam kebanyakan kasus, postnasal drip adalah kondisi jinak dan bukan merupakan gejala masalah kesehatan serius. Namun, jika disertai gejala lain yang mengkhawatirkan seperti demam, nyeri hebat, sakit kepala, atau kesulitan bernafas, hal itu bisa mengindikasikan kondisi yang lebih serius, seperti infeksi sinus atau penyakit pernapasan, dan sebaiknya segera cari pertolongan medis.

4. Apakah ada pengobatan rumahan untuk postnasal drip?

Beberapa perawatan postnasal drip di rumah yang dapat meringankan gejalanya adalah:

  • Hidrasi yang tepat dengan minum air putih dan teh herbal dalam jumlah optimal
  • Berlatih irigasi hidung dengan larutan garam atau neti pot
  • Anda dapat menggunakan humidifier, yang dapat menambah kelembapan udara di dalam ruangan
  • Mengonsumsi madu yang memiliki sifat anti-inflamasi dan menenangkan
  • Mencoba pengobatan herbal seperti akar manis, jelatang, atau akar marshmallow (konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan suplemen herbal)

5. Apakah postnasal drip umum terjadi pada anak-anak?

Ya, postnasal drip adalah kondisi yang umum terjadi anak-anakBerbagai faktor, termasuk alergi, infeksi pernapasan, atau kelainan struktural seperti pembesaran adenoid, dapat menyebabkannya. Akibat ketidaknyamanan yang disebabkan oleh postnasal drip, anak-anak mungkin menunjukkan gejala seperti: batuk, tenggorokan berdeham, dan kesulitan tidur.

'like' Tim Medis CARE

Hubungi Kami


+91
* Dengan mengirimkan formulir ini, Anda setuju untuk menerima komunikasi dari CARE Hospitals melalui panggilan, WhatsApp, email, dan SMS.

Masih ada pertanyaan?

Telepon

+ 91-40-68106529

Temukan Rumah Sakit

Perawatan di dekat Anda, Kapan Saja